09. Rumor

249 28 0
                                    

Kabar tentang Keysa dan Jean memberi kebahagiaan juga bagi saudara Keysa yang lain. Mereka tau bagaimana Keysa dari kecil selalu memuja Jean dan begitu nenyukai lelaki dengan senyum bulan sabit itu.

Perasaan lega juga terjadi dalam diri Gigi, ia tahu bagaimana perjuangan Keysa yang selalu takut terhadap lelaki karena yang di lakukan mantanya membuatnya trauma. Gigi adalah orang yang selalu mendampingi Keysa saat trauma gadis itu muncul dan Gigi bahagia Keysa berhasil melewati itu. Terlebih lagi senyum Keysa yang sudah lama ia tidak lihat terbit karena seorang lelaki dan lelaki itu adalah Jean.

Gigi melangkahkan kakinya dengan earphone yang berteger di telinganya sambil bersenandung. Ia mengedarkan pandangan pada sebuah kolam renang dengan luas dan air biru yang membuatnya meringis karena pasti dingin jikan tercebur kedalamnya.

Gigi melangkah kakinya ke sebuah ruang loker dan menampilkan seorang pria dengan baju olahraga dan tidak lupa pluit yang mengantung di sekitar dadanya. "Pak Rian maaf baru dateng. Gigi mau ambil baju olahraga," ucap Gigi yang membuat pria itu mengangguk.

Pria itu menyerahkan baju yang terbungkus pada Gigi. "Kamu coba dulu Gi, takut gak muat."

Gigi membuka bungkus bajunya dan melebarkan bajunya dan melihat apakah pas atau tidak untuknya. "Kayanya muat Pak, bordir nama aku gak salah lagi kayanya," kekehan Gigi terlolos dari bibirnya.

"Maaf nama kamu salah harusnya Grizella malah Gisella. Jadi telat deh kasih bajunya."

"Gapapa Pak santai aja. Kalau gitu saya pamit Pak," ucap Gigi dan meninggalkan pak Rian.

Gigi pergi dengan tetap menikmati pemandangan kolam renang dan sampai tatapannya menatap heran seorang perempuan yang dengan tatapan amarah menuju kearahnya.

"Hei pelakor berhenti lo!" tegas wanita itu nembuat Gigi menghentikan langkahnya.

Wanita itu berhenti di hadapan Gigi dengan mata memerah dengan raut wajah seakan ingin memakannya. Gigi menghembuskan nafas kasar. "Apa maksud lo?! Gue bukan pelakor jadi jaga ucapan lo!" ucap Gigi tidak terima.

"Gak usah sok polos anjing! Gue  tau lo jalan sama Zayn kemarin jadi gak usah ngelak anjing!" ucap wanita itu membuat beberapa antensi menatap kearah Gigi.

"Gue tau dari awal lo masuk lo dan saudara lo itu peganggu. Gue juga tau kalau katanya dulu lo itu emang terkenal PELAKOR. Banyak hubungan seseorang hancur karena wanita rendahan kaya lo! Sekali pelakor lo tetep pelakor!" lanjut wanita itu membuat Gigi kesal.

Gigi menatap kearah beberapa orang yang sudah berkerumun menatapnya dengan tatapan seolah jijik padanya. Gigi benci tatapan itu, tatapan yang dulu ia alami.

Gigi tidak pernah sekalipun menjadi pelakor seperti yang orang lain tuduhkan. Banyak rumor tentang ia wanita tidak baik dan pelakor namun Gigi lelah menjelaskan pada mereka karena tidak ada yang percaya padanya keculai keluarganya, maka ia membiarkan rumor itu menyebar.

Gigi memang diantara saudaranya yang lain memiliki perawakan gadis tomboy, sehingga ia lebih banyak memiliki teman cowok daripada cewek. Gigi memang sering jalan dengan teman cowoknya namun ia selalu jalan saat temannya memang jomblo. Jika temannya mempunyai kekasih Gigi menjaga batasan dan interaksi mereka untuk menghindari kesalah pahaman ini.

Gigi benci berada di situasi ini lagi dianggap pelakor padahal dia tidak pernah melakukannya. "Gue tegasin gue gak pernah goda cowok lo dan apalagi gue pelakor gak pernah. Seterah mau lo percaya atau gak!" tegas Gigi lelah dan ingin meninggalkan wanita itu namun tangannya di cekal oleh wanita itu.

"Gak usah bohong anjing. Gue tau lo ngegodain cowok gue dengan tatapan mengoda lo, kan?! Ahh jangan-jangan lo bukan ngegoda cowok gue doang mungkin semua cowok disini apalagi Harvey, kan? Gak usah munafik gue bisa lihat kalau lo wanita penggoda dan lo sama aja kaya pelacur!" ucapnya yang membuat Gigi naik pitam.

Our Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang