Taehyung memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana, ia berjalan melewati koridor sekolah yang ramai, dia berjalan dengan percaya diri dan tentu saja dibarengi dengan senyuman khasnya
Saat ia lewat, banyak yang berbisik bahkan ada yang memanggilnya
Karna hari ini dia tidak terlambat, maka itu adalah suatu kehormatan baginya. Walaupun dia harus bertarung dengan ayahnya di pagi hari tapi itu sepadan dengan apa yang didapatnya sekarang
Taehyung menghentikan langkahnya saat seseorang menarik seragam sekolahnya dari belakang, baru saja Taehyung ingin memukul orang itu jika saja dia tidak tahu bahwa pria itu bukan Choi saem
"Aih Choi saem kenapa kau membuatku malu didepan para gadis?"
"Yak apakah ada yang merasukimu hari ini? Tumben sekali kau datang pagi dan ada apa dengan wajahmu itu? Kenapa ada plester di hidungmu?" Choi saem menunjuk hidung Taehyung, ada sebuah plester kecil berwarna putih disana
"Bukan apa-apa, bukan urusanmu"
"Aigo anak ini...yak!! Masukkan bajumu itu berantakan sekali" Choi saem memukuli pinggang Taehyung pelan agar dia memasukkan bajunya
"Iya nanti akan aku masukkan"
"Sekarang!!"
##
Taehyung mengantri dengan bosan, jika saja perutnya tidak kapar maka dia tidak akan mau mengantri seperti ini, dia terlalu malas berdiri lama menunggu hingga gilirannya tiba
Sekolah Taehyung memang sekokah elit yang hanya menyediakan makanan yang sehat untuk anak muridnya, bahkan ada seorang ahli gizi khusus untuk mengurus makanan di kantin itu
Kini giliran Taehyung mendapatkan makanannya, ahli gizi itu memberikan dua buah sosis pada Taehyung
Taehyung sedikit terkejut karna ini adalah pertama kalinya dia diberi dua sosis oleh ahli gizi, saat Taehyung menatap ahli gizi itu, ia hanya menunduk malu
Taehyung segera menghampiri tempat duduknya, ia duduk di samping Hoseok yang sudah lebih dulu menyantap makananya dengan lahap
"Apakah itu ahli gizi yang baru? Aku tidak melihatnya kemarin, kemana ahli gizi kita yang lama?"
"Aku sedang makan, jangan bertanya padaku" Hoseok bicara dengan mulut yang penuh dengan makanan, seakan-akan sangat menikmati makanan yang disediakan oleh ahli gizi itu
"Aish...kau seperti orang tidak makan 5 tahun"
Taehyung menyendok nasinya bersiap untuk menyuapkannya kedalam mulut namun kegiatannya terhenti saat dia mendengar salah satu siswa yang duduk di belakangnya berbicara
"Kau lihat tadi? Ahli gizi itu memberikan dua sosis pada Taehyung, apakah itu termasuk perlakuan spesial untuknya? Aku sangat iri"
Taehyung meletakkan kembali sendoknya. Hoseok langsung menghentikan kegiatan makannya, dia juga mendengar perkataan siswa itu karna dia mengucapkannya cukup kencang. Mungkin karna dia tidak tahu bahwa ada Taehyung di sana, jika dia tahu, dia tidak mungkin mengatakan hal itu keras-keras
Dia tidak akan bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika Taehyung sudah mulai kesal
Dengan cepat Hoseok melihat wajah Taehyung yang mulai menggelap, dia tahu bahwa akan terjadi pertengkaran yang besar disini
Siswa itu sudah salah karna memancing amarah Taehyung yang mungkin akan meledak sebentar lagi jika mereka tidak menghentikannya sekarang
"Aku tahu dia adalah siswa yang spesial tapi bisakah dia bertindak sopan sedikit? Dia bahkan seperti setengah hati saat datang ke sekolah namun dia tetap dipertahankan disini hanya karna dia anak seorang presdir kaya. Orang seperti itu benar-benar memperburuk citra sekolah"

KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Like Us - TaeKook
Fanfiction!!TW : BxB!! Taehyung, yang terkenal sebagai seorang brandal di sekolah diam-diam menyukai Jungkook, seorang lelaki kutu buku yang pintar dari kelas sebelah "Apakah kau tidak ingin memilih?" "Sepertinya aku menyukai seseorang" "Apa yang kau lakukan...