"Doyeon, lo liat postingannya ngga?" tanya Nayoung.
"Lihatlah dan bisa gue tau siapa pengirimnya," jawab Doyeon.
"Enaknya kita apain cewek ngga tau diri itu?" sahut Chaeyeon.
"Hmm ... pertama, kita seret dia ke gudang," ucap Doyeon menyeringai.
Nayoung dan Chaeyeon saling menatap sebelum menghampiri Minju di Kelasnya. Doyeon menyerahkan urusan Minju pada temannya, sementara ia menghampiri Minkyu di Lapangan.
Di sepanjang jalan Doyeon mendengar muridd-murid membicarakan Minju, dalam percakapan tersebut ada yang percaya dan tidak percaya dengan postingan tersebut. Lalu, saat Doyeon sampai di Lapangan, ia melihat Mikyu yang sedang menenangkan Minju.
"Ngga usah sedih gitu Minju, lo ngga salah kok ... justru itu semua salah gue, maaf gue udah ninggalin lo," ucap Minkyu sambil memeluk Minju.
Minju membalas pelukan Minkyu, "t-tapi lo dulu ... hiks ..." Minju tidak dapat melanjutkan perkataannya akibat terlalu sedih.
"Drama apa lagi yang ia buat?" gumam Doyeon menghampiri mereka.
"Hallo bitch!" hina Doyeon begitu sampai di hadapan Minju.
Minju menenggelamkan kepalanya dalam pelukan Minkyu. Samar-samar Minkyu dapat melihat Minju gemetaran. Ia tida tahan lagi melihat orang yang disayanginya tersiksa oleh Doyeon.
"Lo mau ngapain lagi si Doyeon?" bentak Minkyu.
"Minkyu lo jangan bodoh jadi cowok, apa lo ngga liat senyum Minju?" cibir Doyeon.
"Ck, lo yang gila Doyeon! Cewek gila mana yang buat Minju hampir celaka?"
"Dih gue udah kasih liat dashcam tetep aja lo ngga percaya kalau dia sendiri yang mengajukan diri buat ditabrak sama gue!"
"Minkyu gue ngga apa-apa," kata Minju sebelum Minkyu membalas ucapan Doyeon. "Makasih ya udah berusaha nenangin gue, gue bakalan nyelesaiin masalah ini sendiri kok," lanjutnya melepaskan pelukan dan berdiri menghadapi Doyeon.
"Sialan lo Minju! Ternyata lo ada disini," umpat Chaeyeon yang segera menarik Minju.
Doyeon melirik Minkyu sebentar, "ck, bodohnya sudah tidak tertolong," cibir Doyeon sebelum menyusul teman-temannya.
Tidak jauh dari sana Yoojung dan Seungkwan melihat drama pagi hari di sekolah tercinta.
"Seru deh masa-masa tahun terakhir gue di SMA," ujar Seungkwan.
"Sama! Kapan lagi kita melihat drama secara langsung?" balas Yoojung.
***
"SEJEONG LO HARUS TAU!" teriak Yoojung begitu sampai Kelas.
"SOHYE, WONWOO, JIHOON, SOONYOUNG, JUN JUGA HARUS TAU. POKOKNYA SEMUA HATUS TAU!" sahut Seungkwan yang juga berteriak.
"Tau apaan sih? Pagi-pagi udah berisik banget," omel Wonwoo.
"Tentang drama yang kita saksikan," balas Seungkwan.
"Drama apa?" tanya Jun penasaran.
"Sini kumpul dulu," ajak Seungkwan di bangku. Mereka pun mengelilingi Seungkwan dan mulailah Seungkwan menceritakannya.
"Untung lo waras ya Soonyoung, ngga kebayang gue kalau lo bonyok sama Sejeong," komentar Wonwoo.
"Jangan lupakan Jihoon," timpal Jun.
"Gue tau sih emang Minju salah, cuma gue ngga peduli juga. Mau dia dibully sama Doyeon sampai babak belur juga gue ngga akan peduli," sahut Sejeong.
"Kalau dia sampai goda aku lagi gimana?" tanya Soonyoung penasaran.
"Ya gue putusin lo, ngapain juga buang-buang tenaga," jawab Sejeong acuh tak acuh.
Soonyounh terdiam, ia tidak mampu membalas ucapan Sejeong.
"Hmm ... udah bahas Minjunya, kita bahas aja tugas yang dikasih bu Jang Nara," ucap Sohye.
"Tugas apa?" tanya Jun.
"Tugas melukis teman yang diundi," jawab Sohye.
"Kok kita belum ya Soon?" tanya Jun lagi.
"Ya emang belum dikasih aja," jawab Soonyoung.
"Eh tapi kayanya emang kalian jodoh deh ... buktinya kalian saling melukis," celetuk Yoojung.
"Hahaha ... gue sama Sejeong, Wonwoo sama Yoojung, terus Jihoon sama Sohye. Fix kalian jodoh," beber Seungkwan.
"Jadi mau mulai ngelukis hari ini?" tanya Jihoon pada Sohye mengabaikan Seungkwan.
"Iya, disini ajakan?" balas Sohye.
"Iya, biar ngga repot bawa-bawa canvas," ucap Jihoon.
Sejeong menatap teman-temannya bergantian dan teman-temannya mengerti maksud dari tatapan Sejeong.
"Kalau gitu gue kerumah lo aja ya Seungkwan," ucap Sejeong.
"Siap!"
"Kalau kita di rumah gue aja ya Jeon Wonwoo," ujar Yoojung.
Wonwoo mengangguk.
"Nanti kita ke rumah lo, kan Sejeong?" bisik Yoojung.
"Iya, kita pura-pura aja biar mereka ada waktu berdua. Soalnya kalau ngga begini, Jihoon ngga akan sadar sama perasaannya," balas Sejeong berbisik.
Mereka berusaha menjodohkan Jihoon dengan Sohye atas permintaan Sejeong karena Sejeong mendapatkan perasaan yang kuat jika Jihoon menyukai Sohye.
***
Tidak terasa waktu pun telah berlalu. Sejeong segera berpamitan pada Jihoon. Jihoon hanya membalasnya dengan menganggukan kepala, ia sama sekali tidak curiga jika semua ini telah direncanakan.
"Jihoon, aku ambil peralatannya dulu ya," seru Sohye.
Jihoon langsung menahan bahu Sohye, "biar gue aja," ucapnnya sebelum pergi mengambil peralatan.
"Jihoon memang baik ya," gumam Sohye.
tidak membutuhkan waktu lama bagi Jihoon untuk mengambil alat-alat melukis. Mereka pun duduk berhadapan dengan canvas di depannya bersiap untuk melukis.
Sohye menatap Jihoon, sekali lagi ia jatuh akan pesona seorang Lee Jihoon.
"Ganteng ya," gumam Sohye yang ternyata terdengar oleh Jihoon.
"Makasih," balas Jihoon.
"Eh?" Sohye menyembunyikan dirinya dibalik canvas. Ia sangat malu dengan ucapannya barusan.
Jihoon yang melihat Sohye hanya terkekeh. Ia berpikir tingkah Sohye saat ini sangatlah lucu.
"Ternyata selain Sejeong, Sohye juga lucu ya," pikir Jihoon.
Sebenarnya Jihoon sadar bahwa ia tertarik dengan Sohye, namun ia belum bisa memastikan apakah ini perasaan suka. Ia tidak ingin memberi harapan palsu pada Sohye.
Setelah kejadian tersebut, timbul keheningan selama beberapa saat. Sohye sesekali mengintip sedikit agar tidak salah melukis dan sesekali juga Jihoon tersenyum dengan tingkah Sohye.
Jihoon tiba-tiba terpikirkan sesuatu saat melihat Sohye sedang serius dengan lukisannya. Jihoon berdiri menghampiri Sohye.
Jihoon sedikit merendahkan tubuhnya guna menyamai posisi Sohye yang sedang duduk, "lukisan lo bagus juga ya," ucap Jihoon mengejutkan Sohye.
Sohye membelalakan matanya tidak percaya Jihoon tepat disampingnya. Jihoon dapat melihat Sohye yang sedang salah tingkah, sekali lagi Jihoon tersenyum.
***
-TBC-
Happy reading yaa~

KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Family 2
Fiksi Penggemar[On Going] "Soonyoung bisa diem ngga sih?" -Jihoon "Hahaha ... gue bilang juga apa!" -Sejeong "Iya deh aku mah nurut kalau Sejeong yang ngomong." -Soonyoung "Idih bucin." -Chan "Idih ngga ngaca!" -Seokmin "Permisi ... Jihoonnya ada?" -Unknow Kembali...