cerita sebelumnya

900 82 10
                                    

Kehadiran cicit yg di inginkan seorang nenek begitu sangat berarti namun nyatanya semua hanya sementara, sang nenek yg bernama oci kini sudah tiada di saat kedua cicitnya sedang umur 6 tahun, meskipun begitu nenek oci semasa hidup bisa menghabiskan waktu dgn kedua cicitnya selama 6 tahun dan sekarang hanya tinggal kenangan.

Kedua cucunya sedang berdiri di depan makam sang nenek dan di temani oleh anak anak nya yaitu erine dan juga delyn. Tanpa di temani oleh Adel karna  sedang kerja.

Erine dan delyn sekarang sudah beranjak umur 16 tahun ya begitu cepat nya waktu membuat sang ibu merasa tua di saat kedua anak nya udah mulai remaja.

"Masih ingat gak pesan buyut " tanya Chika ke sang putri nya yaitu erine.

"Lupa,, sekarang aja udah 16 tahun" balas erine.

"Kalau kamu delyn,," tanya Chika ke delyn.

"Ingat" singkat delyn.

"Apa kamu akan melakukan yg di larang buyut " tanya Shani ke sang anak.

"Tergantung, klau delyn mau ya delyn lakuin klau delyn gak mau ya gak akan aku lakuin" balas delyn.

Sebelum meninggal sang nenek pernah bilang sama kedua cucunya yaitu Chika dan juga Shani agar bisa menjaga anak nya apalagi dari hal hal sex bebas. Nenek oci bahkan menitip pesan sama kedua cicitnya yg waktu itu sedang umur 6 tahun yg masih belum ngerti. Tapi tidak dgn salah satu cicitnya yg masih ingat apa yg di ucapkannya.

Begitu pun dgn Adel yg sangat berharap kalau kedua anaknya itu jauh dari hal yg namanya sex sebelum nikah karna gak mau hal yg tak di inginkan akan terjadi.

Yg namanya buah jatuh tidak jauh dari pohonnya yaitu dia erine dan delyn malah mengikuti jejak dari sang ibu.

"Saya kira anak kakak gak akan sperti kakak, tau taunya sama aja" ucap Chika.

"Apalgi anak lu Chik.. saya yakin anak lu akan lebih dari lu, tuh lihat aktif banget" balas Shani.

"Kayanya anak kita tertukar dah, ko bisa seaktif gitu padahal gue waktu muda kalem, anggun" ucap Chika.

"Hahaa masih gak ngaca ini orang hahh, gak tau aja lu sangat aktif apalgi masalah ranjang . Ngaku hayooh hahh" balas Shani.

"Itu kan beda lagi.. kakak aja lebih aktif" ucap Chika.

"Kakak bukan aktif tapi suhu.. tapi tunggu dulu mereka di sekolah lagi dekat sama cowo gak, klau dekat bahaya harus di jagain jangan sampe hal yg aneh terjadi sama mereka bisa bisa Adel marah" tanya Shani.

"Tenang aja kak klau masalah cwo Chika tau siapa aja" balas Chika.

"Siapa"

"Yg jelas mereka adalah anak anak dari teman temannya Chika" ucap Chika.

"Ya lu harus selediki dong tanyain ke" balas Shani.

"Gak usah di tanyain.. Chika yakin anak anaknya teman Chika baik baik jadi erine dan delyn akan aman" ucap Chika.

"Awas kalau terjadi apa apa" balas Shani.

Sahabat sahabat Chika yaitu dey, ashel, fiony dan juga Eli kini telah berumah tangga dan mempunyai anak, yg mana anak anaknya satu sekolah sama erine dan juga delyn.

Dey dan Gito sudah menikah dikaruniai satu anak yaitu regi.
"Gi.. ayah mau kamu fokus sekolah gak usah yg namanya pacaran" ucap Gito sang ayah.

"Mas jangan gitu regi juga berhak pacaran ya biar semangat belajar nya" saut dey sang istri.

"Gak ada yg namanya pacaran bikin semangat belajar yg ada malah mengganggu.. pokonya ayah gak mau tau kamu hrus ikutin kemauan ayah ingat itu.. ayah berangkat kerja assalamualaikum" ucap Gito dan langsung pergi begitu saja.

serving two women S2 (buah  jatuh tidak jauh dari pohonnya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang