chapter thirteen.

345 43 12
                                    

Bertumbuh di keluarga yang cinta kedamaian, Audrine belajar untuk menghindari perselisihan tidak bermakna dan hidup saling menghargai. Oleh karena itu, hal yang paling ia benci adalah pertengkaran dan membuang tenaga tidak bermakna layaknya seperti situasi saat ini.

Audrine sudah terbiasa dikerumuni depan publik, terlebih setelah acara The Lawsome miliknya yang berhasil memecahkan rekor telah memikat banyak hati pewawancara. Akan tetapi, baru kali ini ia dikerumuni segerombolan orang yang menatapnya layaknya seorang mangsa. Tatapan penuh kebencian itu sungguh mengganggunya.

"Audrine Isadora. Kamu tunangannya Aldrick, kan?" Valentia tersenyum ramah, tapi ekspresi itu tidak sampai pada tatapan matanya.

Audrine membalas senyuman itu, ia berjalan maju dan mengulurkan tangan lebih dulu sambil memperkenalkan diri, "Senang bertemu denganmu, Valentia Ottman. Banyak pencapaianmu menimba ilmu di luar negeri yang cukup membanggakan, bahkan GH Media sempat memujinya di salah satu headline page majalah kami."

Untung saja Audrine mengingat beberapa figur penting yang  pernah diliput atau ditulis oleh GH Media. Sebuah faktor penting agar bisa membuka topik yang menyenangkan hati lawan pemain ketika sedang bersosialisasi. Membahas bahwa diri mereka sudah pernah disadari dan bahkan dianggap positif oleh pihak media menjadi poin positif  tambahan untuk pertemuan pertama.

"Senang juga bertemu denganmu." Ucapan dan nada bicara Valentia sama sekali tidak serasi. "Saya gak bisa melihat keunggulanmu dalam fisik, tapi wajar saja. Kalau kata orang, inner beauty is what matters most. Mungkin kamu memiliki ... Bakat spesifik di aspek lain."

Senyumannya  sedikit memudar mendengarnya. Lirikan Valentia yang menatap lirih ke arah tubuhnya membuat ia memahami hinaan tersirat dari ucapan perempuan itu barusan.

Dia baru aja ... Nyindir gua jual diri?

Audrine berusaha mempertahankan senyumannya yang hampir pecah, ingin rasanya ia meninju muka perempuan itu.

Tapi ia harus bertahan, keluarga Ottman adalah pihak yang kuat. Ia tidak ingin membuat potensi kerja sama bisnis mereka di masa depan menjadi terhalang hanya karena isu kecil seperti dendam percintaan. Lagipula, Audrine mengerti. Saat ini Valentia sedang terbakar api cemburu karena dirinya bertunangan dengan pria yang sudah didampakan perempuan itu sejak lama.

"Saya suka menulis, jika itu yang dimaksud." Audrine berusaha untuk membawa topik pembicaraan kembali ke arah yang lebih hangat. "Kalau kamu bersedia, GH Media bisa meluangkan satu slot kosong untuk wawancara private bersama figur Valentia Ottman. Saya yakin masih bisa menggunakan kartu VIP saya jika dibutuhkan."

Valentia memandang ke arahnya untuk sepersekian detik, berusaha membaca maksud dari ajakan Audrine barusan. Akan tetapi, ia tidak akan bisa menemukan tanda sindiran maupun niat jahat, sebab Audrine tidak ada maksud ke arah itu sama sekali. Audrine hanya melihat peluang simbiosis mutualisme. Valentia mungkin akan mengiyakan ajakannya karena maksud terselubung, tetapi bukan menjadi masalah. Mendapatkan keluarga Ottman mendukung mereka juga menguntungkan bagi pihak GH Media yang masih terhitung belum selama kompetitor mereka yang lain.

Setelah beberapa waktu, senyuman miring terukir di wajah Valentia, "Saya harus mempertimbangkannya lebih dulu." Jawabnya.

"Ayah saya cukup waspada, jadi dia sering mengingatkan saya untuk berhati-hati dengan orang baru ... Entah ancaman apa yang akan menanti jika saya langsung mengambil keputusan tanpa berpikir panjang."

Audrine mengerutkan kening.

"Ancaman?"

"Jelas kamu sosok yang patut ditakuti, Audrine Isadora. I mean, everyone was so sure Aldrick wasn't looking for Miss Right at the moment." Jelasnya. "Tapi entah bagaimana, kamu bisa menaklukan the most eligible bachelor tanpa sepengetahuan maupun kecurigaan siapa pun. Banyak kekhawatiran yang muncul di belakang, tapi belum banyak yang berani mengutarakannya saja."

Alis Audrine menukik sebelah mendengarnya, jelas ia mengerti bahwa dirinya saat ini tengah dituduh. Dituduh mengancam Aldrick di balik layar, atau bahkan memerangkapi lelaki itu agar terpaksa menikah dengannya.

Gosip tak berbasis yang cukup masuk akal. Ia yakin, tidak sedikit pihak yang patah hati maupun kecewa dengan kabar tiba-tiba yang meluncur begitu cepat di banyak media. Namun, Audrine tidak menyangka bahwa Valentia akan membencinya begitu dalam karena seorang pria. Bahkan berani dengan begitu terang-terangan menunjukkan ketidaksukaannya.

Sebelum berjalan pergi, Valentia melewati dirinya. Langkahnya memelan sedikit dan suaranya yang kecil bagai berbisik hanya untuk didengar mereka berdua.

"Hati-hati. Sedikit saja tingkah yang mencurigakan bisa berdampak besar untuk kamu nantinya, Bu Isadora."

DREAMBITION [Billionaire CEO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang