Chapter 15🐙

14 1 0
                                    

***
Setelah Tissa selesai makan malam bersama papanya, ia segera kembali kekamar. Mencabut pengisi daya dari ponsel yang bergambar apel yang sudah tergigit itu

Cntring....

"Gue dibalkon, kamar lu yang mana ini?"

"Saa.. "

"Woiii.. Bales dong"

Sederet pesan singkat Algi seketika muncul dilayar ponselnya, Tissa tersenyum jahil membacanya, tanpa pikir panjang ia langsung membalas pesan Algi

"Kenapa ga lewat pintu si" Jawab Tissa

"Kenapa malah dibalkon?" Balas nya lagi

"Udah cepetan keluar, banyak nyamuk" Balas Algi

Tissa menghembuskan nafas malas, kemudian mulai membuka jendela balkon kamarnya, ia masi celingukan mencari Algi

"Sttt...stttt...!!!"

Tissa mengedarkan pandangannya mencari asal suara

"Gue dibawahhh!!"  Bisik Algi "ini gimana naiknya"

Seperti mendapat perintah, Tissa langsung melihat kearah bawah. Didapatinya sosok menyebalkan yang slalu mengganggunya. Tissa berdiri dengan malas seraya berkacak pinggang menatap malas kearah Algi

"Ngapain lu kesini?" Jutek Tissa

Algi yang masi berusaha naik, masih tak menyerah. Ia langsung memanjat pohon yang tidak terlalu tinggi untuk bisa sampai ke tempat Tissa berada

"Hufffttt.... " Algi masi tergopoh-gopoh, tanpa menunggu perintah ia langsung duduk "emang gaboleh kalo gue mau kesini" sambungnya

"Enggak!! "

"Gue lupa ngomong sesuatu tadi, emangnya lu ga penasaran?"

"Malah gue lupa kalo lu mau ngomong" Jawab Tissa seadanya kemudian ikut duduk disebelah Algi

"Soal ajakan gue kemaren, lu ga ada niatan mo nonton bareng gue gitu"

"Daripada nonton, gimana kalo lu temenin gue cari nyokap?" Ucap Tissa antusias

Algi begitu terkejut, ia bahkan tidak tau sama sekali

"Hah? Emang nyokap lo kemana? "

Tissa kembali murung, Tissa masih memasang wajah sedih di samping itu ia masih sedikit menimbang-nimbang apakah Algi bisa dipercaya atau tidak

"Gue gatau, setau gue orang tua gue udah gaada hubungan apa apa, tapi setiap nyokap pulang, mereka selalu aja berantem, dan hal itu bikin gue sedih"

Mendengar hal itu Algi merasa iba, kali ini ia juga serius

"Terus kita mau cari kemana?"

Tissa menggelengkan kepala sebagai jawaban

Cntring..

Ponsel Tissa kembali berbunyi tanda satu pesan masuk

"Gue alfa, sorry gue ambil nomor lu tanpa izin."  Tissa hanya melirik pesan itu, kemudian membalik ponselnya

Cntring...

"Besok sibuk ga? Gue mau ketemu buat bahas kepengurusan OSIS?"

Lagi, ponsel Tissa berbunyi lagi, suasana menjadi kikuk beberapa menit mereka saling lirik

Algi yang merasa terganggu jadi semakin penasaran

ALGISSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang