***
𝑭𝒍𝒂𝒔𝒉𝒃𝒂𝒄𝒌...
"ASHER!jaga sikap kamu,lagi ada tamu malah tantrum..!" Charlotte memarahi Asher yang berniat untuk pergi dan meninggalkan Rayna yang ingin bertamu
"ma,aku ada urusan!telat lah kalo harus ngobrol dulu" balas Asher dengan nada tinggi nya
"Asher!gak sopan-!"
Camilla mendengar kebisingan dari luar kamar nya,mencoba untuk mengabaikan nya dengan memakai headset dan mendengarkan lagu penenang.
dalam beberapa saat kemudian,Camilla yang merasa bahwa keadaan diluar sana sudah cukup kondusif. merasa demikian,dengan tenang ia berdiri dari kasur nya untuk belajar sembari mendengarkan musik untuk ulangan harian nya nanti.
𝑻𝑶𝑲 𝑻𝑶𝑲 𝑻𝑶𝑲...
Charlotte mengetuk pintu kamar Camilla"Camilla...ayo makan malam nak.."
Charlotte terus menerus mengetuk pintu kamar anak nya, karena merasa tidak ada jawaban.ia mengetuk hingga Camilla yang memakai headset pun mendengar ketukan pintu nya dan keluar dari kamar.
Camilla,putri pertama dari pasangan Charlotte dan Henry,dengan menggunakan pakaian santai,rambut yang terikat,dan wajah yang tampak tidak memiliki semangat, keluar dari kamar dengan wajah nya yang datar,melewatkan Charlotte yang berada di depan nya dan langsung pergi ke meja makan.
setelah kepergian papa nya,dirinya semakin murung.merasa tidak semangat,dan tidak lagi merasakan yang nama nya bahagia. saat dirinya bahagia,ia selalu teringat akan papa nya yang sudah tidak ada.ia terus di hantui dengan rasa kesepian setelah kematian papa nya.saking pemurung nya,ia hanya memiki satu teman di sekolah nya.
menjadi murung karena kepergian papa nya sudah membuat nya menderita,namun kali ini di tambah dengan mama nya yang memiliki sifat egois.membuat nya merasa capek dengan kehidupan yang dia jalankan.
dirinya juga sudah menduduki kelas 3 SMA,dimana tugas-tugas dan praktek sangatlah menumpuk.
"Camilla..kalau kamu capek istirahat ya..mama tau kok rasa nya jadi kelas 3 sma gimana..kamu pucet banget soalnya belakangan ini..semangat ya milla.." ucap Charlotte mengusap rambut Camilla yang sedang menyantap makan malam nya
***
ART di rumah Asher yang bernama Sri sedang menyapu di halaman rumah,menyadari Charlotte yang beranjak pergi ke kantor nya untuk berkerja,ia berlari.menyampar Charlotte untuk memberikan saran untuk Camilla yang terlihat tidak sehat.
"nya..kaya nya Camilla harus di bawa ke pskiater nya..soalnya makin kesini semakin murung,nya.." ucap sri sambil memegang sapu di tangan kanan nya
"...huhh...karena papa nya meninggal dia jadi tekanan batin kaya nya bi.."
"iya atuh...ke pskiater secepat nya kalau bisa,nya..takut makin parah...!"
"iyaa-iyaa..!kalau saya ada waktu saya kesana sama Camilla..,makasih saran nya,ya.."
"iya nya...,hati-hati di jalan nya.."
***
Asher berjalan melewati kamar Camilla,berniat untuk pergi ke ruang tv.dan menyadari kalau Camilla memanggil nya dari balik pintu yang memiliki sedikit celah.Asher menoleh kearah kamar Camilla dan menyampar nya.masuk kedalam kamar Camilla.
"kenapa?" tanya Asher kepada kakak nya yang berbisik memanggil nya
"besok ulang tahun kamu,mama masih maksa kamu buat make kemeja juga?" balas Camilla
"...kenapa?" ucap Asher, mengangguk
"uhm...aku gak ikut ya..?maaf..soalnya kakak juga lagi banyak tugas.."
"oh itu doang..yaudah gapapa." balas Asher yang sudah ingin keluar dari kamar Camilla
"eh Asher bentar..aku mau bilang ke kamu,kalau emang kamu muak bilang ya ke aku..biar aku bantu bilang in ke mama.."
"gak usah,gak akan berhasil." balas Asher dengan posisi tubuh nya sudah menghadap ke pintu keluar kamar
"loh..?kamu gak perlu bantu an kah sher..?kamu ngeberontak mulu loh kalau di suruh mama tuh?."
"cukup aku aja yang di marahin,kamu fokus aja sekolah.urusan ini gampang."
"Asher..." ucap Camilla terpotong ketika melihat Asher keluar dari kamar nya dan menutup pintu nya rapat-rapat.
***
semenjak dirinya dengan Asher mengobrol tentang masalah Charlotte yang masih saja terobsesi untuk meriasi Asher layak nya laki-laki,Camilla semakin memiliki rasa emosi kepada Charlotte,mama nya.
suatu saat,ia menghampiri Charlotte. dan menanyakan apa yang membuat Charlotte semakin terobsesi untuk meriasi Asher layak nya laki-laki.
"ma.." ucap Camilla menyampar Charlotte yang sedang berkerja di ruang kerja di rumah nya.
"yaa..?kenapa nak?" balas Charlotte yang masih sibuk dengan laptop nya
"mama nyuruh Asher buat make kemeja kalau kita ada acara terus ya?" ucap Camilla,memendam rasa gugup nya
"iya,kenapa?.." balas Charlotte yang masih sibuk dengan laptop nya
"lain kali jangan lagi ya ma,kasian Asher.."
"loh kenapa?,Asher juga mau-mau aja kan?." balas Charlotte menatap Camilla
"ma!"
"apa?kenapa sih?kalian adik kakak sama aja ya,gak ada yang mau nurut sama mama nya,padahal tinggal ikutin aja loh,gak ada yang ribet" Charlotte mulai emosi
"mama gak pernah mikirin perasaan anak mama apa?!aku kaya begini karena mama.Asher begitu karena mama juga!"
"coba sebutin Asher kenapa?kamu juga kenapa?"
"ma!pikirin lah perasaan Asher,selama ini Asher tertekan loh karena kemauan mama.mama kapan berubah nya sih?!"
"cari mama lain kalau memang kamu gak suka sama cara mama Camilla!"
"ma!!" Camilla meninggikan nada nya
"apa?belum jelas juga?perlu mama eja in kalau mama gak akan berubah?"
"ck!" Camilla pergi meninggalkan Charlotte di ruangan kerja nya
***
𝒉𝒂𝒓𝒊 𝒔𝒂𝒂𝒕 𝑨𝒔𝒉𝒆𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒌𝒆 𝒎𝒂𝒍𝒍 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒎𝒂 𝑹𝒂𝒚𝒏𝒂..
Camilla sedang duduk diruang tamu,membaca novel yang ia suka. dan secara tidak sengaja,ia melihat Asher yang berjalan menuju keluar rumah dengan pakaian yang rapih layak nya ingin pergi ke acara penting.
"mau kemana kamu sher?" tanya nya
"mall"
"rapih banget baju nya"
"...."
"sama siapa?"
"Rayna."
"tumben?"
"hm.." ucap Asher pergi melewatkan Camilla yang ingin tau lebih banyak lagi
"ish..punya adek tertutup amat sama keluarga" Camilla menekuk wajah nya
***
saat kelulusan Asher,Camilla sangat kepo dengan apa yang akan adik nya kenakan saat kelulusan nya,ia dengan bawel menanyakan apa yang akan Asher kenakan pada saat kelulusan dan pada saat prom dress.Camilla kagum ketika melihat Asher mengenakan kedua kemeja itu.
"wiss!di liat-liat ganteng juga adik aku nih!" ledek nya
"...." Asher hanya melirik kearah Camilla dan tersenyum manis
semakin mereka berkomunikasi,semakin pula hubungan adik kakak diantara kedua nya semakin erat.mereka sekarang menjadi lebih terbuka satu sama lain,dan saling bertukar cerita juga ada masalah.tanpa mengomentari satu sama lain.
𝑭𝒍𝒂𝒔𝒉𝒃𝒂𝒄𝒌 𝒐𝒇𝒇...
~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Forced To Be A Boy
Fiksi Penggemarkisah ini menceritakan tentang anak perempuan,Asher.yang diubah tampilan nya menjadi laki-laki oleh ibu nya,tak segan-segan ibu nya bahkan menyuruh nya untuk menjalin hubungan apapun asalkan ia menjalankan nya dengan wanita.akan kah ia bahagia denga...