Kini situasi rumah Wonwoo sudah berubah menjadi ramai penuh kehebohan lantaran Soonyoung menumpahkan tteokbokki di karpet Wonwoo yang baru saja di laundry.
"Soonyoung bisa ngga sih lo ngga bertingkah?" omel Sejeong.
"Maaf sayang, itu ngga sengaja," kata Soonyoung memohon ampun.
"Ngapain minta maaf ke gue? Minta maaf ke Wonwoo sana!" lontar Sejeong.
Sementara Wonwoo hanya bisa pasrah dengan keadaan. Ia sudah terima jika dimarahi oleh orang tuanya.
Sebenarnya Soonyoung agak takut kalau Wonwoo marah. Soonyoung berdiri di samping Sejeong sambil mencoba menatap Wonwoo. Seketika Soonyoung bergidik ngeri karena ia tahu persis bagaimana Wonwoo ketika marah.
"Mampus gue!" umpat Soonyoung dalam hati.
Sejeong yang menyadari Soonyoung hanya berdiam diri, segera menarik tangannya ke Wonwoo untuk membantu membersihkan karpet. "Jangan diem aja! Bantuin sana!"
"Iya ..." ucap Soonyoung pasrah.
"Oh ya, udah gue beli lagi ya tteokbokkinya," ucap Sohye.
"MAKASIH BANYAK SOHYE," teriak Yoonjung sembari memberikan heart sign.
"Ih cemburu deh," sahut Jun.
"Stt udah diem, sana lanjut bantuin," balas Yoonjung.
"Jeong, gue beli Cola dulu ya," kata Jihoon yang dibales anggukan Sejeong.
"Eh Jihoon, ikut boleh ngga?" tanya Sohye yang mendengarnya.
Jihoon mengangguk. Mereka pun ke Minimarket bersama.
Selama perjalanan mereka sibuk dengan pikiran masing-masing hingga tidak terasa mereka sudah sampai tujuan.
Mereka langsung berpisah saat memasuki Minimarket.
Sohye sedang memilih beberapa camilan dan permen, sedangkan Jihoon sedang mengambil Cola beserta minuman lain. Ketika Sohye tidak sengaja melihat Jihoon, Sohye merasa dejavu. Seketika Sohye terdiam. Jihoon yang sadar sedang diperhatikan segera membalas tatapan Sohye, detik itu juga Jihoon merasakan hal yang sama.
Sementara itu, Soonyoung yang baru saja mengangkat karpet ke teras belakang langsung menidurkan kepalanya di paha Sejeong. "Cape," keluhnya.
"Baru segitu aja udah cape," ledek Seungkwan.
"Gue ngangkat karpet sendiri ya, emang lo cuma bantu ambilin tisu aja," balas Soonyoung tidak terima.
"Debat terus," sahut Jun.
"Udah ih diem, ayo kita lanjut main," timpal Yoojung.
"Jihoon sama Sohye kemana?" tanya Wonwoo yang baru menyadarinya.
"Minimarket," jawab Sejeong.
"Mereka nyusul aja, ayo cepat buat lingkaran!" perintah Yoojung.
Mereka pun membuat lingkaran dan bersiap untuk bermain.
"ASSA HONGSAM EVERYBODY HONGSAM!" Permainan pun dimulai.
.
.
.
Disisi lain, Jihoon dan Sohye sudah dalam perjalanan kembali. Jihoon merasa terganggu dengan perasaannya yang barusan. Akhirnya Jihoon memberanikan diri untuk bertanya.
"Sohye," panggil Jihoon membuat Sohye mempelambat langkahnya guna menyamai kecepatannya dengan Jihoon.
"Entah kenapa gue merasa pernah ketemu sama lo," ucap Jihoon tanpa basa-basi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Family 2
Фанфик[On Going] "Soonyoung bisa diem ngga sih?" -Jihoon "Hahaha ... gue bilang juga apa!" -Sejeong "Iya deh aku mah nurut kalau Sejeong yang ngomong." -Soonyoung "Idih bucin." -Chan "Idih ngga ngaca!" -Seokmin "Permisi ... Jihoonnya ada?" -Unknow Kembali...