8.🍃

205 15 1
                                    

pagi hari yang cerah ini nana bangun lebih awal dari pada jeno, nana ingin mandi pagi dan memasak sarapan untuk keluarga mereka, nana dan jeno menginap dirumah baba karena tidak mungkin pulang saat sudah larut.

Nana turun setelah mandi dan menuju ke dapur, niatnya ia ingin memasak sesuatu, tetapi ia lupa setelah turun ke dapur.

"Aku mau masak apa sih ya, kok lupa"

"Aku mau buat tumis udang aja kali ya"

Setelah itu nana mengecek kulkas untuk melihat apakah ada stok udang disana atau tidak, setelah mengeceknya nana segera mengambilnya untuk dicuci, udangnya sudah di buang kotoranya ya.

Tak lama setelah itu bubu datang menghampiri nana "Yaampun cantik, ngapain kamu masak, kan ada chef kamu gak perlu repot-repot" pekik bubu.

"Gapapa bu, nana lagi pengen masak sendiri, mumpung lagi mau"

"Udah ya, lanjutin bubu aja kamu ke kamar lagi"

"Oke bubu, maaf ya jadi dilanjutin sama bubu"

"Kan emang tugas bubu sayang, kamu juga lagi hamil takutnya nanti kamu kecapean"

"Sekali-kali doang bu"

"Udah sana ke kamar, jeno kemana lagi istrinya ke dapur sendirian bisa-bisanya gak nyari hadeh"

"Masih tidur bu, tadi nana bangun pagi sengaja biar bisa masak sarapan"

"Udah yuk, bubu anter ke kamar"

Nana mengangguk dan berjalan beriringan bersama bubu menuju lift, mana tega taeyong antar nana dengan menaiki tangga.

Berpas-pasan dengan waktu yang sama jeno keluar dari kamar dengan keadaan panik, tentu saja bangun tidur ia tidak melihat istrinya di sampingnya tentu saja ia panik.

"Kenapa?, baru bangun?" tanya bubu

"Iya bu, kok nana sama bubu habis dari mana, kok gak bilang jeno dulu"

"Gak perlu bilang, kamu tuh ya kebo banget kalo tidur, istrinya lagi di dapur masak pagi-pagi kamu malah enak-enak tidur gak inget waktu"

"Untung aja bubu mau ke dapur kalau gak nana udah masak banyak malahan, nanti nana kecapean kamu yang repot juga"lanjut taeyong.

" Iya maaf bu, namanya juga tidur, gak sadar lah"

"Terserah deh, tuh istrinya suruh istirahat, awas aja loh kalo cucu bubu kenapa-kenapa"

Setelah perdebatan singkat tadi jeno membawa nana masuk kedalam kamar.

"Sayang, kamu kalo mau kemana-mana sekarang harus bilang mas dulu, kamu inget kan lagi hamil, mas takutnya kamu kenapa-kenapa"jelas jeno kepadanya nana.

" Iya mass, maaf soalnya tapi mau bilang ke kamu, tapi kamunya tidur pules jadi aku gamau ganggu"

"Kalo yang ganggu kamu mas gabakal marah kok"
(mulai bau bucinya guys)

"Iya, yaudah kamu mandi sekarang aku pengin jalan-jalan hari ini"

"Siap, tunggu disini saja nyonya"

Nana terkekeh karena tingkah jeno pagi ini, mana mungkin jeno berani marah kepadanya dan membentaknya sepertinya jika keduanya terjadi nana akan kabur dari rumah.

Setelah menunggu sekitar 20 menit jeno selesai bersiap dan keduanya turun ke lantai dasar untuk sarapan bersama lalu setelahnya mereka pergi jalan-jalan berdua.

🍃🍃🍃

Pagi ini berawal dengan mereka yang berjalan-jalan disekitar taman yang sejuk sekali, karena waktu menunjukan pukul 08.45 sinar mentari pagi memancar dengan hangat mengenai orang-orang yang sedang menunggunya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

They have been destined || NOMIN GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang