Chapter 17

72 11 5
                                    

NOTE : Bisakah kalian membaca chapter 14 dulu bagi pembaca yang membaca sebelum revisi, ada beberapa hal yang ku rubah di sana, terima kasih.

***

3 Tahun kemudian

Hari ini aku telah berumur 9 tahun, setelah hari itu tidak terjadi apa apa di desa ini, jujur aku sedikit bosan akan hal itu.

Namun dalam hari hari dalam ini tidak buruk, karena aku setidaknya bisa melatih jutsu milik ku, dan menjadi kuat untuk menghadapi arus deras di masa depan.

"Ayumi, Apakah kamu mendengar ku."

Saat itu terdengar suara dari samping, ketika aku melihat ke samping, aku dapat menemukan Sarutobi, Hokage ke tiga saat ini.

Oh, untuk sebelumnya saat aku berkata tidak ada hal penting terjadi, aku tarik kata kata ku.

Karena sekitar 2 tahun sebelumnya, aku entah mengapa menjadi murid sarutobi dengan tiba tiba.

Ini di mulai saat aku melatih jutsu elemen kristal ku, saat aku sedang berlatih, si Danzo babi kebetulan saat itu tiba tiba saja lewat.

Saat itu, tampa basa basi, Danzo inggin merekrut ku ke Organisasi Root.

Apa yang aku lakukan, Tentu aku menolak ajakan nya, meski beruntung dia tidak marah karena hal itu.

Namun semenjak itu aku terus mendapatkan undangan dari danzo untuk bergabung ke organisasi Root Milik nya.

Danzo terus merekrut ku tampa lelah saat itu, sampai kemudian berita itu sampai ke sarutobi, dan dia yang melihat bahwa diriku di kirim oleh mantan ketua anbu, Yaitu kakek yato.

Serta kekei genkai kristal langka yang aku miliki, dia akhirnya menjadi kan ku sebagai murid.

"Ya, aku mendengar Guru."

"Coba Ulangi apa yang aku katakan."

"Baik, dalam teknik ini..."

Setelah itu, aku kemudian mengulangi apa yang di katakan sarutobi sebelumnya, tentu dengan bantuan alpha.

Dengan membaca apa yang tertulis di layar depan ku, aku dapat mengulangi apa yang di katakan sarutobi, meski ini agak curang, tapi jika ada yang sulit mengapa harus memakai yang mudah.

'Hem... apakah pepatahnya Terbalik??'

"Bagus, meski dari luar kamu tampak tidak fokus, tapi setidaknya kamu mengerti apa yang aku bicarakan."

Sarutobi yang tidak mengetahui tentang sistem memuji ku, dan sarutobi yang dalam posisi duduk mulai bangkit dari duduk nya.

"Sekarang, sudah tidak ada lagi yang bisa aku ajarkan pada mu ayumi, kau sudah menyerap semua ajaran, yang aku berikan."

Saat sarutobi melihat anak di depan nya, satu satunya kata yang dapat menggambarkan anak di depan nya adalah jenius.

Semua jutsu yang dia ajarkan padanya dapat dia kuasai dengan cepat, juga setiap kali sarutobi mengatakan stau hal.

Maka Ayumi di depan nya dapat mengartikan apa yang dia katakan menjadi 10.

Bisa di katakan, anak di depan nya memiliki kecerdasan setingkat Orochimaru, pengendalian chakra setingkat Tsunade, dan untuk jiraya... Yah mungkin tidak ada yang mirip dengan nya.

"Lalu guru, karena kamu sudah mengatakan itu, apa yang harus aku lakukan setelah ini."

"Aku sudah memutuskan ayumi, kamu akan di masukan ke dalam Tim yang ada di bawah ku yaitu Tim ANBU."

"Hah... benarkah itu guru, lalu bagaiman dengan akademi ku?"

"Kau tidak perlu khawatir dengan itu, aku yakin para petinggi desa sudah mendengar tentang kejeniusan mu, mereka tidak akan mempermasalahkan jika kau akan memasuki ANBU."

AyumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang