10. satu rumah?

69 8 0
                                    

setelah mengucapkan tawaran tersebut, jeongin berpikir sejenak dan berucap.

"rumah lo dimana?"

"dijalan jambu, sebelah kiri" jeongin menatap tak percaya, ternyata rumah chan tak jauh dari rumahnya.

"lah deket anjir sama rumah gue, kamu mau ngga min. tinggal ama chan aja deketan soalnya, juga ngga jauh dari cafe bakery kamu" seungmin sedikit bingung karena takut akan merepotkan chan, karena seungmin suka membuat kue takut akan mengotori dapur chan.

"ngga ah yen ntar malah nyusahin aku disitu"

"ngga dek, mas malah kayanya seneng kalo tiap hari harus nyoba berbagai macam kue sama masakan" chan sedikit menggoda seungmin membuat seungmin tersipu malu.

"nurut aja min, ntar kamu didatengin ama babi lagi disini"

seungmin pun akhirnya menuruti saja, daripada ia harus tersiksa. chan dan seungmin sudah kenal sekitar 2 bulan, jadi jeongin sudah memiliki kepercayaan kepada chan. chan juga tidak pernah menyakiti seungmin.

biasanya orang kalo deket 2 bulan tuh udah ada aja konfliknya, ini ada si konfliknya tapi itu campur tangan orang bukan mereka berdua.

"dah yuk aku bantuin kemasin barang-barang kamu, nanti aku suruh suami aku bantuin antar kerumah chan" seungmin dan jeongin pun beranjak pergi untung mengemasi barang-barang milik seungmin meninggalkan chan yang sendirian diruang tamu.

- 🥖🥖

setelah selesai mengemaskan segala keperluan milik seungmin. seungmin melihat sekeliling rumahnya, tampak sudah kosong, ia tersenyum bagaimana rumah ini sudah menemaninya selama 5 tahun.

"barang-barang kamu udah dimobil ya min"

mereka pun pergi ke tempat kediaman chan. hanya butuh waktu 20 menit mereka sudah sampai dirumah chan. rumah yang tak terlalu besar tapi mewah.

suami jeongin dan chan membantu seungmin memasukkan barang-barang miliknya kedalam rumah chan.

"udah semua kan, ngga ada yang ketinggalan harusnya. aku tinggal ya? chan jagain seungmin, kalo lo nyakitin seungmin, liat aja, pala lo udah misah ama badan"

"hush yen gausah gitu" chan tersenyum terpaksa sedikit merinding karena mendengar ucapan jeongin.

jeongin dan suaminya pun pergi meninggalkan kediaman chan. kini tertinggal mereka berdua disana.

"gimana dek kondisi kamu? udah enakan?" chan sedari tadi hanya memperhatikan leher seungmin karena bekas cekikan.

"udah enakan si tadi, tapi ini pusing dikit" mungkin karena seungmin habis pingsan jadinya pusing.

"istirahat aja ya? mas anterin ke kamar kamu"

srett

seungmin terkejut bukan main, chan tiba tiba menggendongnya seperti gaya pengantin baru. pipinya memerah karena perlakuan chan yang secara tiba tiba.

"m-mas aku bisa jalan sendiri kok"

"kamu lagi pusing, mas anterin aja" seungmin yang digendong hanya pasrah oleh perlakuan chan, toh juga yang gendong ganteng WKWKWKWK.

chan menaruh tubuh seungmin dikasur empuk. lalu mengelus rambut seungmin pelan.

"tunggu ya mas ambilin air hangat sama obat" chan berjalan keluar kamar dan mengambilkan air hangat beserta obat untuk seungmin.

mas-mas ; chanminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang