Renjun menatap pantulan dirinya di cermin. Dia masih mengingat jelas perkataan Junkyu yang menelponnya tadi malam.
"Besok bagian lu yang pelantikan" Suara Junkyu malam itu bergema di mobil yang dikendarai Renjun.
" Hm, gue tau"
"Tapi mungkin masih belum bisa ketemu Naga Nyx"
Renjun mengerutkan keningnya, "kenapa?"
"Gatau sih, tapi kata Asahi gitu"
Renjun mengambil kalung berbentuk kunci di samping tempat tidur, dan memakainya. Dia menoleh ke arah lemari buku, dan berjalan ke arahnya.
Tangannya mengambil buku bersampul coklat yang telah memberikannya petunjuk. Dia memutuskan akan membawa buku itu saat dirinya dilantik.
"Bang Ren?"
Renjun menoleh, dan menatap datar wajah yang menyembul di balik pintu itu. Orang itu tertawa canggung ketika melihat Renjun tidak terkejut sekalipun.
"Bang Ren pelantikannya sekarang ya? Kapan mau berangkat?"
Renjun menatap orang itu dengan seksama, ada apa dengannya? "Kenapa Chan?"
"Gaada kok bang, Echan cuman mau nanya-nanya doang"
Renjun memutuskan tidak peduli dengan perubahan yang dialami Haechan sekarang. Sampai dia menyadari sesuatu.
"Chan"
"Hm? Kenapa bang?"
"Lu masuk rumah gue darimana?"
"Dari pintu"
"Gimana caranya lu masuk ke rumah gue sedangkan pintu utama di kunci?" Tanya Renjun tanpa menolehkan kepalanya.
Renjun terdiam. Tidak ada sahutan balasan dari belakangnya. Disaat dia menoleh, tidak ada sosok Haechan disana.
Merasa curiga, dia membuka buku di genggamannya. Halaman yang menunjukkan gambar rumah dengan seekor naga berwarna putih di atasnya.
Naga Nyx akan melindungi apa yang harus dia lindungi.
Renjun menutup kembali buku itu saat sebuah portal terbuka di depannya. Asahi melangkah keluar dan mengulurkan tangannya ke arah Renjun.
"Siap untuk pelantikanmu, Renjun?"
Renjun mengangguk, lalu menerima uluran tangan itu, dan masuk bersama ke dalam portal.
******"Selamat pagi para pemimpin"
Sapa Haechan saat mereka sudah sampai di kaum Tiago, dan melihat Renjun serta Asahi sudah berada di sana terlebih dahulu.
"Hello bang Ren" Sapa Haechan jahil.
Renjun tertegun, suara itu sangat mirip dengan seseorang yang berada di rumahnya.
"Chan"
Haechan yang sibuk melihat pemandangan menoleh, "ha?"
"Lu tadi ke rumah gue?"
Haechan mengerutkan dahinya, "gue aja baru bangun tidur, gimana caranya gue sampe ke rumah lu"
Renjun hanya mengangguk sekilas, lalu melanjutkan perjalanan menuju ke istana dengan hening.
Benar-benar hening.
Bahkan suara langkah kaki mereka yang menginjak rumput terdengar jelas. Suara dari serangga pun tidak terdengar sama sekali.
Asahi yang sudah merasa aneh langsung menghentikan langkahnya, membuat yang lainnya ikut berhenti. Dia mengedarkan pandangannya.
"Junkyu, bisa kau tarik pedangmu?" Tanya Asahi.
Junkyu yang bingung hanya mengangguk. Dia menarik pedangnya, dan suara itu terdengar ke seluruh penjuru.
"Sepi amat tempat lu bang" Celetuk Chenle.
Renjun dengan firasatnya langsung membuka buku di genggamannya, sedangkan yang lain hanya melihat.
Sesuai dugaannya, halaman berikutnya terdapat gambar yang menunjukkan kejadian yang sekarang dia alami.
"Sa, apa yang terjadi di sini? Mengapa kaum ini sangat sepi?"
Asahi tidak menjawab, dia sendiri juga bingung. Kakinya terus melangkah, dan matanya terus menelusuri kejanggalan ini.
Setelah lama menelusuri kaum itu, akhirnya mereka memutuskan untuk berhenti sejenak.
"Renjun, mungkin pelantikanmu akan ditunda hingga aku tau apa yang sedang terjadi"
Renjun mengangguk.
"Tapi Sa, Junkyu bilang kalau naga Nyx tidak akan datang ketika pelantikanku, memangnya ada apa?"
Asahi menghela nafasnya sekali lagi, matanya menerawang ke atas. "Aku hanya tidak yakin dia akan datang, karena aku tidak bisa berkomunikasi dengannya"
"Tapi aku yakin dia pasti akan datang–"
"ASAHI"
Mereka terperanjat mendengar teriakan itu, serempak mereka menoleh ke arah Jaehyuk yang sedang berlari.
"Ada apa?"
"Aku menemukan banyak mayat di sini"
"M-mayat?"
"Benar, mayat dari kaum Tiago"
******
Halo semuaaaa
Sorry banget author jarang update😭 karena tugas author numpuk banget, dan gaada waktu buat nulis🙂
Moga kalian suka aja sama bab ini, vomentnya yaa Janlupp
Dan semangat ya buat yang ngebiasin si Taencok itu🙂
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KING || SEQUEL 7 POWER
Fiksi RemajaKemenangan mereka melawan Raja Pyro membuat mereka di panggil ke Negri Orlo Immortal. Mereka gembira, karena Raja Pyro yang ternyata menjadi masalah Negri Orlo selama ini, sudah mereka musnahkan. Namun mereka tidak tau, kedatangan mereka justru meni...