05.

4.1K 198 2
                                    

Hampir 65 orang memasang taruhan untuk Zea sedangkan sisanya untuk lawan yang akan Zea hadapi. Sekitar 800 juta rupiah taruhan yang orang pasang untuk Zea, tidak heran karena Zea terkenal sebagai atlet boxing hebat yang namanya terkenal di beberapa club boxing. Hampir di setiap pertandingan Zea selalu menang mengalahkan musuhnya yang kalau tidak berakhir masuk rumah sakit pasti pingsan. Tidak heran Zea memiliki tenaga yang begitu besar karena ia selalu melatih ototnya, rutin berolahraga, makanan makanan sehat dan berlatih setiap hari. Ingat! setiap hari! bukan hanya saat sedang mood saja.

"Udah lama lo gak main ke sini Zea, tapi gue yakin lo di rumah masih terus berlatih dengan baik gue yakin lo pasti bisa! musuh lo kali ini anak club sebelah yang baru aja official dia cukup oke, dia udah memenangkan beberapa pertandingan di bulan ini dan yeah yang pasang taruhan ke dia cukup banyak sekitar 40 orang" jelas Dion teman yang tadi menyambutnya saat pertama kali masuk ke dalam club itu.

"Glen kemana?" tanya Zea, Glen adalah pemilik dari club boxing itu, ia juga merupakan sahabat Zea.

"Dia lagi ada urusan jadi gak dateng kesini hari ini" ucap Dion masih dengan kesibukannya menyiapkan es batu dan kompresan.

"Oke, berapa keuntungan yang gue dapet kalau menang?" tanya Zea dengan tangannya yang masih sibuk membalut kedua tangannya dengan kain putih secara bergantian. Lalu dilanjutkan dengan ia yang memakai sarung tinju berwarna hitam miliknya.

"Sekitar 200juta" jawab Dion yang diangguki Zea.

"Oke kalau menang 20 persen kayak biasanya investasiin ke club"

"Siap moga menang bruh! btw pakai pengaman gigi gak?"

"Gak usah"

Zea menggunakan kaus putih bertuliskan "A-Zea 01.00" di pojok kiri atas dada bagian bajunya dengan dilengkapi tanda tangannya sendiri di bagian belakang baju. Itu adalah baju yang sering Zea gunakan saat bertanding bahkan kaus seperti itu jika ingin Zea jual pasti akan terjual habis karena ia memiliki fans yang cukup banyak di dunia per boxing-an. Tidak lupa ia juga menggunakan celana boxing sepanjang lutut berwarna abu-abu tua bergambar motor custom kesayangannya. Seperti biasa, Zea hanya mengikat dari depan menyisakan sedikit helaian rambut di dahinya di ikat hingga kebelakang dengan menyisakan rambut belakang bagian bawah.

Zea mengambil air minum yang Dion sediakan, ia menenggak secukupnya air mineral itu lantas segera bersiap memasuki arena.

"Ze fokus sama lawan dan jangan sampai kebablasan" peringat Dion, itulah yang selalu Dion maupun Glen ucapkan ketika Zea hendak bertanding.

"Azea 01.00 yeah!" Zea dan Dion melakukan tos, Zea memasuki arena dengan penuh semangat.

Diatas arena, seorang perempuan berpotongan rambut tomboy tengah menantinya, Zea hanya meliriknya sekilas lantas menghadap para penonton. Zea sedikit membungkukkan badannya seolah memberi hormat lalu menegakkan kembali badannya ia mengangkat dua jempolnya seolah memberi tanda pada para penonton. Benar saja, tidak lama suara tepukan tangan meriah dan suara siulan terdengar sangat ramai menyoraki Zea idola mereka. Bahkan suara jepretan kamera terdengar nyaring, jam yang telah menunjukkan pukul 01.00 malam itu justru membuat club boxing semakin meriah karena kehadiran Zea yang terkenal dengan gaya andalannya itu, Zea dengan dua acungan jempol yang sangat iconic.

Pertandingan di mulai, Zea siaga menunggu serangan dari lawannya terlebih dahulu, meskipun terbilang lawannya ini adalah junior nya Zea tidak ingin meremehkan musuh. "Jangan pukul kena wajah gue" peringat Zea menggunakan suara husky nya.

"Bacot" sepertinya lawan Zea kali ini terlalu terburu-buru.

Zea hanya menangkis serangan beruntun yang coba lawannya berikan kepadanya. Baru saja di menit-menit awal si tomboy sangat ambis ingin mengenai bagian yang Zea peringat kan tadi.

Menikahi Bu Wali Kelas (gxg) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang