O11. you are my home, always.

1.1K 127 9
                                    

ㅤㅤ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ㅤㅤ

ㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤ

• • ┈┈┈┈ ๑ ⋅ ⋯ ୨ ୧ ⋯ ⋅ ๑ ┈┈┈┈ • •
ㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤ

KARNIVAL KOTA KALA.
Bangku pada Cafe Kala - pemandangan laut.

ㅤㅤㅤSETELAHNYA MEREKA BERTIGA sampai di karnival, mereka memilih untuk berbicara sambil menyantap makanan. Katanya sih buat ngilangin rasa canggung di antara mereka, tapi nyatanya Rion dan Caine ngeliat muka pucet dari [ Name ].

Mereka berdua khawatir saat melihat bibir pucat dengan mata sayu milik [ Name ] menatap ke arah mereka, terbesit pikiran bahwa "[ Name ] tidak sempat mengurus dirinya sendiri, dan melupakan dirinya hanya untuk pekerjaannya" dari pemikiran mereka berdua. Hingga dimana, kecanggungan tersebut malah semakin meningkat saat tidak ada yang memulai percakapan di antara mereka bertiga.

Caine menatap khawatir ke arah Rion dan [ Name ], kedua manusia ini tengah menghirup sebuah tembakau dan kalut dengan pikiran masing masing.

Apalagi melihat [ Name ] yang seolah tidak ada masalah saat asap tembakau tersebut terhirup dan terbuang begitu cepat.

"Bisakah kalian menghentikan kegiatan kalian? Jika seperti ini, aku takut kita bukan ingin membicarakan permasalahan tetapi akan mengantar kalian ke rumah sakit." Caine menghela nafas berat, jika di antara mereka bertiga sedang dalam posisi marah, hal yang paling dihindari adalah kemarahan Rion dan [ Name ] dalam satu waktu.

Mereka berdua bisa saja melakukan hal yang membuat mereka kehilangan nyawa mereka, bahkan tidak sering Rion dan [ Name ] melakukan aksi adu mulut.

"Maaf..." Dengan segera, [ Name ] mematikan rokok di tangannya dan membuangnya pada tempat wadah di meja. Arah pandangan [ Name ] tidak pernah lepas dari pemandangan laut, tanpa berkeinginan melihat Rion dan Caine.

Melihat respon [ Name ] yang masih tergolong baik walaupun cuek, Caine melayangkan senyuman lembut dan menatap ke arah Rion, melirik [ Name ] dan mengangkat alisnya pada Rion. Kode tersebut membuat Rion menghela nafas berat dan menjauhkan rokok di tangannya, terbatuk untuk menstabilkan suara.

"Jadi, lu bisa ga jelasin tentang lu yang entah kemana selama tiga tahun ini?" Tanya Rion.

Sempat Rion kehilangan semangat nya saat melihat respon selanjutnya dari [ Name ], yaitu tawa gusar dari [ Name ] membuat mereka dapat menyimpulkan apa yang terjadi. Pada posisi ini, kilatan cahaya malam menyinari posisi mereka bertiga dengan [ Name ] yang menghindari sebuah sinar di atasnya.

Sinar itu terlalu terang untuk dirinya yang sudah terbiasa dengan kegelapan.

"Aku gatau," suara lirih tersebut untuknya masih bisa di dengar di antara desiran suara ombak dan angin di daerah karnival "Setelah kejadian kita melawan CN, aku yang tidak sadarkan diri terpaksa di bawa keluar negeri oleh ayahku. Dia mengatakan kalau aku tidak boleh lagi datang ke kota itu karena ayahku melihat kondisi ku yang terluka parah, aku juga gatau kalau ternyata ayahku punya bisnis di kota Tokyo."

DOUBLE TAP [ Tokyo Noir Familia X F! Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang