Delapan

21 3 1
                                    

"AKHHH KWON SOONYOUNG!" teriak Sejeong begitu sampai rumah.

"Lo gila ya ka? Dateng-dateng langsung teriak!" ucap Chan kesal karna teriakan Sejeong membuat jus yang baru dibuatnya tumpah.

"POKOKNYA KWON SOONYOUNG NGGA AKAN LEPAS DENGAN MUDAH!" teriaknya lagi sebelum memasuki kamar.

"Sudah gue duga Soonyoung ngga baik buat Sejeong," sahut Jihoon yang sedang santai memainkan ponselnya di ruang tamu.

"Kamu tau masalah mereka Ji?" tanya Seokmin khawatir.

Jihoon mengangkat kedua bahunya sebagai tanda tidak tahu.

Begitu Sejeong sampai kamar, ia segera membaringkan tubuhnya di atas kasur.

Hiks

"Akh sial Kwon Sooyoung! Berani-beraninya bikin gue nangis!" gerutu Sejeong sembari mengusap air matanya.

Ting!

Soonyoung🐯 (20)

Notifikasi terus bermunculan membuat Sejeong jengah. Lantas ia langsung mematikan ponselnya dan tertidur lelap.
.
.
.
.
.
Soonyoung sangat panik karena pesannya tidak dibaca, ditelepon juga tidak aktif.

"Gue harus apa?" rintih Soonyoung terduduk lemas di bangku UKS.

Tidak lama kemudian Yena datang.

"Sorry kalau dateng-dateng gue ngomong gini. Lo pergi aja, biarin Minju dan ngga usah peduliin dia," tegas Yena membuat Soonyoung menatap tak percaya, namun ini bukan saatnya Soonyoung berdiam diri. Tanpa pikir panjang Soonyoung segera berlari mengunjungi rumah Sejeong.

"Hah ..." Helaan napas Yena dengan amarahnya yang selama tertahan dan Yena pun langsung membuka selimut.

"Gue ngga ngerti lagi sama lo! Terlepas gimana keadaan keluarga lo, perbuatan lo itu udah diluar batas!" murka Yena akan tingkah teman masa kecilnya itu.

"Apaan sih lo? Gue juga ngga minta lo urusin hidup gue!" bentak Minju langsung duduk menghadap Yena.

Yena tidak habis pikir peristiwa yang terjadi di keluarga Minju berdampak sangat negatif pada sahabatnya, "mulai sekarang gua ngga peduli sama kelakuan lo! Sekarang lo bisa lebih bebas menjadi pelakor dan gue udah cape jadi temen lo," lirih Yena menahan air mata.

Minju yang sudah tersulut emosi mengiakan perkataan Yena, "gue juga cape temenan sama lo yang suka ngatur, pura-pura peduli padahal itu semua terpaksa lo lakuin!"

Bohong jika Yena tidak sakit hati, namun Yena tidak ingin membalas kembali hal yang dapat membuat Minju tersakiti. Yena hanya berbalik badan meninggalkan Minju sendirian di UKS. Ini menjadi awal mula kehancuran Choi Minju.

***

Suasana tegang menyelimuti Ruang Tamu keluarga Lee sebab Jihoon sedang mengintrogasi Soonyoung dengan posisi Jihoon duduk di sofa sedangkan Soonyoung duduk melipat kakinya ke belakang seraya menundukan kepalanya.

"Kayanya lebih cocok ka Jihoon jadi kakak pertama deh," gumam Chan yang menyaksikan adegan tersebut.

Seokmin yang mendengarnya tidak terima, "kamu belum liat karisma kakak pertamamu ini," timbal Seokmin.

Disamping itu ada Sejeong yang sedang menuruni anak tangga.

"Ji maaf, gue bener-bener mohon sama lo untuk serahin masalah ini sama gue. Bagaimana pun juga gue mau menyelesaikannya sendiri," mohon Soonyoung.

"Yakin lo bisa menangin hati Sejeong lagi?" tanya Jihoon nampak tak percaya.

"Gue akan usahakan itu!" jawab Soonyoung percaya diri.

Lee Family 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang