16. LB(ZA) Ego & Gengsi 🔞

2.8K 171 58
                                    

I-R-2307

"Apa ini?" Jungwoo melihat lebih dekat, namun dia masih tidak bisa mengerti apa arti dari kode ini.

Jisung menjelaskan, "Beberapa bulan sebelum meninggal, Ayahku bersikeras membuat tato untuk kenang-kenangan. Aku tidak mengerti apa yang dia tulis, tapi hanya ini yang aku miliki. Dia tidak pernah mengatakan apapun padaku."

Jaehyun turun tangan setelah menonton cukup lama. Dia menepuk bahu Jisung dan berkata, "Kita akan memecahkan misteri tentang tatomu nanti, sekarang sudah hampir fajar. Kita disini sedang melakukan misi besar, jadi... Ayo, kesampingkan dulu masalah kode ini. Jika kamu bersedia untuk ikut dengan kami, maka aku akan memberitahumu tentang misi kita."

Jisung mengangguk patuh. Setelah menyelesaikan pembicaraan yang berjalan selama hampir dua jam, Jaehyun mempersilakan Jisung dan bayinya untuk beristirahat, sedangkan mereka masih harus berpatroli hingga matahari terbit.

"Baiklah, kita tunda saja masalah ini." Jungwoo yang mengantuk tidak sengaja melihat gedung usang yang dikepung zombie saat menguap. Dia tersentak kaget, "BAJINGAN!"

Mereka langsung mengintip secara bersama-sama dan kebetulan melihat pemandangan saat puluhan zombie berjatuhan dari atas gedung berketinggian 26 meter.

"Gila! Apa yang terjadi?!"

Zombie-zombie itu seolah sedang bunuh diri secara masal, atau mungkin mereka sedang mengejar sesuatu? Tetapi apa pun itu, saat mereka semua melompat dari atas gedung pencakar langit, tubuh busuk mereka yang compang-camping langsung hancur menjadi bubur saat bersentuhan dengan tanah.

Seketika, ratusan daging giling berserakan disekitar gedung itu.

Mereka semua kebingungan atas kejadian ini. Jungwoo menganggap pemandangan itu sangat menarik. Hanya Jisung yang tahu alasannya.

"Ada sekitar 5 prajurit yang belum berpengalaman. Mereka naik ke atas untuk melarikan diri, seperti yang aku bilang bahwa aku bisa selamat karena mereka ceroboh saat melepaskan peluru tanpa peredam. Mungkin mereka terdesak di atap dan terjatuh dari gedung. Seperti yang kita ketahui bahwa zombie tidak punya pikiran lain selain makan, jadi saat tentara jatuh, mereka juga ikut melompat dari sana."

Seseorang berkata, "Jadi ada yang masih hidup disana?! Kasian sekali mereka."

Jaehyun langsung menanggapi, "Bahkan tidak ada cara untuk menyelamatkannya."

Jungwoo juga menanggapi, "Kalau pun ada, sepupumu yang gila itu tidak akan setuju melakukannya." Katanya dengan nada sarkastik disertai dengan senyuman yang meremehkan.

Jaehyun tidak membalas. Dia membubarkan mereka semua dan menyuruh Jisung untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan besok.

Diruangan lain lantai tiga, Renjun berbaring miring dengan Jeno yang memeluknya dari belakang, kaki mereka telanjang, sedangkan pakaian atasnya masih lengkap. Kedua tubuh yang berbeda ukuran itu saling terikat erat, hanya sesekali terpisah satu detik kemudian menyatu lagi.

Suara-suara tamparan cepat dan kecipak air mani menjadi musik latar belakang yang cabul.

Mereka masih melakukan seks di lantai yang hanya beralaskan kain lusuh yang Jeno temukan di lemari. Betapa cabulnya dua orang ini, dan betapa tidak pedulinya sang Kapten, walaupun beberapa saat yang lalu seseorang memanggilnya turun, namun dengan liciknya dia berpura-pura tidur agar orang itu pergi.

Tangan Renjun meraih ke belakang, menahan pinggang Jeno yang terus bergerak seperti angin. Nafasnya terputus-putus dengan bulir keringat yang menetes dari pelipisnya. Rambutnya yang hitam sangat basah seperti baru saja di guyur hujan, sedangkan bibirnya sudah bengkak, seperti hampir pecah.

[𝐁𝐋] 🔞𝐋𝐈𝐕𝐄 𝐁𝐫𝐨𝐚𝐝𝐜𝐚𝐬𝐭; 𝐙𝐨𝐦𝐛𝐢𝐞 𝐀𝐩𝐨𝐜𝐚𝐥𝐲𝐩𝐬𝐞 | 𝐑𝐉𝐍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang