08. BUSYNESS

463 64 2
                                    

Taehyung, yang saat ini sedang menjalani wajib militer, merasakan dorongan untuk menghubungi Jennie setelah mendengar kabar tentang situasi yang dialaminya dari Jungkook.

V of BTS

Meskipun komunikasi mereka terbatas karena aturan militer, Taehyung tidak ingin melewatkan kesempatan untuk menunjukkan dukungan dan memastikan bahwa Jennie baik-baik saja.

Di waktu luangnya, Taehyung mengirimkan pesan singkat kepada Jennie, yang berisi ungkapan simpatinya. Pesannya sederhana namun tulus:

"Annyeong, Jennie. Aku mendengar kabar dari Jungkook tentang apa yang sedang kamu alami. Aku ingin meminta maaf jika media play kita dulu menambah beban pada hubunganmu dengan Lisa. Sejak awal, aku sangat menghormati hubungan kalian dan selalu berharap yang terbaik untuk kalian berdua. Kita tahu bahwa ini semua hanya bagian dari pekerjaan, dan aku senang melihat bagaimana kamu dan Lisa saling mendukung. Jika ada sesuatu yang bisa aku lakukan untuk membantu, meskipun aku di sini, jangan ragu untuk menghubungiku. Semoga kamu baik-baik saja."

Setelah menerima pesan tersebut, Jennie terharu dengan perhatian Taehyung. Dia tahu bahwa dia dan Taehyung selalu menjaga batasan yang jelas antara pekerjaan dan perasaan pribadi.

Meskipun situasinya sulit, Jennie merasa lega mengetahui bahwa Taehyung juga memahami dan mendukungnya. Jennie membalas pesan Taehyung dengan nada positif, meski hatinya masih berat:

"Terima kasih, Taehyung. Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja. Aku hanya perlu waktu untuk menyelesaikan semuanya. Aku akan fokus pada album baruku, dan itu akan menjadi prioritas utamaku sekarang. Semoga kamu juga sehat dan kuat di sana. Fighting!"

Pesan Jennie menunjukkan kekuatannya untuk tetap maju meskipun hati dan pikirannya sedang dalam kekacauan.

Dengan dukungan dari teman-teman terdekatnya, termasuk Taehyung, Jennie berharap bisa menemukan jalan keluar dari semua masalah yang dihadapinya dan kembali menata hidupnya, baik sebagai artis maupun sebagai pribadi.

Alison mengetuk pintu kamar Jennie dengan lembut, memastikan untuk tidak mengejutkan Jennie yang tampak sedang merenung.

Setelah beberapa saat, Jennie membuka pintu, wajahnya masih tampak lelah dan sedikit pucat. Alison menyadari betapa beratnya hari-hari terakhir ini bagi Jennie, tetapi dia tahu bahwa tanggung jawab dan pekerjaan tidak bisa menunggu.

"Jennie, para produser sudah menunggu di studio untuk sesi rekamanmu," ujar Alison dengan suara lembut namun tegas.

"Aku tahu ini bukan waktu yang mudah bagimu, tapi musik adalah sesuatu yang selalu membuatmu kuat. Mungkin ini juga bisa menjadi pelarian sejenak dari semua yang terjadi."

Jennie mengangguk pelan, menyadari kebenaran dari kata-kata Alison.

Musik selalu menjadi tempat perlindungan baginya, cara untuk mengekspresikan perasaannya yang terdalam. Meskipun hatinya masih terasa berat, dia tahu bahwa pekerjaan ini adalah bagian dari dirinya yang tidak bisa dia abaikan.

THEY DON'T KNOW ABOUT US | JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang