Chapter 4🐙

10 4 0
                                        

Welcome guys, semoga kalian suka yaa.❤
Jangan lupa Tinggalin jejaknya, Voment dari kallian berharga banget buat akuu❤

Happy Reading❤

***
"Selamat pagi non." sapa bi Irna ramah ketika Tissa menuruni anak tangga dan sudah berseragam sekolah rapih

"Pagi bi, oh iya papah udah siap-siapkan? "

"Udah kok non, baru aja bibi mau panggilin non buat sarapan."

"Hhe.. Tissa udah bangun kok bi, udah siap-siap malah. Kalo gitu ayo keruang makan kita sarapan bareng." Ajak Tissa

Merasa tak enak mendengar tawaran dari Tissa bi Irna berusaha menolak namun Tissa tetap bersikukuh ingin bi Irna ikut sarapan bersama ia dan Papahnya.

"Pah, hari ini papah Ganteng deh." Puji Tissa

Mendengar hal itu Bram tentu tahu bahwa dibalik pujian putri kesayangannya ada keinginan tersembunyi.

"Hmm... Kamu mau apa kali ini." tebak Bram

"Tissa gak mau apa apa kok pah, Emang bener kok papah ganteng." Elak Tissa sambil terus menyuap beberapa helai roti dengan selai Cokelat kesukaannya.

"Yakin? " Bram memasang tatapan penuh selidik

"Gatau ah pah, Tissa berangkat aja kalo gitu. Papah sama bi Irna lanjutin sarapannya ya. Assalamualaikum." Pamit Tissa yang langsung menyalami Papah dan bi Irna sebelum akhirnya ia meninggalkan Rumahnya dan segera menuju Sekolah diantar pak arul, supir pribadinya.

***
Sinar matahari pagi menerobos masuk melaui celah jendela kamarnya, hal itu tentu mengganggu tidur Algi

"Hoaaamm... " Algi menggeliat daya meregangkan otot-ototnya setelah susah payah berebut kasur dengan Reza

"Za, bangun woi!! " pekik Algi menggoyangkan tubuh Reza yang tidur membelakanginya.

"Hmm.. " lirihnya.

"Bangun, Za. Lo gak mau kesekolah apa? Udah jam 06.00 lho."

"Hah, yang bener!! " Secepat Kilat Reza membuka matanya dengan paksa, melirik jam dinding bergambar Manchester United dengan warna merah Khasnya.

Sebelum beranjak dari tempat tidurnya ia menyadari satu hal dan memutar badanya 180° menghadap Algi

"Kok lo gak panik sih?"

"Ngapain harus panik? Selow aja kali. Udah lo mandi duluan, tapi jangan lama-lama kan lo harus kerumah dulu ngambil seragam."

"Iyaiyaaa..bawel lo." Reza segera turun dari kasur dan segera menuju kamar mandi untuk menyegarkan dirinya. Setelah selesai Algi segera mandi dan bersiap.

10 menit berlalu begitu saja, Algi sudah berseragam rapih berbeda dengan Reza yang masih mengenakan kaos blus pendek berwarna putih dengan logo AW didepannya yang berarti 'Alan Walker' penyanyi asal luar negri favoritenya

"Mau berangkat bareng apa gimana?"

"Ogah ah, lo berat. Yang ada ban mobil gue langsung meledak."

"Sialan lo, Gi. Badan kekar gini mana bisa bikin ban mobil meledak."

"Terus apa dong?"

"Kebakaran!! Puas lo."

"Hahaha...ngerii!!" Algi tertawa puas melihat ekspresi kesal yang tergambar jelas diwajah Reza

"Yaudah, kalo gitu gue pulang dulu deh. Nanti kita Meet & greet disekolah aja."

"Oke, hati-hati lo!!" Gumam Algi mewanti-wanti Reza

ALGISSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang