Chapter 7🐙

18 4 0
                                        

Assalamualaikum...
Maafya guys, aku baru update.😩Semoga kalian suka dan gak bosen ya. Hhe.

Happy Reading.❤

***
Seorang wanita paruh baya tengah duduk disoffa sambil terus memandangi beberapa foto ditangannya.

Sreekk!

Sebuah tangan langsung menarik salah satu lembar foto itu, Dan segera melihat isinya.

"Alfa!!"

Karna terkejut, wanita itu langsung menyembunyikan beberapa foto lainnya yang sedari tadi digenggamannya.

"Sayang, kamu baru pulang." tanya seorang wanita paruh baya menghampiri Putra sambungnya.

Alfa menatap lekat Foto itu dengan Intens tanpa menghiraukan ucapan ibu tirinya itu.

"Sayang, balikin fotonya!" lirih Mira berusaha meraih foto itu dari lengan Alfa

"Jadi ini anak tante?"

"Itu... Hmm.. Alfa sayang itu-" jawab Mira gugup

Alfa segera membalikan foto itu dan melihat tulisan dibelakangnya

Sreek!

Mira segera merebut foto itu dan segera menyembunyikannya

"Ck, sebaik apapun tante nyimpen rahasia, lama-lama pasti ketauan juga." Celetuk Alfa sinis

"Alfa, tolong kamu jangan bilang ke papah kamu, kal-"

Alfa langsung melangkahkan kaki begitu saja meninggalkan Mira yang masih berbicara padanya

"ALFA!!!" teriak Mira lagi

Alfa tetap tidak menggubrisnya sama sekali

"Kamu tuh kenapa sih, salah mamah apa sama kamu?" pekik wanita itu

Alfa segera menghentikan langkahnya dan berbalik kearah ibu tirinya

"Salah tante adalah, karna tante jadi istri papah." ujar Alfa dengan nada penuh penekanan

Wanita itu hanya tersenyum getir mendengar kalimat yang dilontarkan Alfa padanya. Kalimat yang benar-benar melukai perasaannya.

***
"Pagi nyonya Reza!!" pekik Tissa

Sapa Tissa yang baru saja tiba dan langsung menghampiri Hanna yang masih sibuk bergelut dengan beberapa buku tugas dihadapannya.

"Astaga!! Ngagetin aja sih lo." Sungut Hanna seraya menenangkan degup jantungnya karna kaget.

"Hehe... Tapi jantung lo masih ditempatnya kan."

"Sialan lo, Ya masih lah." omel Hanna lagi

"Hahah.. Kirain." Ujar Tissa

Tissa segera meletakan tas nya diatas meja kemudian kembali menatap kearah Hanna yang kembali fokus menatap ribuan Huruf pada buku tebal itu.

"Sejak kapan lo suka baca."

"Kalo bukan karna tugas, gue juga sama kaya lo." jawab Hanna seadanya

ALGISSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang