kriiinggg kriiinggg . .
terdengar bunyi alarm dari hp pemuda yang kini sedang tertidur pulas. karena bunyi alarm yang terlalu nyaring mengharuskannya membuka mata dan melihat ke arah sumber suara.
layar tersebut menunjukkan pukul 5.12 pagi. ia mematikan ponselnya lalu duduk dan mengucek matanya. ia pun beranjak dari kasurnya dan berjalan ke arah dapur.
ia berjalan ke kamar mandi sebelah dapur untuk mencuci muka dan menggosok giginya. setelah selesai ia keluar dari kamar mandi dan mengambil sapu untuk menyapu dari dapur hingga ke ruang tamu.
dia Kim Seungmin. pemuda yang hidup sendirian dirumah yang tidak begitu besar dan tidak memiliki tangga.
setelah menyapu dia mencuci tangannya lalu membuka kulkas. melihat isi kulkasnya ia mengambil telur, sayur dan sepotong paha ayam. ia masak sedikit saja karena hanya untuk dirinya.
saat setelah masak dan memakannya ia lanjut membuat beberapa roti, cookies dan kue untuk di jualkan ke tokoh miliknya.
jam sudah menunjukkan pukul 6.43 ia kembali mencuci tangannya lalu mengambil handuk untuk mandi dan bersiap untuk pergi kerja.
- 🥖🥖
sebelum pergi ke tempat kerjanya, ia berniat ke tokoh untuk membeli beberapa telur, tepung dan berbagai macam bahan untuk membuat kue karena beberapa bahan dirumahnya sudah habis.
sesampainya ditokoh ia berjalan mencari whipped cream, ia ingin membeli lumayan banyak karena ia ingin membuat macaron yang banyak. selain karna ingin membuat macaron ia juga ingin menyetok supaya tak perlu bolak balik ke tokoh.
ia berniat membeli nya satu dus, namun ia bingung nanti bagaimana ia membawanya. seungmin ke tokoh menggunakan sepeda, walaupun sepedanya ada keranjang. namun keranjang tersebut sudah penuh oleh kue yang dibuat seungmin tadi.
ia mengambil beberapa pewarna makanan dan beberapa kantong gula lalu dirasa sudah cukup ia berjalan ke arah kasir dan bertemu pria berkulit putih yang dibajunya ber name tag kan Bangchan.
"mas saya mau beli whipped cream nya satu dus, pewarna makanan nya 3 sama beras 1 kg nya 2 ya. oiya bisa ngga mas diantar ke tokoh saya, saya kesini pake sepeda jadi ngga bisa bawanya" ucap seungmin sambil mengambil dompet dalam tasnya.
"boleh kok, total nya jadi 1.130.000 ya" seungmin mengeluarkan beberapa lembar uang dan memberikannya kepada mas mas kasir itu.
"oke terimakasih, boleh tulis alamat disini ya" bangchan memberikan satu lembar kertas kepada seungmin. lalu seungmin menuliskan alamat tokohnya berada.
"sekitar jam 7.20 gitu saya anterin ya" seungmin hanya menganggukkan kepalanya, ia tersenyum lalu keluar tokoh dan kembali menggunakan sepeda untuk pergi ke tokoh kuenya.
chan sedikit terpukau karena melihat pria manis yang baru saja membeli beberapa barang dari tokohnya, wajahnya sedikit memerah.
chan menggelengkan kepalanya dan segera menyiapkan pesanan dari seungmin tadi dan akan diantar.
- 🥖🥖
sesampainya ditokoh yang bernama Mong' cafe bakery ia masuk dan mengambil celemek khusus dari tokohnya itu. dulu sempat ada pekerja disini waktu ayah dan ibunya masih ada. namun pekerja itu meninggal karena kecelakaan menuju tokoh ini.
seungmin memakai celemek nya dan memasang name tag bertuliskan namanya. ia menyapu lantainya dan mengelap meja meja tersebut. cafe bakery yang bernuansa abu abu hijau dengan beberapa tanaman dan patung anjing didekat meja kasir.
saat sudah selesai bersih bersih, ia mengemaskan beberapa roti yang tadi sudah ia buat. ia menaruh roti, cookies, dan kue itu didalam lemari kaca dan di beberapa rak.
kring . .
terdengar bel pintu berbunyi ia melihat ke arah pintu dan mendapati lelaki yang sedang membawa kotak dan kantong.
"dek, ini ya bahan bahan nya" chan keceplosan manggil dek karena kebiasaannya. dilingkungan sekitarnya ialah yang paling tua.
"eh, maaf keceplosan.." chan yang langsung menyadari bahwa ia keceplosan memanggil pria didepannya dengan panggilan dek.
seungmin hanya tertawa kecil. "gapapa mas aku kelahiran 2000" seungmin mengambil kantong dari tangan chan dan menaruhnya dimeja.
"oalah kirain tua dikit" chan menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu.
"makasih ya mas udah anterin, nih beberapa kue dan juga kopi buat ditokoh mas kalo laper" seungmin tuh baik, orang baru dia kenal aja langsung di kasi makan.
seungmin memberikan kantong plastik berwarna putih dengan kotak didalamnya dan kopi.
"e-eh beneran dek?" chan tentu tak menolak rejeki, ia mengambil kantong itu.
"makasih banyak ya dek, kapan kapan saya kalo senggang ke sini deh" chan tersenyum manis yang di balas oleh seungmin.
"dah ya dek, saya pergi dulu makasi buat kue dan kopi nya" chan tersenyum lalu berjalan keluar dan melambaikan tangannya.
seungmin tersenyum dan melambaikan tangannya juga. setelah kepergian chan, ia mengambil barang yang tadi sudah diantarkan lalu menaruhnya di dapur.
diliatnya jam dan terlihat sudah jam 8.15 ia dengan segera membuka tokohnya. menaruh papan kayu berisikan nama tokohnya. lalu ia pajang diluar tokoh dan tak lupa membalikkan tulisan close.
kring . .
pintu kembali terbuka dan menampakkan lelaki bermata rubah alias jeongin yang berpakaian kaos berwarna putih dan celana hitam.
"eh tumben kesini yen? ga kerja?" tanya seungmin kepada sahabatnya yang jarang jarang ketempatnya.
"suami aku yang handle kerjaan ku, aku kadang-kadang doang kerjanya. aku juga lebih suka disini" seungmin hanya mengangguk paham, ia mengambilkan celemek untuk jeongin.
jeongin memakai celemek dan menemani seungmin di tokohnya itu.
"ayen, aku mau buat macaron, buat bareng-bareng yuk" tanya seungmin yang berjalan ke arah dapur belakang untuk membuat beberapa kue lagi.
jeongin yang mendengarkan itu langsung antusias dan mengikuti seungmin untuk membuat macaron.
- 🥖🥖
jd pgn kue 😞😞..
KAMU SEDANG MEMBACA
mas-mas ; chanmin
Romancekisah seorang lelaki penjual roti dan mas mas LokaMart lowercase. start, September 4, 2024.