Bab 7 (3)

11 5 0
                                    


Mata hitam gadis itu menatap lurus Vio, perlahan warna gelapnya berubah menjadi biru cyan yang cantik dengan simbol Triquetra didalamnya. Mata itu disebut dengan Eyes of Eternity, hanya pemilik keabadian yang dapat memilikinya.

"Sebelum semuanya dimulai, tolong katakan padaku beberapa hal," pinta Vio.

"Tentu~ tanyakan apapun," jawabnya dengan senyum yang khas.

"Kenapa... kenapa kamu harus menjadi salah satu orang yang kupercaya? Apa sosokmu selama ini palsu? JAWAB AKU KAYLA!!!" jerit Vio sambil menatap gadis didepannya dengan tatapan sedih.

Baik Vio maupun Lizza dan Nea sama sekali tidak pernah terpikirkan bahwa salah satu teman sekelas terdekat mereka, Kaylana Novalia adalah orang yang menyeret mereka menuju neraka penderitaan.

Gadis itu terdiam dengan tatapan kosong lalu secara mendadak tertawa dengan keras hingga mengejutkan Trio Viline.

"Ha~ah... kamu mengatakan hal yang menggelikan. Alasanku menjadi temanmu hingga seperti ini sejujurnya di luar rencanaku. Aku memang berencana mengamatimu, tapi aku tidak pernah bermaksud berteman denganmu," jawabnya ketus.

"Kalau begitu kenapa?!!!"

"Itu semua karena Reva,"

"Kenapa jadi karena Reva? Dari awal apa hubunganmu dengan Reva? Pasti dia bukan saudara kembarmu, kan?" timpal Lizza mendadak.

"Benar... Reva bukan saudara kembarku. Dia itu anak biologisku," balas Kayla santai.

"ANAK??!!!!"

"Ya... dia anakku, dari awal umurnya memang sepantaran kalian. Mengurus anak itu merepotkan, jadi aku suruh salah satu ilmuwan di tempatku untuk mengurus adopsinya. Lalu sekalian untuk membuat identitas baru untukku, aku bersamanya sebagai saudara kembar dan mengikuti pertumbuhannya. Kalian pasti sadar bukan kalau aku hanya mengikuti Reva kemana-mana, berteman dengan kalian juga terjadi karena aku mengikuti Reva," terangnya.

"Itu gila!" seru Nea terkejut.

"Aku tau, tapi itu berjalan dengan baik. Sudah tidak ada lagi-kan?" tanya Kayla sambil menatapi kukunya.

"Apa yang akan kamu lakukan setelah ini? Kalau kamu mati hari ini, apa yang terjadi dengan Reva nantinya?" kesal Vio.

"Hehh... kamu percaya diri sekali bisa mengalahkanku hari ini. Tapi ya, kalau itu terjadi maka ada 2 kemungkinan. Reva akan sangat sedih karena kehilangan saudara kembarnya atau ingatan Reva tentang 'Kaylana Novalia' akan hilang dengan kemampuan Lizza lalu dia akan melanjutkan hidup dengan normal," jawab Kayla.

"Sepertinya kamu yang terlalu percaya diri kalau aku akan melakukannya, setelah semua yang kamu lakukan pada kami," ucap Lizza berdecak lidah kesal.

"Aku tau kalian tidak peduli padaku, tapi kalian pasti peduli pada Reva. Makanya kemungkinan itu sangat tinggi," balas Kayla dengan PD-nya.

"Ukhh... itu memang benar, meski begitu kamu masih menyebut dirimu itu ibunya??" Batas kesabaran Vio sudah hampir habis. Sekarang Vio sudah tidak menganggap Kayla yang dulu sama dengan Kayla yang ada di hadapannya saat ini.

"Hei, hei, sekarang statusku itu saudara kembarnya. Namun aku tetap melakukan kewajibanku, aku sudah menyiapkan sejumlah uang dalam jumlah besar atas nama Reva sehingga seumur hidup dia tidak akan kekurangan uang," jawab Kayla datar.

"Kamu taukan maksudku bukan itu? Ha~ah, sudahlah... tidak ada gunanya berdebat dengan orang yang sudah kehilangan perasaannya sebagai manusia. Ayo kita mulai saja, pertarungan kita yang tertunda!" seru Vio yang dibakar amarah.

The LivvyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang