_
_
_Yoongi masuk. Lagi-lagi di waktu yang tidak tepat, melihat Jimin dan Taehyung berpelukan.
Jimin sedikit kaget melihat kedatangan Yoongi, dan langsung mendorong
Taehyung agar tak terjadi kesalahfahaman lagiKhawatir yang dari kemarin Yoongi rasakan berubah jadi rasa kesal, karena ternyata Jimin baik-baik saja dan mungkin saja menghabiskan
waktu bersama Taehyung
Yoongi langsung ke luar dari toilet itu tanpa mengucapkan sepatah katapun."Taehyunga, aku mohon pada mu jangan bersikap seperti ini pada ku,
apalagi di sini adalah tempat kerja ku" jelas Jimin pelan. Karna tak tau lagi
cara menghadapi Taehyung."Aku khawatir, dari kemarin ku dengar team security bahkan Direktur langsung ikut mencari mu. Setidaknya kamu bisa menghubungi ku jika ada masalah" Jawab Taehyung.
Jimin baru sadar tidak mengaktifkan HP nya dari kemarin, Karna terlalu fokus mengusahankan mengamankan Dokter dan keluarganya. "Yoongi pasti khawatir dan mencari nya, pantas wajahnya marah barusan." Batin Jimin
"Lain kali aku akan menghubungi mu jika butuh bantuan. Tapi sekarang
aku baik-baik saja" bujuk Jimin. Agar Taehyung tenang, karna Jimin sendiri juga sangat hafal dengan sikap Taehyung yang tak akan berhenti jika Jimin terus menghindarinya.Jimin membawa dokumen yang dia ambil dari belakang figura yang terpajang di dinding toilet itu ke office nya. Sudah malam dan sepi, ruangan itu jadi saksi keterkejutan Jimin melihat kertas yang ada di tangan nya. Hasil tes DNA itu menjelaskan bahwa tak ada kecocokan DNA Jimin dan Direktur sama sekali.
"Jadi kebohongan inilah yang ku perjuangkan dari kecil. Belajar dengan giat, pukulan demi pukulan, dan banyak tekanan. Hanya ingin dapat pengakuan Direktur Min. yang ternyata bukan ayah kandung ku" Gumam Jimin
Menggelapkan dana perusahaan dan melakukan banyak kecurangan di
perusahaan, bahkan mengancam Direktur Min hanya karna ingin balas
dendam pada orang yang sama sekali tidak salah. "Direktur Min, aku harus mendapat hukuman. Bagaimana cara agar aku bisa meminta maaf pada mu ?". Jimin menangis menyesali semua nya.Berdiri di depan antara rumah nya dan rumah Yoongi. Jimin merasa tak
punya muka untuk menemui K9. Orang yang sangat baik pada Jimin, tapi
sebaliknya Jimin merasa terlalu jahat pada Yoongi.Mengurungkan niatnya mendatangi Yoongi dan masuk ke rumahnya dengan perasaan kacau dan rasa bersalah yang teramat besar.
Menghabiskan malam dengan menenggak alkohol, berharap melupakan semua penyesalan yang selamanya tak mungkin bisa di perbaiki.Yoongi menyadari harapan yang membuat nya sakit, tau Jimin hanya
akan selalu begitu, sesuka hatinya dan tak akan memikirkan perasaan
Yoongi.Berharap Jimin datang dan memberinya penjelasan, tapi Yoongi yakin pasti Jimin tak merasa berhutang penjelasan padanya. "hanya aku yang terlalu peduli padanya, dan berlebihan mengkawatirkannya" batin Yoongi.
Monolog berat dan menjengkelkan, antara emosi dan sadar diri, Yoongi
tak bisa berhenti memikirkannya.Tak tau benar atau salah, Yoongi mutuskan bergerak.melangkah kerumah Jimin.
Melihat Yoongi datang menemui nya. wajah Yoongi, kebaikannya dan
hidupnya yang menyedihkan. semua itu membuat Jimin semakin membenci dirinya sendiri."Aku mencari mu dari kemarin". Akhirnya itu yang bisa di ucapkan Yoongi, menahan kesalnya, apalagi di tambah melihat Jimin hanya bersantai dengan alkohol dirumahnya tapi tidak mendatangi Yoongi.
"Ada apa, Kenapa mencari ku" Jawab Jimin datar, seperti tak nyaman dengan kehadiran Yoongi.
Yoongi seperti melihat dirinya sendiri, sikapnya yang dingin dan sering tidak mempedulikan orang lain. Sikap yang di tunjukkan Jimin sekarang, ternyata sangat menjengkelkan dan membuat sakit hati.
"Ya itu juga yang ku tanyakan pada diriku sendiri, Kenapa harus mengkhawatirkan dan mencari mu, sedangkan kamu tak peduli itu. Padahal kamu hanya sedang bersenang-senang dengan pacar mu, tapi kenapa aku berfikir kamu sedang dalam bahaya. Padahal kamu sengaja tak bisa di hubungi hanya karena tak ingin di ganggu tapi kenapa aku malah panik dan memikirkan mu. Perasaan seperti ini sangat menjengkelkan" Jawab Yoongi pelan, tapi sangat emosi. Lebih emosi pada dirinya sendiri. Sesaat mereka bertatapan larut dalam pemahaman fikiran
masing-masingJimin menghampiri posisi berdiri Yoongi. "Kamu boleh marah jika
sakit hati pada ku" ucap Jimin."Aku berfikir marah karna kamu tak peduli perasaan ku, tapi setelah ku
fikir lagi, aku lebih marah pada diri ku sendiri. Karna tau perasaan ku
memang tak berarti apa-apa untuk mu" Jawab Yoongi"Yoongia, kamu pasti akan menyesali telah mengkhawatir kan ku, karna
semua perhatian dan kebaikkan mu tak pantas ku terima, aku terlalu jahat, sampai tak sanggut mengucapkan kata maaf pada mu" Jawab Jimin dengan mata berkaca-kaca."Yang paling menyakitkan untuk ku adalah sikap mu yang seolah tak peduli pada ku, dan..." Yoongi ter diam tak melanjutkan kata-katanya
"Dan apa ?" tanya Jimin
Yoongi menunduk, Menjawab dengan ragu, tapi Yoongi merasa lelah untuk
terus menyimpannya.
"Menyakitkan saat melihat mu bersama orang lain. Jawab Yoongi pelan"Apa maksud mu?". Tanya Jimin serius Bertanya karena tak percaya Yoongi
mengatakan itu, sedangkan Jimin juga tidak bodoh untuk tau apa artinya.Yoongi hanya menunduk dan diam. Sadar pengakuannya adalah salah,
tapi menyimpan perasaan lebih lama juga membuat Yoongi resah.Jimin menghela nafas dalam dan membelakangi Yoongi, berlama-lama menatap wajah Yoongi membuat Jimin khawatir tak bisa mengontrol
diri untuk tidak memeluk Yoongi."Sebaiknya kamu pulang. Ini sudah larut malam" pinta Jimin dengan suara
bergetar menahan tangis yang tak bisa di sembunyikan Jimin.Yoongi melangkah mendekati Jimin, Tubuhnya bergerak tanpa di komando. Memeluk Jimin dari belakang dan Mencium tenggkuk Jimin dengan lembut. Jimin kaku tak bisa bergerak, merasakan bibir dingin Yoongi menyentuh kulitnya dengan lembut. Seketika jantungnya
berdetak kencang tak beraturan.Cukup lama mereka tak bergerak dan tak ada yang bersuara.
"Jangan membuat posisi ku makin sulit" Bisik Jimin dengan airmata berjatuhan di pipinya.
-To be continued -
ВЫ ЧИТАЕТЕ
BLIND SUSPICION [YOONMIN] || END
FanfictionMasih tentang YOONMIN. Judul ini udah up sampai end (52 part )di telegram ya. Buat yang mau gabung bisa langsung ke WA 082110378888