Bab 8

9 2 0
                                    

••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••••

8.ANGGA DAN SEMUA RASA SAKITNYA

Saat ini alden bersama dua sahabatnya sedang asyik bermain game dirumah angga. Sekitar pukul sepuluh malam mereka belum juga selesai dengan kegiatannya itu.

"Nyokap lo kemana ga?" Tanya regan sembari menyuapkan Snack kedalam mulutnya

"Kerja" balas angga singkat

"Malem-malem gini masih kerja juga" ujar regan lagi

"Iya mamah keluar kota buat beberapa bulan kedepan" kata angga

"Jadi lo sendiri dong dirumah" ujar alden.
Mengingat bahwa angga merupakan anak tunggal, satu tahun yang lalu orang tuanya cerai dikarenakan papahnya selingkuh.

Angga menggeleng pelan, "ada bi titin sama mang jajang jadi gue gak sendiri banget" ujarnya

"Ya tapikan yang pasti setiap pagi atau malem gini lo sendiri kan, emang lo gak kesepian ngga" kata regan

Angga menghembuskan nafas pelan lalu berkata, "gue udah biasa"

Terlihat wajah penuh sakit dari laki-laki itu. sejak kecil ia selalu diabaikan orang tuanya dan kini krang tuanya itu cerai, jadinya ibunya harus banting tulang mengurus dirinya seorang diri, karena ayahnya sudah memiliki keluarga baru dan melupakan mereka berdua. kata orang jadi anak tunggal itu enak karena tidak perlu membagi kasih sayang ibu dan ayah sama sodara tapi tidak untuk angga, Dia selalu merutuki nasibnya kenapa dia tidak seberuntung mereka? Pikirnya.

Alden menepuk pelan pundak angga untuk menguatkannya dia tau betul bagaimana kehidupan angga, "lo gaperlu ngerasa sendiri gue sama regan bakalan selalu ada buat lo" ujarnya

Regan mengangguk, "kapan pun lo butuh kita, kita bakalan selalu siap bantu lo ga"

Angga tersenyum kecil mendengar perkataan kedua sahabatnya itu,
"Hm thanks"

"Udah gausah mikirin orang tua lo hari ini kita senang-senang aja sampe pagi" kata regan seraya menyeruput orange jus didepannya

Alden menjitak pelan kepala Regan hingga membuat sang empu meringis kesakitan.

"ANJ_ apaan sih lo" pekik regan seraya memegang kepalanya

"Heh maksud lo apa seneng-seneng sampe pagi emang besok lo gak sekolah gitu" sentak alden

"Hadeh bolos sehari aja gabakalan bikin kita dikeluarin juga kan dari sekolah" balas regan santai

"Ya lo aja yang bolos guemah engga"

"Gue sebagai ketua osis yang baik dan ganteng harus mencontohkan perilaku baik sama semua murid SMA bima sakti termasuk lo" kata alden menunjuk kearah regan

"Dih gantengan juga gue" ujar regan seraya mengangkat kerah baju dengan kedua tangannya

Alden tersenyum miring kearah regan, "Pede amat lo" ujarnya

Mengejar Cinta Gadis DinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang