part 37

452 72 10
                                    

_
_
_

Fakta Keluarga Direktur Min di hancurkan oleh kedua orang serakah, dan kedua orang itu adalah orang tua kandung Jimin sendiri.
Perasaan yang sulit dalam hati Jimin. "Yoongi adalah yang paling menderita dari semua ini. Bagaimana aku bisa menghadapi ini, bagaimana Jika nanti Yoongi mengetahui semuanya" Batin Jimin.

Namjoon melangkah sempoyongan, tubuhnya terasa lemas. Kenyataan Jimin ternyata adalah anaknya. "Jadi selama ini aku menyiksa anak ku sendiri" bantin Namjoon.

Hoseok memapah Park Jiwoon untuk bangkit.

"Hoseokga, bawa eoma bertemu Park Jimin sekarang juga. Dia adalah anak ku. Ternyata Park Jimin benar adalah bayi ku". Jiwoon terus menangis.

Yoongi membawa Jimin kerumah appanya. Saat mengetahui kenyataan appanya dibunuh, Yoongi benar-benar hancur. dan rumah masa kecilnya inilah tempat yang ingin Yoongi datangi karna merindukan appanya.

Cukup lama memeluk Yoongi menangis dan menenangkannya. Walaupun sebenarnya tanpa Yoongi sadari, bahwa perasaan Jiminlah yang paling hancur saat ini. Perjuangan dan perjalanan panjang menemukan orang tua kandung nya, dan ternyata kenyataannya sangat menyakitkan.

Mata Jimin berputar memindai seisi kamar Yoongi. foto di dinding, tas yang biasa Yoongi pakai ke sekolah tersangkut di meja belajar. Jimin sangat mengenalnya. Dan yang paling menyedihkan melihat Yoongi berbaring dikasur memeluk baju Jimin yang dulu di pakai saat di culik.

Jimin berjalan pindah ke meja belajar, meninggalkan Yoongi yang sudah mulai tenang berbaring.

Yoongi kembali duduk dan melihat Jimin menangis tapi berusaha menahan suaranya, punggung Jimin bergetar kencang..

Yoongi sangat bahagia, pertama kali seseorang menemaninya menangis.
Merasa sangat beruntung memiliki Jimin disisinya. memeluk Jimin dari belakang. "Aku mencintai mu". Bisik Yoongi "Aku bahagia karna kamu bersama ku saat ini"

"Pelukan dan ciuman Yoongi terasa menakutkan untuk Jimin. "Aku adalah
orang yang paling membuat mu kecewa" Batin Jimin

"Kamar ini jadi saksi setiap ku menangis sendirian dan kesepian. Sekarang kamu disini, peduli padaku, bahkan menangis bersama ku, Perasaan saat ini akan ku ingat selamanya" ucap Yoongi.

"Maukah kamu percaya pada ku, bahkan jika kesalafahaman seberat apapun yang mungkin terjadi antara kita ?" Sela Jimin

"aku gak mau ada kesalahfahaman lagi, kamu milik aku, dan aku mohon jangan pernah bikin aku kecewa" Jawab Yoongi.

"Berjanjilah untuk percaya pada ku. Ku mohon !". Jimin makin tak dapat
membendung air matanya. Karna Bagaimana mungkin tak akan membuat
Yoongi kecewa. Jiminlah yang menyebabkan Yoongi di culik, andai saja saat itu Jimin tak mengajaknya mengobrol di depan sekolah, mungkin tak kan terjadi penculikan itu.

Jimin merasa dialah penyebab mata Yoongi buta, andaikan saat itu Yoongi
tak berlari untuk menyelamatkannya, andai Jimin tak membuat keributan
yang menyebabkan kaca itu pecah. dan andai saja Yoongi tau bahwa Jimin
adalah anak kandumg dari Park Jiwoon dan Namjoon.

Yoongi tak mengerti kenapa tangis Jimin makin jadi.

"maaf, aku minta maaf" ucap Jimin dalam tangisnya yang sulit di hentikan

"Jelaskan pada ku, kamu minta maaf karna apa ?" desak Yoongi

"Karna semuanya !"

"apa ?"

"Karna mencintai mu". Setidaknya kata itu yang terucap dari bibir Jimin, meskipun maksudnya pasti akan lebih mudah Jika saja Jimin tidak jatuh cinta pada Yoongi. Bukan cinta biasa, tapi cinta yang dalam dan sejak lama. Mungkinkan akan lebih mudah jika tak memiliki rasa ini, dengan mudah Jimin bisa pergi dan melupakan semua kisah pahit perjalanan
hidupnya.

Kata cinta yang selalu di tunggu Yoongi. Jimin mengungkapkan perasaanya, membuat Yoongi terharu dan bahagia.

melumat bibir indah Jimin penuh cinta, perasaan yang berbalas dan mendebarkan

Lama menahan diri, akhirnya Jimin membalas ciuman Yoongi. Ciuman
dan sentuhan lembut, membuat mereka sama-sama hanyut dalam
kenikmatan. Pergulatan mendebarkan dan makin menuntut.
Tak ada yang menghentikan ataupun tak ada yang ingin berhenti. Yoongi
makin aktif menggerayangi setiap inci tubuh indah Jimin. Dalam dan makin dalam, Yoongi melewati batas dan meruntuh kan pertahanan Jimin.

Menyerahkan segalanya untuk Yoongi, hati, cinta dan tubuhnya, seutuhnya
sekarang jadi milik Yoongi.

Liukan tubuh dan desahan Jimin, membuat Yoongi terbang tinggi dalam
kenikmatan. Mereka mengikrarkan cinta yang sesungguhnya.

Sesaat biar saja seperti ini, seperti hanya kita bedua di dunia ini. Sesaat biarkan kita merasakan bahagia, seolah memang sedamai inilah dunia.

Pergulatan nikmat itu akhirnya usai,
"Tak seharusnya gini" bisik Jimin malu-malu

" Iya, harusnya dari kemarin itu." Goda Yoongi.
satu pukulan manja Jimin mendarat di dada Yoongi.

"oiya, kenapa tadi kamu larang aku membuka baju mu ?" Yoongi bertanya
karna penasaran, sepanjang ritual tadi kenapa Jimin terus menghalangi
Yoongi mengangkat kaos nya.

"Aku laper." jawab Jimin mengalihkan pertanyaan Yoongi. Karna Jimin belum siap jika Yoongi melihat tatto kupu-kupunya dan menyadari bahwa Jimin adalah K8.

"Laper. Mau makan apa ?" Yoongi menelpon pelayan rumah dan meminta mereka mengantar makanan ke kamar.

"Kenapa baju itu ada di kasur mu ?" tanya Jimin, menunjuk baju kecilnya
yang tadi di peluk Yoongi, dan memang sudah ada di kasur ketika mereka masuk.

"aku menemukan baju itu saat mata ku bisa melihat. Sengaja membiarkan nya disini, agar aku merasa dia selalu menunggu ku"

"Seperti dulu tiap pagi dia selalu menunggu mu?"

"Tidak tau dia menunggu ku atau tidak, tapi tiap pagi dia berdiri di depan sekolah ku". Jelas Yoongi

"Dia menunggu mu. Berharap waktu berputar cepat di malam hari dan
segera pagi, agar secepatnya melihat wajah mu"

Yoongi tertawa dan menganggab omongan Jimin itu candaan. "Dari mana kamu tau" Tanya Yoongi.

- to be continued -

BLIND SUSPICION [YOONMIN] || ENDМесто, где живут истории. Откройте их для себя