"Nama dia Areza Melvino pria yang aku temui lima tahun lalu di sebuah jembatan dengan kondisi menyedihkan"
"Dia kenapa?"
"Dia mencoba bunuh diri dengan melompat dari jembatan, sebagai sesama manusia hatiku tergerak untuk menghentikannya dan ternyata dia memiliki masalalu yang begitu buruk"
"Sedari kecil dia dipukuli oleh ayahnya sendiri hingga ia menjadi pribadi yang tumbuh dengan tidak percaya diri, ibunya pergi entah kemana, hingga pada suatu hari dia bertemu dengan seorang wanita yang mencintainya ia pun jatuh cinta, hubungan mereka akhirnya berlanjut hingga mereka melakukan hal yang tidak seharusnya mereka lakukan pada saat itu, buah dari kesalahan mereka menghasilan seorang bayi tidak berdosa yang tumbuh di perut wanita itu namun naasnya mereka mengalami kecelakaan pada saat hendak melahirkan, si pria terus menyalahkan dirinya sendiri hingga berhalusinasi bahwa pacar dan anaknya masih hidup"
"Namun dibalik semua kepedihan itu ada seorang wanita bernama Heyra dia sangat mencintai pria itu, Heyra lah yang setia menjaga dan merawat Arez dia adalah sahabat Arez dari kecil, Heyra bahkan dengan sabar merawat Arez namun sayangnya Arez tidak pernah menganggap keberadaan Heyra, hingga suatu ketika aku bertemu Arez di jembatan hendak mengakhiri dirinya itu aku menghentikannya dan dia justru menganggapku pacarnya, kata Heyra wajahku memang sangat mirip dengan pacarnya Arez dahulu maka dari itu ia meminta tolong padaku untuk membantunya, jadi selama ini aku menginap di rumah Arez tidak sendiri namun bersama Heyra juga"
"Jadi tadi pas kamu ngelihat kita ke hotel sebenarnya di kamar hotel itu udah ada dokter yang selama ini mengawasi kita dan Heyra juga"
"Dan untuk masalah Arez yang nyium aku pas itu aku benar-benar ga tau Ze bahkan aku langsung merasa bersalah karena Heyra ngeliat itu semua dari dalam mobil dan aku semakin merasa bersalah karena ga tau ternyata kamu juga ngeliat itu semua dari balkon"
"Heyra itu wanita yang benar-benar setia Ze, dia menerima semua kekurangan Arez bahkan tetap mencintai Arez meskipun ia tau pria itu mencintai orang lain, bahkan demi Arez ia merelakan pria itu menganggap aku pacarnya di depan Heyra"
"Kenapa kalian tidak membawanya ke rumah sakit jiwa saja?"
"Sudah kami lakukan lima tahun lalu, namun semua nya tetap sama saja dia tidak akan sembuh jika itu tidak dengan kemauan dirinya sendiri"
"Lantas kamu akan terus berpura-pura menjadi pacarnya?" ucap Zea dengan cemberut.
Liona tersenyum mengetahui bahwa Zea sedang cemburu.
"Nggak sayang... aku hanya membantu Heyra menyadarkan Arez bahwa ia harus bisa melawan penyakitnya dan bisa membedakan mana yang nyata dan tidak""Tapi bagaimana kalau nanti dia melakukan sesuatu hal yang buruk ke kamu"
"Percaya sama aku Ze... bahkan aku udah buktikan semuanya ke kamu, bahwa aku masih virgin dan yang pertama mengambilnya itu kamu"
"Tapi kenapa tante Meyra bilang kamu hamil?" bingung Zea.
"Yaa pada saat itu sedang ada Arez dan Meyra aku tidak mungkin akan jujur padanya tentang keadaan Arez di depan pria itu, dan mau tidak mau aku mengaku pada Meyra bahwa aku sedang hamil dan setelah itu aku dan Meyra tidak pernah bertemu karena dia yang melanjutkan study nya di luar negeri dan aku belum sempat menjelaskan semuanya kepada Meyra karena entahlah setelah itu nomornya tidak pernah aktif" jelas Liona membuat Zea menganggukkan kepalanya setuju.
"Iya pada saat itu dia ceroboh jatuhin handphonenya terus masuk ke saluran air, karena buru-buru dia tinggalin hp nya terus beli lagi pas udah nyampe" jelas Zea.
"Lagian kamu sudah melihatnya sendiri Ze, mana mungkin aku hamil tapi masih virgin"
"Yaa dan sekarang aku mau lagi" ucap Zea membuat Liona menjitak dahi Zea pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikahi Bu Wali Kelas (gxg)
Teen FictionGimana jadinya kalau orang yang dijodohkan denganmu itu adalah wali kelas mu sendiri? dan dia seorang perempuan! Langsung gass baca aja... AREA 18+❌❎🚫 WARNING AREA GXG/GL/LGBT/LESBI/PELANGI BAGI YANG TIDAK MENYUKAI GENRE SEPERTI INI/HOMOPHOBIC DAP...