Chapter 19

70 10 0
                                    

Tirai malam terangkat dan pagi datang.

Saat matahari terik terlihat di langit, aku saat ini berada di atas pintu masuk desa, melihat ke bawah, aku dapat melihat ninja yang akan ku kawal mulai bergerak.

"Jadi mereka belum memberi tahu tujuan sebenarnya dari misi ini."

Aku mendengar sebelumnya bahwa misi ini tidak di beri tahu kan ke ninja yang membawa gulungan, dan itu di konfirmasi oleh ketua Norio.

"Tidak, orang yang mengetahui adalah para Atasan konoha, dan kita berdua."

Setelah itu Ketua Norio mulai melompat antara ranting, melihat itu aku juga mengikutinya.

Aku mendengar bahwa tempat pertemuan akan berada jauh dari desa, dan memang benar, ninja yang membawa gulungan akhirnya memutuskan untuk beristirahat.

Saat istirahat, aku dapat mendengar percakapan yang mereka lakukan.

"Semuanya, makan dan isi kembali energi dan chakra kalian."

"Tapi kapten, apa ini pilihan yang tepat menyalakan api di tempat terbuka seperti ini."

"Ini seperti kita memberi tahu mereka kalau kita berada di sini."

"Ketua bagaimana kalau mereka menyerang."

Setelah pemimpin tim menghabiskan makanan yang ada di mangkuknya, dia melihat anggotanya yang khawatir.

"Kalau mereka mau menyerang, maka biarlah, aku menjalankan misi ini hanya untuk memastikan apa mereka teman atau lawan."

Oh hebat sekali dia, bagaimana dia bisa tahu bahwa misi yang dia jalani untuk memastikan bahwa pihak lain adalah musuh atau sekutu.

Mereka kan tidak di beri tahu apa apa tentang misi ini, apakah ini kualitas ninja konoha di era sebelum perang dunia ke tiga terjadi.

"Kita juga harus makan."

"Baik."

Saat aku berpikir sendiri, ketua Nario membuka topengnya dan menyuruh ku makan, setelah itu aku membuka pil hitam yang aku beli kemarin dan segera memakan nya.

Sebenarnya aku bisa saja memakan makanan yang lebih layak karena aku telah menyimpan di inventori yang di sana waktu berhenti, karena itu kondisi makanan akan tetap normal.

Namun Lebih baik aku Tidak mencari perhatian dan tetap Low Profil.

"Dengan ini, menggambarkan ANBU dengan tepat."

"Apanya?"

Saat aku memiringkan kepala ku ketika ketua Norio membuka mulutnya dengan tiba tiba, Dia kemudian menjelaskan dengan seksama.

"Mereka duduk di bawah sinar matahari, dan menikmati masakan bersama, sedangkan kita duduk dalam kegelapan dan memakan kudapan."

Apa salahnya, memang seperti itu lah Apa yang di sebut sebagai ANBU, namanya juga sebuah organisasi rahasia yang memiliki tujuan sabotase, dan pembunuhan diam diam.

Bahkan Bersembunyi di lumpur akan aku lakukan, Jika itu bisa menghindar dari deteksi musuh.

"Aku tak begitu peduli, aku sadar ini adalah bagian dari tugas ku."

Saat ketua Norio mendengar apa yang aku katakan, aku dapat melihat senyum di bibirnya, sebelum memakan kudapan.

"Begitu kah."

***

Setelah itu, kami menjalankan misi kembali, dan setelah beberapa jam berlalu, aku sampai di sebuah jurang.

Dengan diriku yang bersembunyi di tepi jurang, dan tim yang membawa gulungan ada di jurang.

'Oh mereka datang.'

AyumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang