chapter seventeen.

150 28 1
                                    

Audrine baru saja selesai membeli pakaian untuk dirinya dan Aldrick. Tidak lama kemudian, sebuah mobil Audi R8 berwarna hitam dengan plat yang ia kenal berhenti di depan pintu butik. Audrine menaikkan satu alis ketika kaca jendela mobil itu mulai turun, menampilkan kehadiran tunangannya yang kini tersenyum ramah ke arahnya.

"Care for a ride home, Kitten?"

Audrine tidak mengulur waktu untuk segera masuk ke dalam mobil. Helaan napasnya yang panjang menarik perhatian Aldrick yang kini menoleh ke samping, membantu memasangkan sabuk pengamannya.

"Had a rough day with Valentia Ottman?"

Ucapan Aldrick barusan menarik perhatiannya, "Darimana kamu tau-?"

Aldrick tersenyum kecil, "Salah satu rekan kerja mengirimkan foto kamu di butik berhadapan dengannya," jelasnya. "Sekretaris saya langsung menginformasikan hal itu kepada saya di tengah meeting."

"Pantes aja," tukas Audrine. "Aku udah heran, tumbenan banget kamu udah bebas dari kerjaan kamu secepet ini."

"Priorities, Kitten. Duty calls," Lelaki itu tersenyum miring, "kalau calon istri saya gak kuat dan memilih untuk meninggalkan saya, nanti saya yang repot."

Audrine memutarkan kedua bola matanya, "As if that level of intimidation could scare me."

Aldrick tertawa lepas, "As expected of my future wife."

Sepanjang perjalanan, Audrine memilih untuk menceritakan kejadian yang baru saja dialaminya. Membagikan pengalaman dia agar Aldrick juga tahu kabar terbaru mengenai penggemar obsesifnya.

"Hm ... Jadi kamu memilih untuk memakai kartu saya hanya untuk mengejek Valentia?"

"I never go back on my words. Aku keburu bilang beli pakaian untuk ke masquerade ball nanti pakai uang kamu. Valentia pasti akan menanyakannya langsung di acara kalau ada kesempatan."

Aldrick berusaha menahan senyuman yang hampir terulas di wajahnya. Perlu diakui, melihat tunangannya yang bersumbu pendek berusaha menahan diri dan tetap sabar dengan tingkah Valentia cukup menggemaskan.

"Butuh lebih dari dua bulan untuk saya meyakinkan kamu memakai uang saya. Namun, Valentia berhasil mempengaruhimu dalam sepuluh menit. Sepertinya kemampuan negosiasi wanita itu memang sesuai dengan rumor."

Audrine melirik penuh peringatan ke arah sang CEO, "Apakah kamu baru saja memuji dia, Aldrick?"

Melihat wajah cemberut Audrine membuat senyumannya tidak bisa lagi ditahan.

"Why ... Are you jealous, Kitten?"

"Kalau kamu lupa, kamu alesan Valentia sekarang selalu cari cara buat bertingkah di depan aku ya," omelnya. "The least you can do is back me up on this one."

Aldrick tertawa mendengarnya. Tanpa disadari, tangannya sudah terulur untuk mengusap pelan kepala wanita di sampingnya itu.

"Siapa bilang saya gak ada di pihak kamu? Saya akan selalu membelamu, Kitten."

"Such a sweet talker," Audrine mendengus, "kalau aku ngegampar client di depan kamu, memang kamu bakal tetap membela aku?"

Aldrick tersenyum mendengarnya.

"Well, saya akan membelamu di depan, lalu memarahimu di belakang. Bisa-bisanya kamu menampar orang lain depan publik kayak gitu, I thought I was special."

Audrine memutar kedua bola matanya tidak habis pikir, "Bisa-bisanya kejadian itu kamu twist malah jadi gitu, ya."

"Kalau sesuai rumor perusahaan kamu, kan alasan kamu menampar saya di meeting waktu itu karena kita sedang bertengkar," matanya menatap penuh makna, "kalau kata pegawai kamu yang blunder waktu itu, pantes aja saya marah, ternyata saya gak suka artikel yang gosipin kedekatan dengan cewek lain di depan pasangan saya?"

Audrine tahu maksud dari PIC yang menggagaskan ide tersebut hanyalah mencari celah membela dirinya. Ia pun lega konfliknya dengan Aldrick di GH Media dapat dengan mudah terpecahkan, sebab adanya dukungan persepsi dari para spektator kejadian tersebut. Namun, rumor yang beredar di perusahaan saat ini menjadi semakin liar dan berlebihan.

"Berhenti mendukung peredaran rumor itu di kantor. Kamu harus tau, semua orang ngiranya aku sepersuasif itu sampai bisa meyakinkan Aldrick Hawthorne buat menikah secepatnya dengan aku."

Aldrick tertawa lepas.

"Well, you might do have a talent on persuading me though, Kitten."

Faktanya, Audrine tidak mengetahuinya, tapi perempuan itu berhasil membuat dirinya mengabaikan rapat dengan klien penting. Dengan tergesa-gesa menghampiri lokasinya dari FindMy untuk memastikan bahwa tunangannya baik-baik saja.

Sejak kapan Aldrick Hawthorne menjadi seperhatian itu?

Tidak pernah. And that's the strangest thing.

"I'm starting to get scared of you, Kitten. You might be able to do many new things to me, more than you realized."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DREAMBITION [Billionaire CEO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang