Bab 3

9 1 0
                                    

"Hari yang indah bersama dia yang terlihat indah dimataku" Alden atila pramana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hari yang indah bersama dia yang terlihat indah dimataku" Alden atila pramana

••••••

3. ALYA DAN KEKONYOLANNYA

Matahari mulai menunjukkan wujudnya pada mahluk bumi.

Jam menunjukkan pukul tujuh dua puluh pagi. Seorang remaja laki-laki sedang bersender diatas motor sport hitamnya.

Alden berusaha mengumpulkan keberaniannya untuk menghadapi gadis dingin incarannya.

Tak lama terlihat seorang gadis keluar dari rumahnya bersama dengan seorang laki-laki yang tidak lain adalah abangnya, seno.

Alden menghampiri dua orang didepannya, lalu melemparkan senyuman manisnya pada dua kakak beradik itu.

"Eh kapan balik bang?" Tanya alden seraya menjulurkan tangannya dan bertos ria dengan seno.

Alden dan seno memang sudah dekat sejak alden pindah ke jakarta.

"Dua hari yang lalu"

"Lo ngapain pagi-pagi udah didepan rumah orang aja" lanjutnya lagi saat melihat alden yang sepertinya sudah sedari tadi berdiri didepan rumahnya itu.

Alden terkekeh pelan " gue mau jemput alya kesekolah bang, boleh kan?"

Seno melirik alya sebentar lalu terkekeh pelan, ternyata alden belum menyerah juga mengejar adiknya itu.

"Yaudah pergi aja"

Alya yang mendengar itu melirik abangnya tajam, dengan beberapa umpatan dihatinya. kenapa abangnya malah mengijinkan alya pergi dengan ketos gila itu!?.

"Gak gue mau bareng lo aja bang"

"Gabisa gue ada urusan" seno langsung berjalan menuju mobil hitam yang terparkir di garasi rumahnya.

Aya melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 7:40 jika dia memesan ojol bisa-bisa dia terlambat lagi.

Dengan terpaksa alya mau berangkat bersama alden.

"Nih pake helmnya" kata alden seraya memberikan helm hitam bulat pada alya

"Oh mau gue pakein" lanjutnya lagi

Alden hendak memasangkan helm itu dikepala alya namun dengan cepat alya merebut helmnya dan memakainya sendiri.

Tanpa sepatah katapun, alya lalu naik diatas motor sport alden itu.

Alden yang melihat itu segera memakai helm nya.

"Jagain adek gue baik-baik awas aja kalo sampe kenapa-kenapa" ujar seno tegas lalu
Segera menjalankan mobilnya itu.

"Siap kakak ipar" balas alden sambil mengangkat sebelah tangannya memberi hormat.

Alya yang berada dibelakang hanya memutar bola matanya malas.

Mengejar Cinta Gadis DinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang