8

7.8K 701 7
                                    

"Jungkook"

"Mwo?!!"

"Bisakah kau diam eoh?! Kenapa kau selalu berteriak saat bicara denganku!" Taehyung memukul kepala Hoseok dengan keras, Taehyung sangat benci saat mengajak Hoseok makan bersama, dia akan bersuara keras saat mendengarkan hal yang mengejutkan

Dia benci kebiasaan temannya itu

"Aw aigoo aku tidak percaya kau..." Hoseok terus memegangi kapalanya dan menatap Taehyung dengan tatapan takutnya, "kau pasti bercanda 'kan? Kau sedang mengerjaiku sekarang?"

Taehyung menggeleng dengan mantap

Hoseok mendekatkan kepalanya lalu berbisik, "kau tidak menyukaiku 'kan?"

Taehyung kembali memukul kepala Hoseok dengan cukup keras

"Sakit sekali!" Hoseok benar-benar mengusap-usap kepalanya yang terasa berdenyut, mungkin dikepalanya akan ada dua gundukan besar nanti

"Aku tidak menyukai laki-laki, jika dia bukan Jungkook aku tidak akan menyukainya, apalagi laki-lakinya sepertimu...aku tidak menyukai laki-laki, aku hanya menyukai Jungkook"

"Dan Jungkook adalah laki-laki"

"Kau benar, dia adalah laki-laki, mungkin itu yang membuatku jadi aneh" Taehyung menundukkan kepalanya, "walaupun dia laki-laki, aku bisa melihat sesuatu yang berbeda darinya, semua yang ada padanya aku suka"

"Seandainya dia perempuan, aku akan langsung menciumnya tanpa harus bertanya, bagaimana bisa seseorang menolakku? Belum pernah ada yang menolakku sebelumnya, harga diriku langsung jatuh seketika" Taehyung menutup wajahnya

"Jadi, kau sudah mengutarakan perasaanmu padanya dan dia langsung menolaknya?"

Taehyung kembali menggelengkan kepalanya, "dia belum menjawabnya tapi aku yakin seratus persen bahwa Jungkook pasti menolakku dan menganggap aku orang aneh"

"Sudah kuduga..." Hoseok mengusap dagunya, berbagai macam pikiran aneh mulai memenuhi otaknya

Dia benar-benar tidak bisa memahami isi otak Taehyung, selain perilakunya yang bar-bar, dia juga tipe orang yang pikirannya sulit untuk ditebak, bahkan Hoseok tidak bisa menebaknya meskipun mereka sudah berteman sejak lama

"Beri aku saran, aku harus bagaimana? Biasanya kau akan memberikan saran walau tidak masuk akal"

"Aku tidak bisa memberimu saran untuk masalah yang satu ini, ini adalah kisah cinta yang rumit dan pasti tidak akan berujung bahagia. Kau tahu itu 'kan?"

"Aku tahu..." Taehyung menundukkan kepalanya

"Aigo lihatlah bocah ini...yak!!" Hoseok memukul bahu Taehyung, "Kenapa kau bisa...maksudku, kepada laki-laki?"

"Sudah kukatakan!! Aku tidak menyukai laki-laki!! Aku hanya menyukai Jungkook" Taehyung mencengkram kerah baju Hoseok, bagaimana mungkin dia berani memukul bahunya?

"Aku bisa gila karnamu Taehyung" Hoseok melepaskan cengkraman tangan Taehyung

"Sekarang ceritakan padaku bagaimana kau bisa sampai sejauh ini dengan kutu buku aneh dari kelas sebelah itu..."

"Molla-yo, semua terjadi begitu saja, belakangan ini dia menjadi sangat indah, entahlah...aku benar-benar mengaguminya, semua yang ada padanya aku suka, dia memiliki sesuatu yang spesial tapi aku tidak tahu apa itu" Taehyung tersenyum mengingat wajah Jungkook, wajah kesal Jungkook yang sangat menggemaskan, ingin rasanya Taehyung mencubit pipinya

Jika dia bisa

"Apakah aku benar-benar tidak salah dengar? Aigo..."

##

Jungkook masuk kedalam kelasnya, seperti biasa dia adalah siswa yang datang paling awal, dia selalu datang sebelum teman-temannya datang

Jungkook mengerutkan dahinya saat manik matanya melihat dua buah roti dan sebuah susu di atas mejanya

Dengan cepat Jungkook menghampiri meja dan melihatnya, ada sebuah catatan kecil disana

'makanlah yang banyak, belakangan ini kau sedikit stres karna ujian yang akan diadakan sebentar lagi. Kau harus siapkan tenaga!! - artis'

"Artis? Bukankah dia yang memberiku parfume?"

##

Taehyung merogoh sakunya lalu mengeluarkan sebungkus rokok dari sana, dia mengambil sebatang rokok lalu menggigitnya dengan bibir

Dia menyandarkan punggungnya pada dinding lalu merogoh sakunya lagi, dia mengeluarkan korek dari sana

Taehyung sedang berada di taman belakang sekolah, tempat favoritnya untuk merokok karna tempat itu memang jarang dikunjungi oleh siswa di sana namun tempat itu sangat sejuk dan tenang

Hampir tidak pernah ada guru-guru yang datang kesana hingga Taehyung bisa leluasa untuk merokok

Taehyung menyukainya

Biasanya Taehyung akan datang dengan Hoseok namun kali ini Hoseok harus ke kamar mandi karna ada masalah dengan pencernaanya

Dia mendekatkan api yang menyala pada rokoknya namun dia langsung mengurungkan niatnya saat mendengar seseorang datang

Jeon Jungkook

Jungkook datang dengan membawa sebuah buku catatan kecil dan pensil yang sudah sangat pendek

Dia sangat terkejut saat melihat Taehyung disana, bahkan dia sampai memundurkan langkahnya

Jungkook ingin pergi namun terlambat karna Taehyung sudah menoleh kearahnya

"A...apa yang kau lakukan disini?" Jungkook bertanya dengan canggung, sangat jelas dimatanya bahwa Taehyung sedang berusaha menyalakan rokok

Taehyung menjauhkan rokok dari bibirnya, "kau sudah lihat 'kan? Kau sendiri? Apa yang kau lakukan disini? Kau merokok juga?"

"Bukan urusanmu"

Jungkook membalikkan badannya, bersiap untuk pergi dari sana namun langkahnya terhenti saat sebuah tangan menariknya kebelakang

Nafas Jungkook berhenti saat dia melihat Taehyung berada tepat di depannya, Taehyung mencengkram tangannya dengan kuat

Cengkraman di lengan Jungkook sangat kencang dan mungkin akan meninggalkan bekas disana, namun itu tidak sebanding dengan detakan jantungnya yang sangat cepat

Taehyung menarik pinggang Jungkook agar lebih dekat dengannya. Jungkook benar-benar menahan nafasnya saat wajah mereka hampir bertemu

Jungkook mencengkram seragam Taehyung dengan kencang, bahkan buku catatan dan rokok Taehyung sudah jatuh ke rumput

"Apa yang kau lakukan disini? Kenapa kau selalu muncul disaat seperti ini? Apakah kau sedang mempermainkanku?"

Ingin rasanya Jungkook mendorong Taehyung menjauh darinya namun semua sia-sia karna dia tidak memiliki tenaga untuk melakukannya, dia sangat lemas bahkan dia tidak bisa berpikir jernih

"Hei Jungkook-a, aku tidak akan pernah melepasmu, bagaimanapun kau memperlakukanku, aku akan tetap mengejarmu"

Jungkook masih diam, kakinya sangat lemas rasanya dia akan ambruk jika saja Taehyung tidak menahannya

"Jadi, berhentilah mempermainkanku Jungkook-ssi" Taehyung berbisik di telinga Jungkook dengan suara berat yang dapat menghipnotis siapapun

Jungkook menelan air liurnya dengan susah payah

Bagaimana Taehyung terlihat sangat seksi di mata Jungkook sekarang? Apa yang merasukinya? Kenapa dia bisa berpikir seperti itu? Apakah dia juga menyukai Taehyung? Bagaimana bisa Taehyung melakukan itu padanya?

Pertanyaan itu terus berputar di kepala Jungkook

Taehyung menjauhkan dirinya lalu dia melihat Jungkook yang masih nampak terkejut dengan perlakuannya

Jantung Jungkook masih berdetak dengan sangat cepat, dia tidak tahu harus mengatakan apa

"Yak!! Kutu buku...aku tidak akan melepasmu!! Itu adalah janjiku!!"

Nothing Like Us - TaeKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang