kumpulan cerpen kookmin/Jikook (book 2)

pemandian air panas

Jimin sedang berlibur dengan ibu dan adik perempuan nya sedangkan ayah nya tidak ikut jadi Jimin yang sudah memiliki SIM yang menyetir.

Tujuan nya itu villa di puncak milik kerabatnya namun mereka memutuskan untuk mampir ke pemandian air panas yang mereka lewati, pemandian terbesar di sana dan sangat terkenal.

Karena Jimin laki laki jadi mereka berpisah saat akan masuk.

Pemandian nya sangat ramai dan penuh,ada beberapa tempat yang bisa mereka gunakan namun sudah banyak sekali pengunjung.

Setelah melepas pakaian nya di loker Jimin mencari tempat yang agak sepi,dia terus berjalan melewati beberapa tempat, sampai dia menemukan tempat yang sepi,namun lebih tertutup.jimin masuk kesana dan disana hanya ada satu orang pria.

"Permisi"
Ucap Jimin sopan dengan suara lembut nya yang manis

"Ini tempat khusus pria nona"

"Tapi aku pria"

Jimin melepaskan handuk yang ia pakai sedada makanya orang itu menyangka Jimin perempuan.

"Aaahhh hangat nya,disini sepi sekali, kenapa tidak ada yang kesini ya, padahal disini sepi dan tempat nya lebih mewah kurasa "

"Karena ini VVIP dan harus nya hanya aku yang disini,kau tidak lihat tanda di pintu?"

Jimin yang sedang asyik berendam langsung kaget dan hampir terjungkal kalau tidak di pegangi orang itu.

"Astaga!!! maaf kan aku,tadi pintunya terbuka dan aku langsung masuk saja,tuan maaf kan aku sekali lagi,aku akan segera keluar "

"Tidak perlu,disini sendirian juga terasa menyeramkan,kau boleh berendam disini asal tidak mengganggu ku"

"Benarkah? terimakasih tuan aku akan diam"

Jimin berendam dengan tenang sambil terus tersenyum melihat pemandangan indah di sekitar sana.

Pria yang cukup umur itu melihat Jimin,dia seperti tersihir ketampanan oh tidak kecantikan pria muda di depan nya apalagi kulit nya yang cantik membuat nya hilang fokus,air yang menetes dari ujung rambutnya membuat Jimin terlihat sangat indah dibanding pemandangan disana.

Tak lama ada staf yang masuk memberi tahu kalau layanan pijat yang dipesan Jungkook (pria dewasa itu) semua nya sibuk.

"Kami minta maaf tuan atas ketidak nyamanan ini"

"Ya sudah"

Jimin yang mengetahui itu, langsung mendekati Jungkook.

"Tuan, bagaimana kalau aku yang pijat?aku biasa memijat bahu ayah dan ibu ku di rumah,apa kau mau.eummm sebagai rasa terimakasih ku"

"Ya sudah, lakukan, badan ku sangat kaku dan pegal makanya aku kemari"

Tangan lembut Jimin menyentuh bahu keras Jungkook lalu lambat Laun memijat dengan sangat lembut.

Pijatan tangan Jimin malah membuat otot lain tegang bukan nya relax.

"Bagaimana tuan?apa terlalu kencang? bilang kalau sakit"

Ucap Jimin di dekat telinga Jungkook yang semakin membuatnya tegang.

Jungkook berbalik dan mereka berhadapan tanpa jarak.

Jimin sangat berdebar melihat ketampanan orang dihadapan nya.

Ya selama ini dia gay,dia menyukai pria namun tidak pernah berpacaran atau memiliki hubungan dengan siapapun,dia hanya akan menjadi pengagum rahasia saja,namun orang di hadapannya sangat tampan dan manly,pria idaman nya.

"Kau mau di pijat juga?"

Tanya jungkook di depan mulut Jimin dan mereka hampir bersentuhan.

"Tidak perlu tuan"