30

220 30 9
                                    

Yi-jung, "Maksudmu kamu datang sebelum kita, tapi tidak menunjukkan diri? ".

"Apa yang sedang kamu lakukan sekarang? Apa kamu memang tipe seperti ini, sunbae?kejar dia!" Jandi menyerbu ji Hoo begitu berdiri tepat didepan sangat second male nya,  dengan emosi yg menggebu-gebu. "Seperti yg seul-ha bilang,  kalau dia tidak bisa tinggal di sini,  maka sunbae yg mengejarnya.".

'Yo heroin  jangan bawa-bawa aku,  aku cuma NPC' batin seul-ha,  mengeluarkan susu Stroberry keju dari dalam saku jaket yg seperti saku Doraemon rasanya. Tak ada Popcorn,  susu kotak minimarket pun jadi. Mari kita tonton drama ini.

"Kamu bilang kamu menyukai nya. Apa cintamu bersembunyi di balik tiang?".

'Uuu... Pedas',  batin seul-ha meringis ngilu secara internal,  mendengar perkataan jandi.

Jandi, "Dan kamu merasa masih punya hak untuk bilang kamu menyukai dia?!".

Ji Hoo hanya tersenyum sebelum merogoh sesuatu di balik kantung blazer jaketnya, mengeluarkan paspor dan tiketnya, menunjukkan pada jandi sebagai balasan.

Ji Hoo hanya tersenyum sebelum merogoh sesuatu di balik kantung blazer jaketnya, mengeluarkan paspor dan tiketnya, menunjukkan pada jandi sebagai balasan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Membuat seul-ha melepaskan tawa yg ia tahan sejak jan-di ngomel. Seol-ha adalah orang yg cerdas ia menyadari kalau ji-hoo pasti sudah mempunyai tiket. 3 jam, ngapain orang di bandara selama itu tanpa menunjukkan diri, pasti sudah menyiapakan semua untuk memberi kejutan.

"Ehem..ehem..sorry jandi, tapi itu lucu. Tindakan impulsif tanpa berpikir... itu selalu lucu bagiku".  Ujar seul-ha setelah berhasil meredakan tawanya. Untung uang belum membuka kota susunya. Mengalihkan perhatian pada jihoo.
" Penerbangan selanjutnya? "

Ji Hoo mengangguk sebagai balasan. "aku sudah Check in".

Jun pyo,  " Yoon ji Hoo".

Yi jung,  "si bodoh.  Kamu tau benar bagaimana membuat kejutan".

Woobin,  "Bagaimana caranya kamu bisa membuat keputusan seperti itu?"

Melihat senyum ji Hoo, otak pintar seul-ha yg terlatih dalam menyelidiki berbagai kasus karena pekerjaan sampingan detektif magang tanpa lisensi di kepololisi mengetahui rencana lain ji Hoo.
Ji Hoo,"Sebentar".

'Kan', pikir seul-ha, langsung mundur dua langkah agar tak diraih ji Hoo seperti yg terjadi pada jandi yg sudah berdiri membelakangi jihoo dengan kedua tangan ji Hoo, layaknya anak kecil yg diperkenalkan oleh guru di kelas.

Ji Hoo, "Terimakasih buat nona ini dan yg di samping woobin".

Ji Hoo, "Terimakasih buat nona ini dan yg di samping woobin"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seul Ha_ [Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang