Aku masih termenung di ruang tamu setelah kepergian Mas Aska.
Tak pernah aku bayangkan sebelumnya kata-kata itu yang akan keluar dari bibir Mas Aska, janjinya yang dulu mungkin sudah dia lupakan.
"Mama kok nggak sreg sama ucapan dia ya Sa? Apaan break break. Nggak niat itu. Udah kamu anggap aja putus ya, jangan ditungguin dua tahun. Cari laki-laki lain aja lagi ya Sa, biarin aja dia bilang break. Kamu anggap aja putus, Mama nggak sreg udah Sa. Dari kemarin udah pikiran mau terjadi seperti ini loh. Ya, Sa ya?"
Aku sedikit kaget mendengar ucapan Mama, tapi aku rasa ucapan Mama ada benarnya juga.
"Iya Ma, lagian laki-laki di dunia ini bukan cuma dia kok hehe ...," ucapku berusaha menguatkan diri. Padahal dalam hatiku masih ada keraguan dan banyaknya pertanyaan yang belum terjawab, ditambah lagi aku merasakan sakit yang luar biasa.
Mama kembali melanjutkan aktivitasnya, sementara aku kembali ke kamar untuk bersiap-siap menuju apotek.
Hari ini ada banyak sekali yang aku pikirkan. Sampai-sampai, aku tidak fokus dalam beberapa hal.
Sore harinya begitu sampai di apotek, aku tanya kembali kejelasan dari semua perkataan dia dua jam yang lalu.
Alsa: Mas, break apa backstreet?
Mas Aska: Break Ca, kita sama-sama benahi aja dulu apa yang salah dan perlu diperbaiki dalam diri kita. Sambil fokus sama masa depan masing-masing.
Semoga nanti dua tahun seperti yang kamu minta kita masih dipertemukan ya Ca, tapi jika sebelum itu kamu sudah bersanding dengan siapa, InsyaAllah aku terima.
Aku juga sudah siap terima konsekuensinya dengan apa yang aku lakukan ini di lingkungan sekitar terhadapku.
Pastinya aku bakal dihina, nggak papa, yang penting kamu dan Ibumu bisa hidup tenang tanpa ada beban dari omongan luar dan kamu bisa fokus ke masa depan.
Alsa: Break artinya istirahat
Dalam jangka waktu yang nggak ditentukan, tapi bukan berarti single?!Yang jadi pertanyaanku, dari kata Mas 'kalo kamu ketemu sama orang lain InsyaAllah aku terima'
Alsa: Maksudnya Mas break yang bener-bener break tanpa ikatan, tidak perlu menjaga hati lagi?
Break apa putus si Mas?
Mas Aska: Break dulu tanpa ikatan Aca....
Mas Aska: Yang aku khawatirkan itu gini lhoo... Dalam jangka waktu dua tahun itu, pertama itu waktu yang lama, kamu bakal sering kena omongan, gunjingan, dll, itu jelas.
Nah aku nggak enak hati tentang itu sedangkan aku belum siap. Orang tuaku juga belum ada persiapan untuk kedepan. Mau diadakan kan uangnya harus dicari dulu.
Terus yang kedua, nah aku nggak mau kamu kasih harapan lebih ke aku. Takutnya ada yang tertarik sama kamu dari orang tuamu juga cocok, jangan ditolak, terima aja. Karena aku belum tentu sesiap dia.
Ketiga, aku takut kalo waktu dua tahun yang kamu berikan itu aku sudah mampu, tapi kadang kita juga nggak tahu apa yang akan terjadi di tengah perjalanan. Ya maaf aku orang nggak mampu, cari uang aja harus sampai malam. Belum lagi dibagi-bagi untuk beberapa keperluan.
Mas Aska: Intinya satu Alsa, aku masih banyak banget kekurangannya. Dari segi kesiapan, keuangan, dan kedewasaan. Jadi mending fokus ke diri kita masing-masing dulu. Benahi semuanya dulu, dan jalani apa yang ada dulu. Kalo di tengah jalan tiba-tiba ada yang siap lahir batin melamar kamu, terima aja. Dulu kan kamu pernah bilang gitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
USAI ✓
General FictionKetika aku memutuskan untuk mencintai seseorang, aku mencintainya mati-matian. Dan ketika aku terluka karenanya, harusnya aku sadar ... tidak baik jika terlalu mencintai. Terkadang aku merasa semesta tak adil untukku, tapi ternyata bukan, bukan seme...