Happy Reading 🌻
Followwww!
Selesai serapan semua keluarga berkumpul di dalam ruang tamu. Ravel merasa heran, hari ini ia tidak boleh homeschooling dulu karena sakit padahal ia sehat dan masih bisa belajar dengan guru bimbingan seperti biasanya apalagi ia sekolah dirumah. Ditambah keluarga nya juga saat ini tidak ada yang keluar sama sekali entah itu kerja atau sekolah tumben sekali ini kan bukan hari libur.
"Semuanya kok masih belum pergi?" Tanya El terhadap keluarga yang tengah berkumpul di ruang tamu.
"Kerja di rumah" Jawab Vincent dan Liam.
"Abang libur " Ian
"Kakak pun sama" zara
Ya, mereka semua memutuskan untuk tidak beraktivitas di luar secara bersamaan saat ini mungkin nanti kedepanya mereka akan mengurangi keluar mansion menjaga anak itu.
"Kenapa? ini bukan hari libur abang, kakak"
"Mereka izin hanya ingin istirahat untuk hari ini El"
"Capek ya sekolah di luar? Tukeran aja sama ade gimana?"
"Ulangi!!" Keluarga menatap tajam El secara bersamaan.
"Mommy~~ padahal ade hanya becanda loh"
Rengek Ravel langsung ketakutan mendengar kata mereka yang serempak itu dengan tatapan tajam lagi. Aslinya ia hanya becanda tadi, tapi boong. Ia tidak akan menyerah untuk minta sekolah umum lagi mulai sekarang dan akan menagih janji mommy bahwa untuk bisa keluar ia harus sudah besar ia rasa cukup besar sekarang dan bisa meminta sekolah umum.
"Jangan seperti itu dek, ingat di luar itu berbahaya karena banyak musuh yang tidak suka dengan hasil kerja keras suksesnya perusahaan keluarga ini."
"Ade sekarang sudah besar Mom bisa jaga diri ade sendiri ditambah kan bisa ada....
Ravel menghentikan ucapan nya sebentar, ia merasa ada sesuatu yang di lupakan...oiya benar Rico dari semenjak ia datang kesini tidak melihat dia bahkan batang hidung nya tidak terlihat sama sekali.
"Rico kemana kok ade tidak melihat nya dari semalam" lanjut perkataan nya.
Vincent tidak menjawab pertanyaan Ravel melainkan malah memanggil nama seseorang yang berada di belakang.
"Max"
"Iya tuan"
"Perkenalkan dirimu pada nya" Vincent menunjukkan kepada El.
"Baik tuan"
"Perkenalkan nama saya Ronan Maxwell, tuan kecil bisa memanggil saya Max umur saya 29 tahun, mulai sekarang saya akan menjadi Bodyguard pribadi anda"
Ucap Max yang tinggi ny sekitar 189m dengan badan yang besar atau gagah. Ia adalah pilihan Vincent untuk di percayakan menjaga Ravel menggantikan Rico.
"Ade tanya Rico dimana Dad?"
"Dia Max akan mengganti Rico mulai saat ini, apa yang di perintah kan oleh nya atas kendali daddy jadi menurut lah"
"Apa!, aku tidak mau, kenapa Rico di ganti apa yang daddy lakukan kenapa daddy melakukan itu!"
Ah anaknya ini sudah benar-benar berubah.
"Apa yang daddy lakukan? Rico sendiri yang sudah banyak membantu kamu berontak seperti ini Ravel!! Apa kau sadar dia pergi karna ulah kamu yang tidak menurut. Dia sudah tidak ada, gantinya adalah Max mulai sekarang kamu tidak berhak menolak."
Vincent yang sudah mengatakan itu berlalu pergi ke atas menuju ruang kerja.
Meninggalkan Ravel yang sudah berkaca-kaca ia tidak mau cengeng tapi Rico dia teman nya sudah ia anggap orang dekat nya akhirnya ravel menangis dalam diam setelahnya ia langsung pergi dari kumpulan keluarga yang di ruang tamu itu, menuju ke kamar yang akan menumpahkan kesedihan nya disana, sakit sekali rasanya ketika daddy mengatakan Rico sudah pergi yang entah kemana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ravel (On Going)
Ficção GeralWelcome My Story Support follow dan vote jangan lupa, terimakasih 🤍 Perkenalkan Ravel Prince Ananta, biasa di panggil El memiliki keberanian serta kasih sayang yang besar kepada keluarga nya. Mata bulat, hidung mancung, rahang tegas, bibir tipis, k...