Special Chapter 3

110 26 2
                                    

Taehyung duduk berhadapan dengan seorang wanita cantik yang mengenakan gaun berwarna merah, ia sedang mengoleskan lipstik yang juga berwarna merah keatas bibirnya, sedangkan Taehyung masih sibuk melihat ponselnya

Mereka berada di ruangan VVIP yang sangat besar di sebuah restaurant mewah bergaya eropa klasik, namun hanya ada mereka berdua di sana dengan makanan dan sebotol champagne yang diletakkan di dalam tumpukan es

"Apa yang ingin kau katakan padaku? Apakah kau akan terus melihat ponselmu itu dan mengacuhkanku?" ucap wanita itu karna mereka diam di sana cukup lama dan dia sudah mulai bosan

Taehyung meletakkan ponselnya diatas meja lalu mengambil champagne dari dalam tumpukan es itu, "bagaimana kalau kita minum dulu sebelum aku memulai obrolannya?"

"Baiklah tuan Kim..."

Taehyung menuang minuman itu kedalam dua gelas tinggi di hadapannya lalu memberikan satu gelas pada wanita itu

"Jika kau memanggilku kesini berarti ada sesuatu yang penting yang ingin kau sampaikan padaku, iya 'kan Taehyung-ssi?"

Wanita itu menyesap minumannya perlahan, begitupun dengan Taehyung

Mereka berdua bertatapan untuk beberapa detik lalu Taehyung tersenyum

"Mungkin kau akan menganggapku jahat setelah aku mengatakan ini..."

Wanita itu melirik kearah jari manis Taehyung, tidak ada cincin yang melingkat di sana. Dia tersenyum seolah sudah tahu apa yang akan Taehyung katakan setelah ini

"Mari kita batalkan pertunangan ini"

"Aku sudah menduganya" wanita itu langsung membalas kalimat Taehyung, "sejujurnya aku juga ingin mengatakan hal yang sama denganmu"

"Ne?!" Taehyung sangat terkejut mendengar jawaban dari wanita itu, padahal dia sudah bersiap jika memang wanita itu marah dan melemparkan makanan atau minuman padanya namun sepertinya dugaannya salah

"Sebenarnya sudah sejak awal aku ingin membatalkan semuanya namun melihat ayahmu dan ayahku tersenyum dan tertawa bahagia membuatku kembali berpikir kalau sepertinya aku harus mencobanya untuk mereka"

Taehyung masih mendengarkan wanita itu menyelesaikan kalimatnya

"Aku lihat kau adalah pria paling tampan yang pernah aku temui jadi tidak ada salahnya untuk mencoba tapi saat aku melihatmu di hari pertunangan kita, aku tahu kalau orang itu bukanlah aku"

Taehyung kembali meneguk minumannya, kali ini dia minum cukup banyak

"Aku tahu kalau hatimu berada di tempat lain, sebenarnya akupun juga merasakan hal yang sama denganmu. Kita masing-masing memiliki orang yang kita sayangi bukan? Aku bisa-bisa mati jika menikah dengan pria yang tidak aku cintai"

"HAHAHAHA..." Taehyung tertawa keras setelah mendengar ucapan yang sangat mengejutkan itu, "awalnya aku pikir kau akan menyiramku dengan champagne"

"Untuk apa aku melakukannya? Aku lebih baik meminum ini daripada harus menyiramkannya padamu"

"Hahaha...kau lucu sekali Park Hyemi"

Paek Hyemi, dia adalah tunangan dari Kim Taehyung, seorang wanita konglomerat yang sangat cantik, dia berasal dari keluarga kaya raya yang memiliki tanah yang sangat luas di desa ditambah lagi dengan perusahaan susu milik ayahnya yang sudah memiliki cukup banyak cabang

"Kekasihku ada di Belanda saat ini, aku sudah memperkenalkannya pada ayahku namun dia menolak dengan alasan bahwa kekasihku itu bukan orang Korea"

"Lalu dia menjodohkanmu denganku?"

"Ne, tepat sekali. Bagaimana denganmu Taehyung-ssi? Apakah kekasihmu ada di Korea saat ini atau dia juga sedang kau sembunyikan di luar negri?"

"Konyol sekali, dia berada sangat dekat denganku, aku bahkan bisa melihatnya setiap hari"

"Ahh aku tahu...dia pasti rekan kerjamu 'kan?"

"Haha bagaimana kau tahu?"

"Aku pandai menilai orang Taehyung-ssi"

Hyemi melepaskan cincin tunangan mereka lalu memasukkannya kedalam gelas yang berisi champagne itu

"Mari kita batalkan perjodohan gila ini dan kembali pada kekasih kita masing-masing"

Taehyung mengangguk, "sudah seharusnya kita hidup dan menua bersama dengan orang yang kita sayangi, bukan dengan seseorang yang dipaksa untuk mencintai kita, benar 'kan?"

"Ne, kita sudah sepakat...kalau begitu aku akan memberitahu ayahku, sepertinya aku akan dimarahi habis-habisan setelah ini"

"Sepertinya aku juga akan merasakan hal yang sama, mungkin ayahku akan menamparku"

"Hahaha berjanjilah padaku kalau kita masoh bisa tetap berkomunikasi, kau pria yang sangat baik Taehyung-ssi. Kau layak dapat seseorang yang lebih baik dariku"

"Aku juga berharap hal yang sama denganmu Hyemi-ssi"

Mereka berdua berpisah di restaurant itu setelah Hyemi menolak ajakan Taehyung untuk diantar pulang

Taehyung melihat mobil Hyemi yang mulai menjauh, dia menghembuskan nafasnya karna satu masalah sudah terselesaikan dengan baik sekarang hanya tinggal masalah dengan ayahnya

Dan dia pikir kalau mendapatkan pengertian dari ayahnya akan lebih sulit dari pada Hyemi, karna inilah yanh ditunggu-tunggunya sejak lama

"Jungkook-ssi, bersabarlah sebentar lagi..."

##

"Hey hey hey!! Aku melihat presdir Kim Taehyung sedang berjalan kemari bersama dengan sekertarisnya, sepertinya dia akan melakukan inspeksi dadakan..."

Seorang karyawan berteriak, memperingatkan pada semua temannya kalau Taehyung akan segera sampai di sana

"Apa yang dilakukan presdir di tempat seperti ini? Kenapa dia mau repot-repot datang langsung ke lantai ini?"

"Aku tidak tahu, jantungku rasanya ingin meledak saat melihatnya, cepat bereskan mejamu atau dia akan melihat semua sampah itu"

Semua karyawan di sana sibuk membereskan meja mereka yang cukup berantakan, mengingat bahwa mereka tidak pernah kedatangan orang penting seperti Taehyung di sana

Berbeda dengan Jungkook yang hanya diam di sana, berpikir bahwa apa yang sebenarnya sedang Taehyung lakukan saat ini

Sesaat setelah Taehyung memasuki ruangan itu, semua tiba-tiba saja terdiam, berdiri di meja kerjanya masing-masing dengab wajah yang kawatir

"Ah presdir Kim, senang sekali melihatmu berkunjung ke departemen kami yang kecil ini" ucap ketua tim itu lembut pada Taehyung

Namun Taehyung tidak menghiraukannya karna matanya saat ini tertuju pada Jungkook yang sedang menunduk

"Aku kemari karna aku dengar kalian akan membuat projek baru, aku ingin mendengarnya langsung dari kalian"

"Projek itu baru saja akan kami kerjakan besok Pak, jadi kami hanya baru mengadakan beberapa rapat mengenai projek itu, kami masih membahasnya"

"Apakah sudah ada hasil final nya?" tanya Taehyung dingin

"Hmm itu..." kepala tim itu nampak bingung menjawabnya karna sejujurnya dia belum mendapatkan hasil final dari projek yang akan diadakan oleh timnya

"Aku tidak mau ada yang membuang-buang uang perusahaan untuk meeting yang tidak penting, aku ingin meeting yang kalian lakukan membuahkan hasil dan aku ingin hasilnya besok karna aku akan langsung memeriksanya dengan mataku sendiri"

Taehyung berjalan ke meja Jungkook, "aku dengar pria yang membuat projek itu bernama Jeon Jungkook, benarkah itu? Kenapa dari tadi kau hanya diam?"

Taehyung memiringkan kepalanya karna dia ingin melihat wajah Jungkook yang tertunduk

Keringat di kening ketua tim sudah menetes, takut jika Jungkook mengatakan sesuatu yang salah maka semuanya akan hancur

"Ne, aku akan memberikan hasilnya padamu besok Kim sajang-nim"

"Datanglah ke ruanganku setelah jam kerjamu selesai Jungkook-ssi, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu"

Nothing Like Us - TaeKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang