Chapter 13

67 8 0
                                    

Note : Saya gak sengaja hapus, Chapter nya masih sama, abaikan saja dan pergi ke chapter selanjutnya.

***

“Hey hey ayumi, tak ku kira kau akan sekolah di sini.”

“Rambut mu bagus, kamu pakai sampo apa.”

“Apa makanan kesukaan mu ayumi.”

Saat Kelas selesai, aku dapat melihat anak anak yang biasa bermain dengan kakashi dan anak yang baru ku kenal entah itu laki laki atau perempuan mendatangi ku.

Meski Umur ku saat ini umur 6, dan anak anak ini yang paling tua berumur 5, entah mengapa sepertinya kami tidak merasa canggung sama sekali.

Entah apakah karena Tinggi badan ku tumbuh ke samping, namun aku sedikit bersyukur karena itu.

“Maaf semuanya, aku tidak bisa bersama kalian saat ini, aku memliki urusan yang belum aku selesai kan di rumah.”

Anak anak menjadi sedih saat mendengar itu, Aku hanya bisa tersenyum masam melihat itu, sebelum aku kemudian berhasil keluar dari gerombolan teman sekelas ku, dan keluar dari sekolah.

“Fuhh… itu tadi melelahkan, namun dengan ini aku dapat berlatih.”

Ya aku berbohong pada anak anak sebelumnya, aku lari dari mereka karena aku inggin mempelajari gulungan ‘Dewa Guntur Terbang.’

Aku inggin segera menguasai ini, karena jika aku sudah menguasai ini, apa yang akan pihak konoha lakukan jika mereka mengetahui gulungan ini sudah aku kuasai.

Apakah mereka akan menghapus ingatan ku, Yah.. itu tidak mungkin, jika yang memimpin desa ini masihlah hiruzen Sarutobi.

“Hem…”

Saat aku berlari keluar, aku dapat melihat kakashi sudah berjalan keluar lebih dulu dari Akademi.

Melihatnya wajahnya yang tidak seceria yang aku ingat, sepertinya dia masih berduka serta marah atas kematian ayahnya.

Aku inggin datang menghibur dan bermain dengan nya seperti dulu, namun hati ku sepertinya perlu di beri waktu untuk sendiri.

‘Yah jika aku membenamkan diriku dalam latihan, aku mungkin bisa melupakan kematian ayah ku dan bermain dengannya seperti dulu.’

Mengatakan itu dalam pikiran, aku mulai mengelilingi desa untuk mencari tempat berlatih, dan saat aku menemukan tempat yang cocok, dengan pepohonan di sekitar dan danau tak jauh dari sini.

Aku membenamkan diriku untuk berlatih di sini.

***

1 Bulan Kemudian.

Saat hari hari terus berlanjut, keahlian ku dalam mempelajari jurus ‘Dewa guntur Terbang’ Ini Hampir selesai, dan tepat satu bulan berlalu.

Aku akhirnya berhasil menguasai Jutsu ‘Dewa Guntur Terbang.’

“Yah walau aku masih tidak terlalu ahli menguasai ini.”

Mengatakan itu, aku mulai melempar sebuah kunai yang mirip dengan yang di miliki minato yang ada di tangan ku.

Swutt….

Kunai itu dengan cepat langsung menancap di dahan pohon tak jauh dari tempat ku, dan saat aku mulai menggunakan Jutsu milik Hokage ke dua.

Swutt…

Dengan cepat, aku langsung sampai di dekat mendaratnya kunai itu, dengan diriku yang berada dalam posisi kedua kaki ku yang menempel di batang pohon.

Tentu aku dapat menempel itu karena Cakra yang ku tempatkan di kaki.

“Ini sedikit sulit, apalagi jika Benda yang memiliki segel ini berada di atas jurang atau di tempat yang berair.”

AyumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang