Pulang sekolah Soonyoung langsung berlari ke luar kelas disusul Jun.
"SEJEONG ... AKU DATANG!!" teriak Soonyoung dari pintu membuat Sejeong malu.
Mendengar hal itu Yoojung segera mempersiapkan diri.
"YOOJUNG ... JUN KESAYANGANMU TELAH DATANG." teriak Jun tidak mau kalah.
"Kalian harus stok rasa malu lebih banyak sih," komentar Wonwoo seraya memakai tas.
"Udah ngga usah ditanggepin kalau malu, kita langsung pulang aja," ucap Jihoon hendak menarik tangan Sejeong.
"Eh bentar Ji," kata Sejeong menahan tangan Jihoon, Jihoon pun segera menoleh.
"Kenapa?"
"Gue mau main dulu sama Soonyoung hehehe," jelas Sejeong.
Mendengar hal itu Soonyoung langsung menggandeng lengan Sejeong.
Jihoon yang melihatnya hanya mendengus dan meninggalkan mereka disusul Wonwoo.
"Ayo Yoojung kita juga harus kencan jangan kalah sama mereka," ucap Jun sambil merangkul Yoojung.
"Ngga bisa, gue mau langsung pulang. Lo ikut aja sana sama Soonyoung kalau mau kencan," balas Yoojung menepis lengan Jun seraya melangkahkan kaki.
Jun termenung sedih sambil mengikuti Yoojung.
"Gue balik duluan ya Sejeong," pamit Yoojung.
"Ok, bye!" balas Sejeong.
Setelah Jun dan Yoojung sudah tak terlihat lagi. Soonyoung segera menyatukan jari jemari mereka.
"Masih di Sekolah ya Kwon Soonyoung," peringat Sejeong yang hanya dibalas senyuman.
Soonyoung pun menuntun Sejeong keluar Sekolah.
Minju yang sedari tadi melihat interaksi Soonyoung dan Sejeong seketika merasa iri.
"Sejeong beruntung banget ya. Coba gue lebih dulu kenal Soonyoung, pasti udah gue pepet," ucap Minju dalam hati.
Yena yang menyadari pandangan Minju segera menegurnya.
"Minju, tatapan lo tuh bahaya!" peringat Yena.
"Bahaya kenapa sih? Orang gue punya mata, ya apa salahnya melihat?" timpal Minju mendengus kesal.
"Bukan masalah melihatnya, tatapan lo terlalu fokus sama Soonyoung."
"Dih bawel banget sih! Mata-mata gue."
Yena mengelus dadanya, "pokoknya gue ngga mau bantuin apa-apa kalau lo terkena masalah sama mereka."
"Ngga akan. Santai."
Tanpa mempedulikan Minju, Yena pun meninggalkan Minju sendirian di Kelas.
***
"Katanya berani? Tapi malah kebanyakan tutup mata," ledek Sejeong kepada Soonyoung begitu keluar dari Bioskop.
"Ya habis ini serem banget tau! Lebih serem dari yang kita tonton di rumah," balas Soonyoung tidak terima.
"Oh ya? Biasa ajalah lho ini."
"Iya biasa bagi kamu!"
"Tapi kalau ke rumah hantu berani?"
"Beranilah!"
"Kalau gitu ayo masuk kesana," tantang Sejeong seraya menunjuk rumah hantu tepat di depan mereka.
Soonyoung mengikuti arah yang ditunjuk dan langsung bergidik ngeri. Kalau boleh jujur Soonyoung sama sekali tidak mau masuk kesana, namun kalau ini tentang harga diri. Soonyoung harus menunjukan sisi pemberaninya kepada Sejeong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Family 2
Fanfiction[On Going] "Soonyoung bisa diem ngga sih?" -Jihoon "Hahaha ... gue bilang juga apa!" -Sejeong "Iya deh aku mah nurut kalau Sejeong yang ngomong." -Soonyoung "Idih bucin." -Chan "Idih ngga ngaca!" -Seokmin "Permisi ... Jihoonnya ada?" -Unknow Kembali...