Taehyung melemparkan dua buah roti kacang merah tepat di depan meja Yoongi, dia duduk dengan posisi kaki yang terangkat ke atas meja dan seperti biasa, dikerumuni oleh orang-orangnya, termasuk Namjoon di sana
"Bisakah kau menaruhnya lebih sopan pada majikanmu? Namjoon, lemparkan roti itu padanya agar dia bisa menaruhnya lagi dengan lebih sopan. Kita harus mengajarkan sopan santun pada anak bangsawan kita ini"
Namjoon segera melakukan perintah Yoongi, dia melemparkan roti itu hingga mengenai wajah Taehyung, dia hanya diam dengan tangan yang terkepal kesal bukan main
Dengan perlahan dia menaruh roti itu di atas meja Yoongi
"Silahkan dinikmati rotinya, sebelum kurobek mulutmu dengan tanganku" Taehyung mengatakannya dengan penuh penekanan disetiap katanya
"Aigo seram sekali!!" Yoongi tertawa sementara Taehyung langsung pergi dari sana dengan tangan yang terkepal kencang
Sejak kejadian di taman belakang sekolah, Taehyung sudah resmi jadi pesuruh Yoongi, dia akan melakukan semua yang Yoongi perintahkan termasuk membawakan tas, membelikan makanan di kantin dan lain sebagainya
Sebenarnya Taehyung sudah sangat tidak sabar ingin menghantam wajah Yoongi hingga babak belur, jika bukan karna Jungkook mungkin kejadiannya akan berbeda
Taehyung masuk kedalam kamar mandi, disana tak ada orang, hanya ada dia seorang diri
Taehyung melihat dirinya di kaca, dia belum pernah direndahkan sampai seperti ini sebelumnya, Hoseok dan Jungkook bahkan tidak mengetahui kejadian ini, Taehyung belum mengatakan kejadian ini pada mereka
Taehyung mengepalkan tangannya lalu mengarahkan tinjunya tepat mengenai kaca di depannya hingga kaca itu hancur
Terlihat ada darah yang mengalir dari serpihan-serpihan kaca itu
"Min Yoongi!!"
##
"Ada apa dengan tanganmu aigo? Kau memukul seseorang lagi?" Jungkook memegang tangan Taehyung yang diperban, Taehyung bisa melihat ekspresi khawatirnya, sangat kentara disana
"Ani-ya...aku tidak memukul siapapun" Taehyung tersenyum
Mereka berada di depan rumah Jungkook, seperti biasa Taehyung akan mengantar Jungkook pulang dengan selamat sampai rumahnya
Jungkook melihat Taehyung lalu menaikkan sebelah alisnya, "jangan bilang bahwa kau yang memecahkan kaca di kamar mandi lantai 3..."
Taehyung hanya tertawa lalu menggaruk belakang kepalanya, dia tidak tahu bahwa Jungkook akan bisa menebaknya semudah itu
"Jangan pernah lakukan itu lagi, berhentilah menyakiti dirimu sendiri, apakah kau tahu kalau aku sangat khawatir padamu?"
Taehyung terkejut mendengar perkataan Jungkook, itu adalah kata-kata paling manis yang pernah didengarnya dari Jungkook
"Apa? Coba katakan sekali lagi, aku belum mendengarnya"
"Yang terluka itu tanganmu, bukan telingamu. Aku tidak mau mengulanginya" Jungkook beranjak pergi meninggalkan Taehyung, namun Taehyung menarik tangan Jungkook hingga keduanya kembali berhadapan
"Gomawo-yo, karna kau sudah memperhatikanku, aku sangat senang"
##
"Halmeoni aku akan segera kembali, jangan lupa untuk meminum obat herbalnya, ada di meja makan, aku sudah merebusnya"
Setelah mengatakan itu Jungkook menutup pintu rumahnya. Dia akan pergi ke toko buku, tanpa Taehyung. Taehyung tidak bisa mengantarnya karna dia harus menghadiri acara keluarga

KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Like Us - TaeKook
Fanfic!!TW : BxB!! Taehyung, yang terkenal sebagai seorang brandal di sekolah diam-diam menyukai Jungkook, seorang lelaki kutu buku yang pintar dari kelas sebelah "Apakah kau tidak ingin memilih?" "Sepertinya aku menyukai seseorang" "Apa yang kau lakukan...