"𝘽𝙧𝙚𝙣𝙜𝙨𝙚𝙠. 𝙋𝙚𝙧𝙨𝙚𝙩𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙖𝙩𝙪𝙧𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙧𝙪𝙨 𝙢𝙚𝙣𝙞𝙠𝙖𝙝, 𝙜𝙬 𝙢𝙖𝙪 𝙨𝙪𝙠𝙨𝙚𝙨 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙪𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙬 𝙨𝙚𝙣𝙙𝙞𝙧𝙞."
Bukan hanya sebatas teman sebangku, bukan juga sebatas timeline saat sekolah.
ada yang t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nah iyakan!!! Udah gitu pake segala acara ngomong get inspired lah bla-bla-bla!"
"Lagi ngapain ya penulis seperti itu masih dikasih panggung, Najong!"
Kamar tidur Anya dipenuhi seluk-beluk suara amarah cakap angin, membicarakan soal akun yang lagi memanas akibat adanya seorang penulis yang dicap sebagai "ngabis-ngabisin ISBN" dan juga "Penulis jiplakan"! mereka yang menjiplak seenak hati; diberikan panggung, dan yang menghabiskan ISBN semata-mata pada garis yang segera usai, sedang menjadi topik hangat beberapa hari belakangan ini.
Ada rak khusus buku; kini Anya sudah jalankan di literasi, dia baru mendapat hobi membaca karya literatur diperkirakan saat Mora pertama kali masuk kelas 12, yaa .. kita hitung saja satu tahun setengah Anya sudah mulai aktif membeli buku bacaan juga mengurangi penggunaan gadget selama setahun ini.
Bagi Anya, Mora adalah sosok perempuan yang saaangatt baik hati, memang logatnya sedikit menangang dan terkadang terkesan arogan saat sang tutur lidah mengungkap, tapi percayalah .. Anya adalah sesosok perempuan kecil dimata Anya yang sangaatt baik juga menjadi ibarat baginya bagaimana lukisan seorang adik perempuan itu.
"Aku ada beli gitu di website official, liat deh kak video unboxing aku!~ uuu~"
Anya menarik kursi beroda Mora sampai pada dekat desktop iMac miliknya, dia membuka halaman file; tersimpan cuplikan sudah dengan cut dan editan yang tepat, berisikan Anya yang sibuk unboxing dan memilih stickynotes serta highlighters senada dengan warna cover begitupun isi buku.
"oalahh! ini tuh yang kata nama ceweknya si Bridget itu dan si cowok Rhys kan? apa si Jules itu? aku gak baca series Twisted Games soalnya .."
Anya mengiyakan, mengacung jempol, "Bener kok itu yang namanya Bridget sama Rhys! kakak cobain deh! ini sih the perfect balance of semut and romantico!" Anya keluar dari bangku dan cepat mencari buku tadi untuk ditunjukkan pada Mora, "eighteen or above, meehh~!"
Akibat Anya unjuk rasa tak perduli tentang warning dan rate usia buku, Mora menjadi terkekeh terus wajar saja ya? kalau laki-laki ditonton, perempuan dibacaan. Haah, "Iya-Iya, cuma kamu inget kan big sister advice aku ke kamu apa soal buku seperti ini?"
"Masih inget, nanti jadi addiction, well I'm glad untuk gak keterusan, walau ada sum typa feeling. But you do read wattpad with mature sign on 13, did you Sissy?" Bisa-bisa saja Anya menangkap basah Mora, at least Mora is legal now, that's all what's matter.
"Nya, aku kasih tau Cien ya kebawah, sekalian mau ambil tas aku di meja makan dibawah."
