08. Memories

519 50 2
                                    

Siapa sangka bahwa di siang yang cerah ini Keysa kembali di boncengi oleh seorang Jean Alister Dirgantara untuk berkerja kelompok di kediaman pria itu. Ini semua bermula saat ia dan Gigi ingin berangkat menggunakan mobil Gigi, namun baru jalan di komplek perumahaan mereka mobil tersebut mogok. Keysa dan Gigi bingung saat itu dimana di kediaman Keysa semua kendaraan di pakai oleh orang tuanya mau tidak mau Gigi menghubungi Harvey untuk menjemput mereka.

Awalnya Keysa pikir Harvey akan membawa mobil, ternyata pria itu membawa Jean yang membuat Keysa kaget. Diantara saudaranya yang lain dengan para cowok, memang hubungan Keysa dan Jean cukup canggung. Terakhir Keysa berinteraksi berdua bersama Jean saat memberikannya makanan  pada Jean dan setelah itu tidak ada lagi. Keysa yang biasanya paling extrovert diantara saudaranya yang lain entah mengapa menjadi pendiam saat berhadapan dengan pembawaan Jean yang dingin.

Jika melihat kedekatan saudaranya dengan para cowok memang hubungan ia dan Jean seperti ada tembok yang menghalangi. Wilona  dan Naufal terlihat yang paling dekat seperti hubungan pdkt, Nayla dan Ravi walaupun Ravi suka kesal dengan Nayla namun pria itu diam-diam perhatian dengan Nayla, dan Gigi dan Harvey walaupun mereka seperti tom-jerry namun keduanya menyukai kejahilan satu sama lain. Sedangkan Keysa dan Jean seperti orang asing satu sama lain.

Mereka telah sampai di kediaman Jean, dan baik Keysa maupun Gigi berdecak kagum dengan manison milik keluarga Jean karena mewah dan besar. Gigi malah berkata bahwa manison oma dan opa kalah besar dengan ini. Manison ini di kelilingi dengan taman dan juga bunga-bunga yang bermekaran sepertinya nyonya keluarga ini suka bunga.

Mereka masuk dan disambut isi rumah yang moderen dan classic, rumah ini memiliki tema eropa dengan dominan warna putih dan coklat. Hal pertama yang menarik atensi Keysa adalah foto keluarga yang membuatnya terasa hangat. Terlihat tiga laki-laki mengenakan kemeja putih dengan perpaduan celana hitanmdan di tengah mereka wanita cantik dengan dress putih terseyum menampilkan kebahagiaan. Keysa juga bisa melihat dari foto ini Jean memiliki kemiripan dengan Ayahnya yang berbeda hanya senyumnya mirip Ibunya, sedangkan Melvin memiliki wajah perpaduan kedua orang tuanya.

"Daddy baru pulang disambut Adek udah bawa cewek aja kerumah mana dua lagi?" ucap seorang lelaki yang menuruni tangga bersama istri dan anak pertamanya.

"Dad udah pulang kok gak bilang aku?" tanya Jean yang malah di beri kekehan oleh Daddynya. "Mau suprise lah. Adek gak kangen sama Daddy," ucapnya merentangkan tangan.

Jean memeluk Daddynya dan menyalurkan kerinduan padanya. "Gak usah kaget liat Jean kaya gitu sama orang tuanya. Jean kalau dirumah manja kaya selayaknya bungsu beda disekolah malah cool kaya es," ucap Harvey menjelaskan pada Gigi dan Keysa.

"Lagian wajar kali, walaupun gue anak pertama kadang kalo dirumah gue juga manja kok sama Papi jadi gak kaget. Karena anak mau sebesar apapun di mata orang tua masih putri atau pangeran kecil mereka," kata Gigi.

"Adek gak mau kenalin ini ada wajah baru kayanya," ujar Mommy membuat Jean melepaskan pelukan pada Daddy dan mengenalkan mereka.

Gigi mengenalkan diri dan disambung dengan Keysa. "Hallo Om dan Tante aku Keysa temen barunya Jean. Kita mau kerja kelompok disini, boleh kan? tanya Keysa.

"Boleh kok. Keysa muka kamu kaya gak asing deh, maaf kalo tante boleh tau nama panjang kamu siapa?" tanya Mommy dan membuat Keysa binggung.

"Boleh tante. Nama aku Keysa Ellia Pramoedya," jawabnya yang membuat Roseyln kaget dan kembali memeluk Keysa dengan erat. Sedangkan Keysa yang dipeluk dilanda kebingungan.

"Keysa kamu udah besar aja, kamu makin cantik aja. Maaf pasti kamu lupa sama kita yaa. Dulu kamu sama Jean itu deket dari kecil malah kalian sahabat dari kecil," ujar Mommy Rosely membuat Keysa kaget dan menatap Jean yang hanya menatapnya.

Our Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang