Chapter 25

124 15 2
                                    

Entah kenapa aku merasa cerita ku jadi garing dan gak menarik....
Terbukti dari semakin sedikitnya yang ngasih vote...
Kayanya satu atau dua chapter lagi aku bakal tamatin cerita couple kesayangan aku ini....

Selamat membaca......

______________JungHangyeom_______________


Hari pertama liburan sekolah

Tok Tok Tok

Entah ketukan pintu keberapa yang Jovin coba untuk membuat yang punya kamar keluar atau setidaknya membuka kunci pintu.

"Gyeomi.... Ini sudah jam 10 cepat bangun!! Kau tidak akan sarapan?"

Tadi pagi eommanya membiarkan Hangyeom bangun siang saat dibangunkan pagi pagi, katanya Hangyeom pasti lelah setelah sibuk belajar untuk menghadapi ujian yang baru selesai kemarin, dan Eomma nya berpesan padanya untu membangunkan Hangyeom agak siang setelah dirasa anak itu cukup untuk tidur.

"Apa aku biarkan dia terus tidur? Tapi nanti siang aku ada janji dengan taevin Hyung. Issh Hangyeom-ah ayoo cepat bangun!! Kalau tidak Hyung akan dobrak pintunya!!

BRAK BRAK BRAK

Jovin menggedor pintu dengan keras, berharap orang yang masih nyenyak dengan mimpi itu terbangun.

"Yaa!! Song Hangyeom ayo cepat bangun!!
Kala....u

"Hyung berisik sekali! Aku sudah bangun. Sudah sana pergi."

"Yaa. Kalau kau sudah bangun cepat buka pintunya."

"Tidak mau."

BRAK BRAK BRAK

"Issh"

Dengan malas Hangyeom beranjak dari kasur.

Hangyeom membuka pintu dengan kasar.
"WAEEE?"
Hangyeom langsung berteriak bertanya pada Jovin yang menggangu waktu bergalau ria nya. Wajahnya dipenuhi kerutan kesal. Bibirnya Cemberut dengan tatapan mata tajam tapi terlihat sembab.

"Anii. Geunyang....." Ucapan Jovin terhenti saat melihat mata sembab adik satu-satunya. Melihat lebih teliti wajah didepannya.".....kau habis menangis? Wae? Apa sesuatu buruk terjadi? Nilaimu jelek?"

"Kalau tidak ada yang penting aku tutup pintunya, aku akan turun kebawah kalau lapar. Aku bukan anak kecil lagi, aku bisa mengurus diriku sendiri. Hyung jangan terlalu mendengar kan eomma." Hangyeom berniat menutup pintu nya tapi tangan Jovin menghalangi sebelum pintu itu benar benar tertutup.

"Katakan pada Hyung. Kau kenapa?"

"Aku tidak papah."

"Lalu kenapa matamu bengkak?"

"Mu-mungkin karena terlalu banyak tidur."

"Kau pikir Hyung mu ini anak sekolah dasar yang bisa dibodohi?"

"....."

"Apa ini gara gara pacarmu? Siapa namanya?"

"......"

"Kalau kau tidak mau menjawab Hyung akan bertanya pada Eomma."

Jovin baru saja memasukan tangannya kedalam saku berencana mengambil ponselnya sebelum tangannya ditahan Hangyeom.
"Jangan..." Hangyeom menunduk tidak berani menatap mata Jovin."....ini tidak seperti yang Hyung bayangkan. Geunyang...."

"Geunyang?...." Jovin mengulangi ucapan Hangyeom karena Hangyeom tidak melanjutkan kalimatnya.

Hangyeom menatap Jovin
"Hyung, daega.... belum ingin memberitahu mu. Mian." Hangyeom kembali menunduk setelah selesai bicara.

Derminition ( Ketetapan Hati)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang