part 14..

184 10 2
                                    

"Sayang ...!!"

Wei Wuxian menoleh kemudian berlari kecil untuk memeluk ibunya dia tersenyum manis melihat kedua orang tuanya datang mengunjunginya kerumah sakit.

"Mommy...!!"

"Kenapa tidak pulang pulang mommy
sangat merindukamu...!!"

"Maafkan axian mommy, Axian tidak
bisa pergi dari sini..!!"

Sang ibu mengusap punggungnya
mengendus aroma wangi dari rambut
panjang yang tergerai lepas itu sang
ayah yang berdiri di samping sang istri
bersuara melihat dirinya di abaikan

"Pelukan buat daddy mana...??"

"Daddy..!!"

Ayah ibunya berbasi basi dengan  sangat ramah dan di sambut hangat Lan family setelah Wei Wuxian lebih dulu mengenalkan orang tuanya yang ternyata sudah saling mengenal  dengan baik mereka berbincang
seputar perkembangan sang putra
kedua yang masih koma.

Satu jam mereka berada di sana
harus kembali dengan urusan yang
mengunung mengingat mereka
adalah lima besar naga di negara
itu, Lan, Lou, Jun, Hua, Wei,

Lima konglomerat kelas atas yang
punya nama besar dan di segani  di
kancah perbisnisan dunia.

"Sayang kapan kembali? Mommy
masih merindukan axian, ingin makan
malam denganmu sayang.."

Sang ibu mengecup pipi chubby
putrinya memeluknya dengan erat
baru sampai sudah kabur tampa
memberitahu apa pun padanya yang
baru di tinggal sekejab hanya ingin
memasak makanan kesukaan sang
putri bersama maid ketika selesai dia
kembali keruang tamu tapi sudah kosong tidak ada siapapun di sana

"Nanti mommy.. Tolong biarkan
Axian memperbaiki semuanya, jika
Lan zhan sudah bangun axian akan
membawa pulang kita makan malam
bersama...!!"

"Sayang jika dia......??"

"Mommy.... Lan zhan akan bangun..!!"

Wei Wuxian berkata dengan cepat
memotong perkataan sang ibu yang
sedih melihat wajah layu sang putri
yang kurang istirahat dia sudah tahu Hua Cheng sudah menceritakan semuanya.

Dia tidak ingin putrinya kecewa nanti
jika hal buruk terjadi pada sosok Lan
Wangji pasti sang putri akan lebih
hancur karena ulahnya dulu hingga
membuat sosok itu jadi koma.

"Baiklah daddy yakin itu, ya.. sudah
kami pergi dulu, Axian juga harus
istirahat ya.."

"Ya  dadd..  jangan khawatir...!!"





Hari berganti keadaan Lan Wangji semakin membaik meski belum
sadar dari koma namun dia sudah merespon dengan jari yang mulai
ada reaksi sedikit bergerak.

Wei Wuxian sangat mengantuk
semalam tidak tidur sama sekali
keadaan Lan Wangji tiba tiba
droup namun entah kenapa?
membuat semua cemas

Sejak kedatangannya tiga hari
yang lalu dia belum beranjak se inci
pun dari rumah sakit lebih memilih
menemani sosok itu dari pada
pulang ke rumah.

Supir keluarganya setiap pagi datang
mengantar pakaian dan semua
kebutuhannya.

Matanya sangat berat setelah makan
siang bersama nyonya Lan dia pamit
kembali ke ruangan ICU tempat Lan Wangji dirawat sedangkan Lan furen harus kembali ke kantornya ada urusan mendesak.

"Lan Zhan kapan kamu bangun..? Apa
kamu tidak ingin bertemu denganku...? Sebegitu marahkah kamu padaku..? Sampai kamu tidak mau membuka matamu.."

Merapikan selimut mengecup pipi
putih pucat itu sekilas terasa hangat
mengenggam erat tangan itu lalu dia
menguap perlahan matanya semakin berat dia jatuh tertidur begitu saja
sambil duduk meletakan kepala di
samping badan si pasien yang masih
koma.

Snow And SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang