Bab 14

17 3 0
                                    

"ada yang lebih sakit daripada dibohongi, yaitu menemukan kebenaran dari mulut orang lain" Alya Cloe Anindita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ada yang lebih sakit daripada dibohongi, yaitu menemukan kebenaran dari mulut orang lain" Alya Cloe Anindita

••••••

14. ALYA DEMAM

Bel pulang pun berbunyi. Semua murid berhamburan keluar dari kelas mereka masing-masing, karena hujan ada beberapa orang yang memilih diam dikelas menunggu hujannya berhenti ada juga yang memilih pulang.

"Al kita pulang aja yuk, gue anterin lo pulang ya" ajak aca

Alya hanya mengangguk pelan, "lo duluan aja nanti gue nyusul"

Aca mengangguk lalu melangkahkan kakinya keluar dari dalam kelas.

Saat semua orang sudah keluar dari kelas, alya duduk dikursinya menunggu seseorang, tak lama terlihat ray baru saja kembali dari toilet matanya langsung tertuju pada alya yang duduk sendiri disana.

"Loh al ga pulang?" Tanya ray. Alya berdiri dan menghampiri ray, "gue mau ngomong sama lo"

Ray tersenyum kecil, "tumben kamu mau ngomong sama aku?"

Alya hanya memasang wajah datarnya, sebenarnya dia sangat malas berbicara dengan raihan tapi dia ingin membicarakan hal penting dengannya jadinya alya terpaksa mengajak ray mengobrol.

"Gausah basa basi gue tau lo kan yang udah bikin alden babak belur terus masuk rumah sakit waktu itu" setelah beberapa lama akhirnya alya mengungkapkan semua kekesalannya pada ray.

Ray menautkan dahinya, jadi cuman karena alden alya mau ngobrol sama gue. Batin ray.

Ray menghela nafas pelan, "aku gak ngerti kamu ngomong apa al"

Alya mendelik menatap ray, "lo gausah bohong ray gue yakin itu lo, karena lo selalu menghalalkan segala cara biar bisa dapetin apa yang lo mau iya kan" ujarnya seraya menunjuk ray

Ray tersenyum smirks lalu berkata, "ternyata kamu belum lupa ya sama kebiasaan aku" ujarnya

Alya menggeleng pelan, "ternyata bener dugaan gue, kenapa ray?! Kenapa lo lakuin itu sama alden!!" Sentak alya

"Gue lakuin itu bukan tanpa alasan al, Alden harus rasain penderitaan yang selama ini gue rasain!!" Pekik ray

Alya mengerutkan dahinya mencoba mencerna ucapan ray barusan, "maksud lo?" Tanya alya

Ray menyeringai kecil, "jadi alden belum ceritain semuanya sama kamu?" Ray tertawa, "aduhh kasian ya padahal aku denger kamu pacaran sama dia tapi liat alden aja bahkan gak bisa jujur sama pacarnya sendiri" ujarnya

Alya terdiam mendengar tuturan ray barusan, dia mencoba mencerna semua omongan ray. Bahkan ray aja tau rahasia alden sedangkan gue pacarnya sama sekali gak dikasi tau apa yang sebenarnya terjadi sama dia. Batin alya.

Mengejar Cinta Gadis DinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang