06. LIAR

587 68 5
                                    

Jennie duduk di kamar Lisa, memandang sekeliling ruangan yang terasa begitu asing meski seharusnya penuh kenangan indah.

Di sudut meja, ada foto-foto mereka berdua—tersenyum, tertawa, bahagia.

Namun, semua itu kini terasa hampa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun, semua itu kini terasa hampa.

Pandangannya jatuh pada ponselnya, yang menampilkan notifikasi terbaru dari media sosial. Foto Lisa bersama Frédéric, lengkap dengan kakak Frédéric dan istrinya, sudah tersebar luas.

Rasa sakit di dadanya semakin kuat. Jennie merasa seolah ditipu oleh Lisa. karena lisa tidak memberi tahu Jennie tentang pertemuan yang melibatkan anggota keluarga Frédéric yang jennie tau lisa hanya bertemu dengan Frédéric saja.

"pembohong"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"pembohong"

Hal ini membuat Jennie merasa semakin tidak dihargai. Dia merasa seperti orang luar dalam kehidupan Lisa, bahkan setelah delapan tahun bersama.

Air mata menggenang di sudut matanya, tapi Jennie menolak untuk membiarkan dirinya menangis.

Jennie meneguhkan hatinya, berdiri, dan mulai mengemasi barang-barangnya.

Setiap kali dia memasukkan barang ke dalam kopernya, rasa sakit di hatinya semakin terasa. Setiap benda yang dia sentuh seolah membawa kembali kenangan manis yang sekarang terasa pahit.

Setelah selesai, Jennie memesan tiket penerbangan ke Seoul untuk hari ini juga. Dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi.

Jennie tahu, jika dia tetap di sini dan menunggu Lisa kembali, rasa sakitnya hanya akan semakin dalam. Dia harus pergi sekarang, sebelum dia kehilangan kendali atas perasaannya.

Tanpa meninggalkan catatan atau pesan apa pun, Jennie mengambil koper dan tasnya. Jennie menarik napas dalam-dalam sebelum meninggalkan kamar itu, meninggalkan semua kenangan yang pernah mereka bangun bersama.

Dengan cepat, Jennie meninggalkan rumah Lisa dan memanggil taksi menuju bandara.

Di dalam taksi, Jennie terus memikirkan keputusan yang baru saja dia buat. Setiap kilometer yang semakin menjauh dari rumah Lisa, semakin kuat perasaan campur aduk dalam dirinya—antara rasa sakit, penyesalan, dan kelegaan.

THEY DON'T KNOW ABOUT US | JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang