Lima Belas

10 1 0
                                    

Deg!

"Aduh deket banget lagi ini, hati juga ngga tenang banget," ucap Sohye dalam hati.

"Jihoon," lirih Sohye.

"Ya?"

"Maaf, bisa jauhin dulu mukanya ngga?" pinta Sohye.

Jihoon semakin ingin menjahilinya, "hmm ... gue ngga mau."

"Ji--" ucapan Jihoon membuat kepala Sohye menoleh yang menyebabkan wajah mereka saling bertemu.

Jihoon menatap lekat-lekat wajah Sohye, "cantik," pikir Jihoon.

Jihoon mengusap pucuk kepala Sohye sebelum kembali melukis.

Seketika Sohye membeku.

.

.

.

Sementara itu di rumah Sejeong.

"IH SEUNGKWAN DIEM ATUH!" omel Sejeong.

"LO JUGA DIEM LEE SEJEONG!" balas Seungkwan.

"YA UDAH JANGAN SALAHIN GUE KALAU LUKISAN LO JELEK!"

"LO JUGA!"

"Tenang aja Sejeong ... walaupun tulisan kamu jelek, tapi kamu tetap cantik di mataku," Gombal Soonyoung yang hanya dianggap angin lalu oleh Sejeong.

Di sampingnya terdapat Jun yang sedang memantau lukisan Wonwoo. Wonwoo harus membuat lukisan sebagus mungkin, jadi ia terus memantau agar tidak ada kesalahan.

"Bukan gitu Wonwoo, bibirnya tuh ngga tebel gini."

"Rambutnya kurang panjang."

"Alisnya ngga tajam gini."

Begitulah ucapannya yang dilontarkan oleh Jun yang membuat Wonwoo kesal, "Jun lo bisa beliin kita cemilan ngga?" tanya Wonwoo guna menyingkirkan Jun.

Yoojung yang menyadarinya segera membantu Wonwoo, "iya Jun beliin aku cemilan dong," sahut Yoojung yang langsung dilaksanakan.

"Kalau gitu aku beli cemilan dulu ya," pamit Jun.

"NGGA USAH BURU-BURU belinya!" teriak Yoojung.

"Makasih Jung," ucap Wonwoo.

"Ngga masalah, sementara lo bisa tenang," balas Yoojung.

Untuk beberapa saat keadaan di rumah menjadi tenang sampai Chan pulang bersama Mina. 

"MINA LIHAT DEH LUKISAN KA SEJEONG HAHAHA ... MASA KA SEUNGKWAN KEPALANYA JADI LONJONG GITU SIH? HAHAHA ..." ledek Chan begitu melihat lukisan Sejeong sedangkan Mina hanya tersenyum, ya Mina tidak berani menertawakan kakak iparnya.

"KETAWAIN AJA SEPUAS KAMU, KAYA LUKISANMU BAGUS AJA!" balas Sejeong tidak terima.

"LHO KA SEJEONG LUPA LUKISAN AKU KAYA GIMANA? TUH LUKISAN SIAPA YANG BUAT?" ucap Chan seraya menunjuk lukisan keluarga yang terpampang di dinding ruang tamu.

Sejeong tidak bisa mengelaknya karena lukisan Chan memang sebagus itu, "ya bakat orangkan beda-beda," cicit Sejeong.

Setelah keributan yang terjadi Chan mengajak Mina untuk ke halaman belakang, ia tidak mau kunjungan Mina terganggu oleh teman kakaknya ini. Chan menarik lengan Mina dan yang ditarik hanya pasrah.

Beberapa jam pun telah berlalu. Mereka memutuskan untuk melanjutkannya besok dan kini sedang asik memakan camilan yang dibelikan oleh Jun. Lalu, tidak lama kemudian Jihoon pulang.

"Ngapain kalian disini?" tanya Jihoon begitu melihat teman-temannya.

"Lukis, jadi gimana tadi?" tanya balik Sejeong yang penasaran.

Lee Family 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang