[𝐁𝐋] 🔞𝐋𝐈𝐕𝐄 𝐁𝐫𝐨𝐚𝐝𝐜𝐚𝐬𝐭; 𝐙𝐨𝐦𝐛𝐢𝐞 𝐀𝐩𝐨𝐜𝐚𝐥𝐲𝐩𝐬𝐞 | 𝐑𝐉𝐍

5. LB(ZA) Dokter

Di laboratorium, tim Dokter berkumpul dan mendiskusikan tentang sampel darah yang mereka dapat. Seorang veteran yang pernah menangani In-Ruins terpilih menjadi leader dan di tunjuk untuk mengarahkan semua junior yang bergabung. Sekitar 20 orang dokter yang berlisensi sedang berdiskusi, mereka berdiri mengelilingi dua tabung cairan berwarna merah yang di sterilkan untuk melakukan uji coba.

Seorang dokter senior membuka pembicaraan, "Kita harus menggunakan sample dengan sebaik mungkin. Dua liter darah cukup untuk dua bulan percobaan jika kita menggunakannya dengan hemat. Kita tidak boleh menyia-nyiakannya."

Jaemin mengangguk setuju. Dia mendengarkan dengan tenang semua arahan para senior dan berperilaku sangat baik sebagai kepercayaan masternya. Tetapi tidak semua dokter yang terlibat setuju, Kim Jungwoo menginterupsi secara sengaja.

"Prof, mengapa kita harus menghemat darah? Guide masih sehat dan kita bisa mengambil darahnya kapan pun yang kita inginkan."

Dia tidak repot-repot menyembunyikan kebencian yang ada di matanya. "Jangan terlalu memanjakannya di tempat kita. Aku takut orang itu akan besar kepala."

Jaemin langsung membantahnya, "Guide bukan sapi perah yang bisa kita peras saat membutuhkan susunya. Dia akan mati. Itu sangat tidak manusiawi."

Jungwoo tidak setuju, "Pada saat ini kita masih harus memikirkan kemanusiaan? Dia di kirim ke tempat kita untuk tujuan ini bukan?"

"Walau bagaimanapun Guide tidak boleh di gunakan semena-mena, karena jika terjadi sesuatu padanya maka kita semua yang akan di rugikan." Kata Jaemin.

"Untuk apa semua itu? Setelah mengambil darahnya tempo hari, kita juga memberinya kebebasan selama 2 bulan?! Dia tidak sedang berlibur di negara ini!"

Jaemin mengerutkan kening. Dia tidak nyaman mendengar kata-kata Jungwoo yang menurutnya sangat tidak mencerminkan etika seorang dokter, "Setelah menguras darahnya lebih banyak dari manusia biasa, tentu saja kita harus memberinya waktu untuk memulihkan diri. Menguras darah manusia sangat berdampak bagi kesehatan tubuhnya dan kita wajib memperhatikan itu, atau jika tidak Guide akan sekarat dan mati! Sebagai seorang Dokter kamu seharusnya sudah tahu tentang ini!"

"Aku tahu! Ya, aku tahu! Tapi dia adalah warga negara Cina! Untuk apa kita harus memperlakukannya dengan baik! Dan membiarkannya bersantai selama 2 bulan itu terlalu banyak!"

"Ini bukan hanya membiarkan dia bersantai! Tapi untuk memulihkan dirinya juga!"

Jungwoo dan Jaemin sudah saling berhadapan. Perdebatan di antara mereka menjadi tontonan semua dokter yang ada. Beberapa setuju dengan argumen Jungwoo, mengapa mereka harus berbuat baik kepada antek Cina? Sedangkan beberapa dokter yang lain masih memegang sumpah mereka dan tidak memihak.

Jungwoo mulai menggertak, "Kenapa kita harus?!"

"Apakah kamu mau bertanggung jawab jika kita kehilangan Guide ini?"

"Na Jaemin! Sebenarnya kamu berpihak kepada siapa?!" Jungwoo mendorong bahu Jaemin saat emosinya meluap, membuat tangan Jaemin yang hendak mempertahankan diri tidak sengaja menyapu beberapa tabung reaksi di atas meja dan membuatnya pecah.

Jaemin menaikan suaranya, "Kendalikan dirimu, Jungwoo!"

Profesor yang menonton pertengkaran di antara kedua muridnya ini hanya bisa menghela nafas dan menunggu keduanya selesai berdebat sebelum akhirnya menengahi.

"Jungwoo, jangan impulsif! Saat ini nyawa Guide sangat berharga dan memastikan dia tetap hidup adalah kewajiban kita! Ini bukan hanya tentang Negara dan persaingan! Sebagai seorang dokter, kamu sudah di sumpah untuk menolong manusia terlepas dari identitasnya!"