Chapter 14🐙

8 1 0
                                        

+++

"Mo bareng gue gak! "

Tissa langsung menoleh ke asal suara itu

"Ada angin darimana ngajak bareng" Ejek Tissa sambil kembali merapikan peralatan sekolahnya

"Gue serius, ada yang mau gue omongin." Sambung Algi lagi

"Penting?"

"Lo bakal nyesel kalo ga ikut!! Ya terserah!!"

Tissa mengeryitkan dahi tanda tak percaya

"Gue dijemput, next time aja" Ujar Tissa sambil berlalu

Algi yang masih ditempatnya tadi menoleh kearah reza sambil menggeleng tanda gagal, reza yang mengerti kode itu ikut merutuki nasib sahabatnya.

Pov Hanna

Hanna menghembuhkan nafas tanda lega setelah Melihat Tissa yang mulai berjalan mendekat kearahnya

"Darimana si, gue cariin ga ketemu ketemu" Omel Hanna yang bibirnya sudah maju 2 centi

"Harusnya gue yang nanya, orang lu yang keluar kelas duluan ninggalin gue" Tissa tak mau kalah

"Hehe, dari toilet dulu si tadi, kebelet. Sorry!! "

Beberapa kali Tissa melirik jam tangannya

"Lo dijemput kan? "

Tissa mengangguk mengiyakan sambil terus mengedarkan pandangannya tak lama bunyi "cntringg... " Tanda pesan masuk. Segera ia merogoh ponsel dan melihat isi pesannya

"Yahh... Papa gabisa jemput lagi"

"Lho, kenapa?"

"Ada meeting dadakan katanya. "

"Gue bilang juga apa, bareng gue aja" Sergap Algi dari balik mereka

Seperti biasanya, Algi dan Reza datang dengan gaya tengil yang disambut ekspresi sinis dari Tissa.

"Lo bisa berenti gangguin gue ga si?"

"Kali ini aja, gue janji" Pinta Algi lagi, kali ini dia memasang ekspresi memohon

"Lo ga bakal jailin gue kaya biasanya lagi kan? " Tanya Tissa lagi

"Yakali, gi. Tissa baru sembuh lho!! " Sambung Hanna menimpali

"Gausah ikut ikutan deh, cil" Timpa Reza dengan gaya meledeknya yang khas

"Yaudah yaudah, ayo cepet" Sergap Tissa yang malas ribut seraya terus memainkan jari jemarinya "gue kabarin papa dulu, mana tau nanti lu macem-macem" Sambungnya

"Apa perlu gue temenin, sa?"  Sambung Hanna lagi

"Eh, ngga ngga, enak aja. Lagian gue bawa motor kali. Mo naik dimana lo!!! " Omel Algi

Hanna yang mendengar ocehan Algi barusan hanya cekikikan, sepertinya dia tau maksud Algi.

"Tau, lagian kenapa lu belom balik juga si. " Ujar Reza lagi

"Suka suka gue dong, emang ni sekolah punya nenek moyang lu!! " Jawab Hanna dengan wajah kesal

"Ishhh!!! "

Ckiitt.....

Sepeda motor yang sudah tak asing itu langsung membuat Hanna langsung mengalihkan pandangannya, tepat saja tebakannya, kakanya sudah tiba

ALGISSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang