Chapter 3🐙

19 5 0
                                    

Welcome guys, semoga kalian suka yaa.❤
Jangan lupa Tinggalin jejaknya, Voment dari kallian berharga banget buat akuu❤

Happy Reading❤

***
15 menit berlalu begitu cepat, pemanasan sudah dirasa cukup oleh pak Rido ia sudah membagi kelas mereka menjadi 4 kelompok.

"Sudah cukup anak-anak. Sekarang kita langsung ke praktikum saja. Sekarang ambil bola basket kalian dan biar bapak yang kasih tau tekniknya."

Dengan cepat mereka bubar barisan dan segera menuju keranjang bola basket yang tadi dibawa Algi dan Reza.
Mereka berdiri melingkar dan satu orang ditengah sebagai umpan balik gerakan mereka.

"Sekarang lakukan Chest past." Teriak Pak Rido "Letakan bola tepat didada dan segera lemparkan bola basket tepat pada teman kalian."

Seluruh siswa langsung mengikuti perintah pak Rido secara bergantian.

Melihat seluruh siswa sudah melakukan teknik Chest past, Pak Rido langsung melanjutkan teknik selanjutnya

"Sekarang lakukan teknik Bounce past. Teknik ini berbeda dengan teknik Chest past, sebelum kallian melakukan teknik Shoot kedalam ring Basket, kalian harus memantul-mantulkan bola kelapangan terlebih dahulu." sambung pak Rido memberi arahan

"Kalian mengerti? "

"Mengerti pak." jawab semua siswa serempak

Mendengar jawaban seluruh siswa yang cukup bersemangat membuat pak Rido merasa berhasil menyalurkan Ilmu olahraganya

"Baiklah, sekarang kalian semua berbaris dan lakukan teknik yang sudah kalian pelajari tadi. Bapak akan beri nilai sesuai dengan kemampuan kalian mencetak poin kedalam ring basket." ucap Pak Rido kemudian berjalan ketepi lapangan untuk mengambil Absen sekaligus memberi nilai untuk praktikum hari ini.

Mereka semua langsung membentuk satu baris memanjang menunggu giliran nama mereka dipanggil.

"Alfin pratama!! " Panggil pak Rido

"Algino Renaldirgantara!! "

"Ari Erlangga!!"

Selanjutnya,

"Altissa Novalina Aresthia!!"

"......"  dan seterusnya

Tissa berjalan ketepi lapangan karna namanya sudah dipanggil tepat setelah nama Ari dipanggil. Wajahnya murung karna teknik bounce past nya tadi gagal, dan ia hanya mendapat satu poin dari teknik Chest past.

Berbeda dengan Algi yang memiliki postur lebih tinggi dan lebih mudah menjangkau tinggi ring basket dan berhasil mencetak dua poin sebagai nilai.

Pletak

Tissa langsung mengedarkan pandangannya mencari sosok yang barusan menendang botol bekas kearahnya

"Siapa sih!! " Gumam Tissa

"Gue!! " Teriak Algi yang mulai berjalan kearahnya

Tissa menatap Sinis Algi singkat kemudian kembali membuang pandangannya

"Gitu aja nangis!! " Ejek Algi seraya meneguk botol minuman yang ia beli dari kantin sebelum menuju lapangan

Tissa mendongakan kepalanya menatap Algi. "Siapa yang nangis coba." Bantah Tissa

Sekarang Algi memberanikan diri duduk disebelah Tissa sambil menatap kearah beberapa siswa yang berhasil melakukan tekniknya dengan benar

"Haus gak? "

ALGISSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang