"Bagaimana? Apakah semuanya sudah siap?" ucap Hoseok pada beberapa orang yang sedang mengatur acara yang sebentar lagi akan diselenggarakan
"Ne, semua sudah lebih dari siap, aku jamin acaranya akan lancar"
"Baguslah, sekarang dimana si Taehyung itu"
Hoseok mengedarkan pandangannya, mencari dimana Taehyung berada namun dia tidak menemukannya dimanapun padahal acara sebentar lagi akan dimulai
"Sebenarnya ada di mana dia? Sejak tadi ponselnya tidak bisa dihubungi"
Hoseok masih mencoba untuk menelpon Taehyung, mungkin sudah ratusan kali
Dia tidak tahu bahwa Taehyung sedang ada di toilet yang ada di ruangannya
Pria itu sudah ada di sana selama sejam, memandangi dirinya di depan cermin. Dia melihat kedalam dirinya yang sebentar lagi akan diangkat menjadi presdir di perusahaan milik ayahnya itu
Entah kenapa dia merasa ada yang kurang dari dirinya yang membuat dirinya tak nyaman namun dia tidak tahu apa itu
Dia melihat arloji di tangannya, sebentar lagi acara pelantikannya akan dimulai dan dia sama sekali tidak ada keinginan untuk turun kesana dan memberikan beberapa pidato untuk semua orang
"Pasti Hoseok sedang marah-marah sekarang"
##
"Dari mana saja kau?! Tidak lihatkah bahwa aku sudah mencoba untuk menghungimu berkali-kali?!!"
Taehyung menutup telinganya karna suara nyaring Hoseok yang nyaris membuatnya tuli
"Ne maafkan aku..."
"Itulah yang kau katakan setelah semua yang kulakukan untuk menghubungimu? Menyebalkan sekali, jika bukan atasanku sudah ku jambak rambutmu yang klimis itu"
"Kau terus mengomel persis seperti nenekku"
"Lupakanlah nenekmu itu, siapkanlah dirimu...sebentar lagi kau naik keatas panggung, apakah kau sudah menyiapkan pidatonya?"
"Ne..." jawab Taehyung singkat karna sejujurnya dia tidak terlalu perduli dengan pidato, dia hanya akan mengatakan kata yang ada di otaknya nanti
Setelah namanya disebut, Taehyung segera naik keatas panggung dan membungkukkan badannya pada setiap orang di sana
Dapat terlihat ada banyak sekali flash kamera yang mengarah padanya, mungkin namanya akan ada di headline berita setelah ini
Taehyung berjalan kearah podium dan memberikan beberapa pidato yang tidak terlalu penting di sana
Dia dapat melihat ada ayah dan ibunya sedang duduk di sofa paling depan, berjejer dengan para petinggi perusahaan yang lain
Ayahnya nampak sangat bangga dengan pencapaian yang Taehyung berikan untuk perusahaan, meskipun dia anak dari ketua perusahaan dia tetap mau untuk melakukan sesuatu yang mengubah perusahaan itu menjadi lebih baik
Karna itulah ayah Taehyung langsung mengangkatnya menjadi presdir diusianya yang sudah menginjak 30 tahun itu
"Aku sangat berterima kasih kepada ayah dan ibuku serta sekertarisku yang paling kompeten dan dapat mengatur semua jadwalku dengan baik"
"Hey aku disebut!!" ucap Hoseok pada sekertaris lain di sampingnya dengan bangga
"Aku harap bisa menjadi presdir yang baik untuk perusahaan dan aku harap kalian semua bisa menerimaku dengan baik"
Taehyung kembali membungkuk diiringi dengan suara tepuk tangan yang sangat meriah
Dia menegakkan badannya lalu melihat semua orang yang hadir di sana dari ujung ruangan ke ujung yang satunya lagi namun matanya berhenti saat pandangannya tertuju pada seseorang yang sangat dikenalnya sedang berdiri diantara kerumunam itu dan bertepuk tangan dengan senyuman lebar terpajang di wajahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Like Us - TaeKook
Fanfiction!!TW : BxB!! Taehyung, yang terkenal sebagai seorang brandal di sekolah diam-diam menyukai Jungkook, seorang lelaki kutu buku yang pintar dari kelas sebelah "Apakah kau tidak ingin memilih?" "Sepertinya aku menyukai seseorang" "Apa yang kau lakukan...