Seorang lelaki berambut hitam mengelap keringat yang menetes dari dahinya dengan tangan sembari berjalan dengan cepat melewati koridor sekolah yang sepi
Jam pelajaran pertama sudah dimulai dan dia mengutuk dirinya sendiri karna telat, ini adalah pertama kalinya dia telat dan dia tidak akan mau mengulanginya lagi
"Huft..." lelaki itu menghembuskan nafasnya berat
"Sepertinya anak emas dari sekolah kita telat"
Lelaki itu menghentikan langkahnya lalu membalikkan badan untuk melihat siapa pemilik suara berat itu
Kim Taehyung
"Yak Jeon Jungkook, ada apa denganmu? Apakah kau belajar sampai larut malam dan bangun telat? Aigo kau sangat bersemangat menghadapi ujian ternyata" Taehyung menyandarkan pundaknya pada dinding lalu menyilangkan tangannya di depan dada
Lelaki bernama Jungkook itu hanya diam lalu kembali melanjutkan perjalanannya yang tertunda karna omongan tidak penting dari Taehyung
"Aigo lihatlah dia baru saja mengabaikanku...yak Jeon Jungkook kau akan tahu akibatnya jika mengabaikanku!!!"
Taehyung berteriak sangat keras namun Jungkook tidak menghiraukannya sama sekali
Semua yang ada di sekolah itu sudah tahu bahwa Taehyung adalah seorang anak nakal yang kerjanya melanggar peraturan sekolah dan bertengkar
Dia sangat ditakuti karna dia adalah anak dari donatur terbesar di sekolah itu, tidak ada yang berani melawannya kecuali Choi saem karna memang Choi saem sudah dipesan oleh ayah Taehyung agar menghukum anak itu jika dia berbuat salah
Banyak juga siswi di sekolah itu yang jatuh hati padanya karna walaupun dia terkenal nakal, dia juga terkenal dengan ketampanannya
Dia terlihat sangat tampan dengan hidung mancung sempurna, matanya yang tajam dan bibir tebalnya yang seksi adalah paduan yang sangat sempurna, ditambah dengan suara beratnya yang membuat siapapun terpesona mendengarnya
Namun dari sekian banyak gadis yang mendekatinya dia tidak pernah menerima mereka, dia bahkan tidak pernah membalas surat yang diberikan kepadanya
Sudah puluhan gadis yang menyatakan perasaan padanya namun jawabannya tetap sama yaitu
"Sepertinya aku terlalu baik untukmu..."
Walaupun begitu tetap masih banyak gadis yang mengejarnya
##
Jungkook memasukkan bukunya kedalam tas bersiap untuk pulang, namun dia menghentikan kegiatannya saat seorang siswa melempar dua buah buku kearahnya
Buku itu tepat mendarat diatas meja belajarnya
Jungkook hanya melihat buku itu lalu mengeratkan genggaman tangannya pada tas hitam miliknya
"Yak Jeon Jungkook, seperti biasa...kerjakan prku, aku akan memberikan uangnya besok" seorang lelaki ber-name-tag Min Yoongi memasukkan tangannya kedalam saku dengan mata yang terus melihat kearah Jungkook yang masih bergeming di sana
"Aah disana juga ada buku pr milik Namjoon, aku akan membayar double untuk itu, kau tidak perlu khawatir soal uanh" Yoongi berbisik di telinga Jungkook lalu mengeluarkan smirk-nya
"Aku tidak mau..."
"Ne? Barusan kau bilang apa?"
Yoongi menaikkan sebelah alisnya
"Aku tidak mau mengerjakan prmu hari ini, aku ada urusan yang harus kukerjakan, aku tidak memiliki waktu untuk..."
"Kau menolaknya?!" kalimat Jungkook diputus oleh Yoongi, "sejak kapan kau jadi sok kaya begini? Apakah kau tidak ingin uang? Kau tidak membutuhkannya? Anak penjual buah sepertimu bisa apa disini? Jika aku mengadukan hal buruk tentangmu pada ayahku, maka habislah kau...tidak perduli seberapa pintarnya kau, jika aku sudah mengatakan hal yang buruk tentangmu padanya, matilah kau!"
Jungkook hanya bisa diam dengan tangan yang sudah terkepal dengan kencang diatas pahanya, matanya panas menahan air mata agar tidak jatuh
"Jungkook-a kau adalah anak yang pintar, jadi kerjakan prku, aku harus menerimanya besok, oke?" Yoongi mengusap kepala Jungkook lalu melangkahkan kakinya pergi dari sana, meninggalkan Jungkook sendiri
Hati Jungkook sangat panas, ingin rasanya dia merobek mulut Yoongi namun pada akhirnya yang bisa dia lakukan hanya pasrah dengan apapun yang dikatakan olehnya
##
Taehyung berjalan mendekati pintu masuk rumahnya, dia berjalan dengan santai namun matanya terbelalak kaget saat dia menangkap sosok ayahnya yang berdiri memunggunginya
Dengan wajah marahnya dan aura buruk mengelilingi ayahnya, dia sangat paham bahwa posisinya tidak aman sekarang
Taehyung tahu bahwa dia tidak akan selamat hari ini, sudah pasti Choi saem sudah mengadukannya
Taehyung membalikkan badannya, bersiap untuk melangkah pergi, berlari sebisa mungkin agar terhindar dari omelan ayahnya
"Yak kau anak nakal!! Mau kemana kau?!!"
Taehyung baru saja akan melarikan diri, namun niatannya langsung hilang saat ayahnya berteriak, membuat jantungnya berdegup kencang bukan main
"Aigo appa sangat tampan bahkan setelah pulang kerja" Taehyung mendekati ayahnya dengan senyum kotaknya, dia berusaha agar ayahnya tidak marah padanya
"Anak ini memang benar-benar...yak!! Kenapa kau bisa terlambar tadi pagi hah?! Tidak bisakah sehari saja aku tidak menerima pesan dari Choi saem tentang betapa nakalnya kau di sekolah?!"
Taehyung memejamkan matanya saat ayahnya berteriak
"Appa, aku pernah membaca sebuah buku yang berkata bahwa kita tidak boleh terlalu serius saat sekolah, kita harus menikmati hidup kita, baru itu yang dinamakan kebebasan. Aku yakin appa dulu juga sepertiku...ayo mengaku saja"
"Apa maksudmu?!! Buku macam apa yang kau baca hah? Tentu saja appa adalah anak teladan, sangat berbeda denganmu! Sebenarnya anak ini mengikuti siapa? Ayah dan ibumu adalah anak baik saat sekolah dulu, kenapa kau bisa...aigo" ayah Taehyung memegangi kepalanya yang terasa nyeri karna kelakuan nakal anaknya benar-benar diluar nalar
"Ah ah lihatlah, itulah sebabnya jika marah-marah pada sore hari"
"Yak Kim Taehyung!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Like Us - TaeKook
Fanfiction!!TW : BxB!! Taehyung, yang terkenal sebagai seorang brandal di sekolah diam-diam menyukai Jungkook, seorang lelaki kutu buku yang pintar dari kelas sebelah "Apakah kau tidak ingin memilih?" "Sepertinya aku menyukai seseorang" "Apa yang kau lakukan...