part 8

469 77 10
                                    

Jm 11 malam di kediaman rumah Shani yg sangat sepi cuman tersisa dua org anak remaja yg sedang sibuk ngobrol di kamar anaknya Shani yaitu delyn. Ya delyn membawa regi ke kamarnya karna malam ini habis menemani regi bermain futsal. Dan regi mengantar delyn pulang.

Regi sangat senang di ajak delyn ke rumah nya tanpa mengingat akan peringatan sang ayah yaitu Gito. Regi langsung lupa akan peringatan itu sampe2 dia fokus dgn ajakan delyn.

"Reg nihh Hoodie buat kita nanti berangkat berkemah" delyn memberikan Hoodie ke regi.

"Lah ko ngasih ke gue.. dalam rangka apa" tanya regi.

"Bukan dalam rangka apa apa, tapi ini Hoodie pas gue beli kemarin.. gue juga beli ko.. nihh lihat, kita couple" delyn memperlihatkan Hoodie nya.

"Jadi couple... Kaya pacaran aja"  ucap regi yg sedikit senang.

"Klau lu mau pacaran kenapa tidak" balas delyn membuat regi kaget dan takut salah dengar.

"Hahh apa... Lu bilang apa barusan" regi mencoba meyakinkan ucapan yg di utarakan delyn.

"Apa harus kita pacaran" ucap delyn.

"Hahhh apa pacaran" regi sedikit kaget dgn ucapan delyn.

"Iya pacaran klau lu mau itu juga, klau gak mah ya gpp gue mah santay orng nya" ucap Delyn.

"Mau mau mau gue mau lu jadi pacar gue.. udah dari lama gue nyimpen perasaan ini" balas regi yg sangat senang.

"Aku kamu dong ngomong nya"

"Iya aku mau delyn,, kita pacaran" ucap regi.

"Tapi...

"Tapi apa" tanya delyn.

"Masa aku yg nembak kamu, dari kamu dong nembak duluan" ucap delyn.

Regi pun gak tinggal diam dan gak harus menunggu lama lagi dgn perasaan yg selama ini di simpan dan sangat sulit untuk di utarakan tapi saat ini regi langsung jongkok dan mengambil satu boneka yg sebenarnya boneka itu adalah punya delyn.

"Pinjam boneka" ucap regi.

"Buat"

"Buat tanda bukti, klau kamu akan Nerima ini sbg tanda klau kamu mau jadi pacar aku... MAU KAH KAMU JADI PACAR AKU" regi mengulurkan bonekanya sambil jongkok.

Delyn sangat senang dgn ucapan regi saat ini, ya delyn gak tinggal diam dirinya langsung ikut jongkok dan mengambil bonekanya.

"Aku mau" balas delyn, dan ya regi langsung tersenyum senang

"Yesss makasih... Huhhh aku sangat senang akhirnya...

Cuuph

"Frisht kiss  kamu aku ambil Sbg tanda bukti dari aku klau kita itu udah pacaran" ucap delyn.

Sentuhan sekilas Dari bibir delyn membuat regi sedikit membeku, ya karna kaget baru pertama kali mendapat kan ciuman itu.

"Heh malah bengong" ucap delyn.

"Hahh iya apa, aku kaget" balas regi.

"Kaget karna aku cium hmmm,," tanya delyn.

"I iyya.. " balas regi sedikit gugup.

"nanti juga gak akan kaget regi kita akan sering lakuin toh kita udah pacaran ini,, yg penting jgn berlebihan ok" ucap delyn.

"Berlebihan kaya gimana" tanya regi.

"Udah lewat aja jgn di perjelas,, khusus buat org dewasa..." Balas delyn.

"Huhhh udah sekarang kamu berdiri dan duduk di kasur, aku mau mandi dulu.. dan kamu diam di sini ok" delyn pun langsung bangkit dari jongkok dan berjalan ke arah kamar mandi yg ada di kamar nya.

Sekitar 15 menitan delyn selesai mandi, dan sudah Keluar dari kamar mandi dgn tatapan tertuju ke kasur yg ada regi dan ternyata sedang duduk sambil melihat ke arah delyn yg hanya menggunakan handuk saja. Regi hanya bengong menatap apa yg di lihatnya..

"Masih duduk kirain tiduran kamu" tanya delyn sambil fokus berjalan ke arah lemari bajunya.

"K kkammu...

"Apa" balas delyn.

"Gak jadi.." regi sedikit gugup buat berbicara karna melihat delyn hanya menggunakan handuk saja.

"Dihh gak jelas... Ehh reg boleh minta bantu gak" ucap delyn.

"Bantu apa" balas regi.

"Ambilin yg di atas susah banget" delyn yg memohon agar regi bisa mengambilnya.

"Iya aku bantu... Kenapa naronnya tinggi banget sih delyn" ucap regi yg langsung berjalan ke arah delyn yg di depannya ada lemari.

"Ya gak tau bunda aku yg naro" balas delyn.

"Udah nih aku ambilin,, naro apa sih tinggi Ting   ini kan..." Regi sedikit kaget di saat barang yg di ambilnya ternyata celana dalam milik delyn. Ya regi sedikit kaget di saat tangannya memegang celana dalam.

"Makasih.. aku ambil ya mau aku pake" ucap delyn.

"Iya iya.. huhhh baru megang he maaf gak sopan" balas regi

"Ko minta maaf kan aku yg minta tolong regi.. gak usah grogi gitu dong cuman celana dalam doang... Haha wajah kamu merah kaya gitu, masa cuman megang celana dalam aja langsung grogi gitu aneh kamu mah" ucap delyn.

"Yakan baru pertama kali pegang gituan delyn" balas regi.

"Klau aku giniin kamu grogi gak" ya delyn makin grogi di saat wajahnya mendekat ke arah wajah regi.

"Giamana rasanya dgn wajah kita berdekatan gini hmmm" tanya delyn.

Regi hanya menatap penuh arti dgn wajah yg ada di depannya, mata cantik bibir kecil dgn berwarna merah jambu tanpa lipstik itu membuat regi sangat terpesona.

"Hehh malah bengong...

"Mata mu cantik dan bibir kamu.." ucap regi.

"Apa dgn bibir aku hmmmhh" balas delyn.

"Cantik, kamu cantik" ucap regi.

"Mau nyoba lagi bibir aku hnmm" tawar delyn.

"Euhh...

"Gak usah grogi gitu regi.. sini CUUPHH" ya delyn mencium bibir regi kembali. Tapi kali ini delyn menciumnya cukup lama sedikit menahan sentuhan dgn bibir regi belum ada balasan dari regi.

Delyn mencoba memancing duluan dgn memulai terlebih dahulu sentuhan bibir nya. Sedikit gerakan dari bibir delyn membuat regi ikut terbawa suasana dan ya permainan bibir pun terjadi.

***
"Ko sepi rumah nya ya" tanya oline.

"Tante Shani belum pulang kayanya" saut Chika.

"Delyn mana apa udah ada di kamar" tanya Adel sang ayah.

"Kayanya udah kebo deh yah" balas erine.

"Aku cek dulu ke kamar,, soalnya ayah merasa di rumah ini ada org lain selain delyn" ucap Adel.

"Org siapa sih mas..." Balas Chika.

"Aku cek dulu ke kamar, kalian tunggu di sini jgn pada ada yg ke kamar.. " ucap Adel..

Adelpun berjalan ke arah kamar nya delyn dan ya ternyata terbuka pintunya,, Adel perlahan jalan ke arah kamar delyn dan ya perasaan geram dan kesal penuh amarah dari diri Adel di saat melihat anak nya sedang melakukan hal yg bikin kaget.

"Kurang ajarr" gumam Adel dgn tangan yg mengepal.

Adel berjalan masuk dan langsung menarik cowo yg sedang berciuman dgn putrinya itu membuat ciuman itu terlepas,, delyn pun kaget begitupun dgn regi.

"Om,," regi panik.


































#jangan lupa vote😘

serving two women S2 (buah  jatuh tidak jauh dari pohonnya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang